Rabu, 29 Desember 2010

Wanita Kairo sayat pria di bis kota

Di Mesir, baru saja diedarkan film pertama di dunia Arab berupa kisah nyata tentang pelecehan seksual di atas bis kota.

Wanita Muslim berjilbab yang menyayat paha laki-laki dengan pisau di bis-bis Kairo yang penuh sesak merupakan adegan utama dalam film itu.

Judul film ini adalah "678" --nomor bis yang selalu sibuk di kota itu.

Film itu mencerminkan kesadaran yang makin tinggi terhadap masalah yang dialami banyak wanita di dalam kehidupan sehari-hari mereka. Tetapi, masyarakat masih enggan mengakuinya.

Pemeran utamanya, Fayza, adalah wanita bersuami dengan dua anak. Seperti sebagian besar warga Mesir lainnya, dia terpaksa naik bis ke tempat kerja setiap hari karena dia tidak mampu memiliki mobil.

Bis-bis Kairo yang selalu padat sejak lama ditengarai sebagai tempat banyak, kalau tidak sebagian besar, pelecehan seksual terjadi.

Karena sudah jengkel dengan cerita-cerita tentang perlakuan buruk yang dialami para wanita di rumah mereka dan pelecehan di jalan, Fayza memutuskan untuk melakukan sesuatu.
Bawa pisau

Fayza kemudian menyembunyikan pisau kecil di dalam tas tangannya dan menyayatkannya ke setiap pria yang mendorong dia di bis-bis yang padat.
Fayza Abdel Maksoud

Fayza Abdel Maksoud (kiri) dan sutradara Mohammad Diab (tengah)

Dalam cerita film ini, Fayza sempat mengalami perilaku sejumlah pria yang menempelkan badannya ke badan dia.

Pria-pria itu bahkan membuka resleting celananya sambil menggesek-gesekkan alat kelaminnya ke badan wanita itu di tengah padatnya bis kota.

Seorang pria tiba-tiba menjerit, Fayza menghilang di tengah hiruk-pikuk setelah itu.

Film ini memadukan pengalaman pahit tiga wanita dari berbagai latar belakang sosial dan budaya yang berbeda.

Fayza adalah seorang wanita kelas bawah yang memakai jilbab, sedangkan yang dua lagi tidak.
Delapan puluh persen

Pesan yang diangkat film ini adalah bahwa tanpa memandang budaya dan kelas, semua wanita di Mesir bisa menjadi korban pelecehan seksual.

Problem utamanya adalah, bukan saja pihak berwenang enggan menangani masalah ini dengan serius melainkan banyak pula wanita yang diam saja.

Menurut servei yang dilakukan oleh sejumlah kelompok hak perempuan di Mesir, sebanyak 80% wanita di Mesir pernah mengalami pelecehan seksual di tempat umum.
Lalulintas di Kairo

Suasana di salah satu jalan utama di Kairo

Tetapi, kata kelompok-kelompok hak wanita itu, kurang dari lima persen yang melaporkannya ke polisi.

Alur cerita film ini menuturkan kisah para wanita yang tidak lagi tinggal diam menghadapi pelecehan seksual.

Film ini sudah meraih sejumlah penghargaan di festival film Dubai, dan bintang yang memerankan Fayza merebut anugerah aktris terbaik

Selasa, 28 Desember 2010

Kisah Istri yang Menyejukkan Hati

Sebaris kisah ini dapat menjadi inspirasi bagi seorang istri yang ingin menjadi perhiasan terindah dunia dan bidadarinya akhirat yaitu wanita shalihah. Semoga melalui kisah ini dapat menjadi inspirasi bagi seseorang yang mendambakan keluarga sakinah mawadah wa rahmah yang diridhai oleh Allah ‘Azza wa jalla

Ia menceritakan pengalamannya:

“Ketika aku menikahi Zainab binti Hudair aku berkata dalam hati: Aku telah menikah dengan seorang wanita Arab yang paling keras dan paling kaku tabiatnya. Aku teringat tabiat wanita-wanita bani Tamim dan kerasnya hati mereka. Aku berkeinginan untuk menceraikannya. Kemudian aku berkata (dalam hati): “Aku pergauli dulu (yaitu menikah dan berhubungan dengannya), jika aku dapati apa yang aku suka, aku tahan ia. Dan jika tidak, aku ceraikan ia.”

Kemudian datanglah wanita-wanita bani Tamim mengantarkannya. Dan setelah ditempatkan dalam rumah, aku berkata, “Wahai fulanah, sesungguhnya menurut sunnah apabila seorang wanita masuk menemui suaminya hendaklah si suami shalat dua rakaat dan si istri juga shalat dua rakaat.”

Akupun bangkit mengerjakan shalat kemudian aku menoleh ke belakang ternyata ia ikut shalat di belakangku. Seusai shalat para budak-budak wanita pengiringnya datang dan mengambil pakaianku dan memakaikan padaku pakaian tidur yang telah dicelup dengan za’faran.

Dan tatkala rumah sudah kosong, aku mendekatinya dan aku ulurkan tanganku kepadanya. Ia berkata, “Tahan dulu (sabar dulu).”

Aku berkata dalam hati, “Satu malapetaka telah menimpa diriku.” (yakni musibah telah menimpa dirinya)

Lalu ia memuji Allah kemudian memanjatkan shalawat atas Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam lalu berkata, “Aku adalah seorang wanita Arab. Demi Allah, aku tidak pernah melangkah kecuali kepada perkara yang diridhai Allah. Dan engkau adalah lelaki asing, aku tidak mengenali perilakumu (yakni aku belum mengenal tabiatmu).

Beritahulah kepadaku apa saja yang engkau suka hingga aku akan melakukannya dan apa saja yang engkau benci hingga aku bisa menghindarinya.”

Aku berkata kepadanya, “Aku suka begini dan begini (Syuraih menyebutkan satu persatu perkataan, perbuatan, makanan dan segala sesuatu yang disukainya) dan aku benci begini dan begini (Syuraih menyebutkan semua perkara yang ia benci).”

Ia berkata lagi, “Beritahukan kepadaku siapa saja anggota keluargaku yang engkau suka bila ia mengunjungimu?”

Aku (Syuraih) berkata, “Aku adalah seorang qadhi, aku tidak suka mereka (anggota keluargamu) membuatku bosan.”

Maka akupun melewati malam yang paling indah, dan aku tidur tiga malam bersamanya. Kemudian aku keluar menuju majelis qadha’, dan aku tidak melewati satu hari melainkan hari itu lebih baik daripada hari sebelumnya.

Tibalah waktu kunjungan mertua.

Yaitu genap satu tahun (setelah berumah tangga).

Aku masuk ke dalam rumahku. Aku dapati seorang wanita tua sedang menyuruh dan melarang.

Aku bertanya, “Hai Zainab, siapakah wanita ini?”

Istriku menjawab, “Ia adalah ibuku.”

“Marhaban”, sahutku.

Ia (ibu mertua) berkata, “Bagaimana keadaanmu hai Abu Umayyah?”

“Alhamdulillah baik-baik saja”, jawabku.

“Bagaimana keadaan istrimu?” Tanyanya.

Aku menjawab, “Istri yang paling baik dan teman yang paling cocok. Ia mendidik dengan baik dan membimbing adab dengan baik pula.”

Ia berkata, “Sesungguhnya seorang wanita tidak akan terlihat dalam kondisi yang paling buruk tabiatnya kecuali pada dua keadaan: Apabila sudah punya kedudukan di sisi suaminya dan apabila telah melahirkan anak. Apabila engkau melihat sesuatu yang tak mengenakkan padanya pukul saja. Karena, tidaklah kaum lelaki memperoleh sesuatu yang lebih buruk dalam rumahnya selain wanita warhaa’ (yaitu wanita yang tidak punya kepandaian dalam melakukan tugasnya).

Syuraih berkata, “Ibu mertuaku datang setiap tahun sekali kemudian ia pergi sesudah bertanya kepadaku tentang apa yang engkau sukai dari kunjungan keluarga istrimu ke rumahmu?”

Aku menjawab pertanyaannya, “Sekehendak mereka!” Yaitu sesuka mereka saja.

Aku hidup bersamanya selama dua puluh tahun, aku tidak pernah sekalipun mencelanya dan aku tidak pernah marah terhadapnya.”
Dikutip dari buku Agar Suami Cemburu Padamu karya Dr. Najla’ As-Sayyid Nayil, penerbit Pustaka At-Tibyan

Senin, 27 Desember 2010

Politik Dan Media Penyebab Timnas Kalah


Partai final AFF cup 2010 leg pertama sudah usai dengan kekalahan telak Timnas dari tuan rumah Malaysia. Seperti yang diduga sebelumnya, Teror sinar laser kembali mewarnai partai antara dua negara ini. Berkali-kali kita bisa melihat sorot laser yang mengarah ke pemain Timnas Indonesia. Sedikit banyak hal itu mengganggu konsentrasi dan perhatian pemain timnas. Memang pertandingan sempat dihentikan beberapa saat ketika memasuki menit ke-53, tapi sekitar 5 menit kemudian partai ini dilanjut lagi. Setelah terhenti inilah konsentrasi pemain yang telah terprovokasi oleh ulah suporter tak bertanggung jawab tersebut menjadi kacau. buntut dari menurunnya konsentrasi terlihat saat pemain Timnas sangat mudah kehilangan bola dan akhirnya kemasukan 3 gol.
Bukan kekalahan ini yang sebenarnya mau saya soroti disini. Di sini yang perlu kita perhatikan bersama adalah adanya pemanfaatan keberhasilan Timnas oleh pihak-pihak tertentu untuk memperoleh simpati masyarakat Indonesia. Kita bisa lihat mulai media cetak, telivisi, politikus dan pejabat negara semua berlomba untuk ikut-ikutan menikmati jerih payah perjuangan pemain timnas yang belum usai.
Media cetak dan Telivisi seakan berlomba-lomba memberitakan setiap sisi dari masing-masing individu yang terlibat di Timnas saat ini. Bagaimana hampir setiap hari kita bisa melihat liputan tentang pemain sampai pelatih, mulai dari prestasi di atas lapangan, sampai hal-hal pribadi yang tidak berhubungan dengan profesi mereka sebagai pebola. Media massa terlalu memblow up perjuangan mereka yang masih belum menorehkan prestasi sebagai juara. Hal ini mereka lakukan hanya demi rating yang semu.
Beberapa pemain timnas seringkali muncul di berita gosip seperti layaknya artis-artis Indonesia yang sarat dengan sensasi. Masih segar dalam ingatan bagaimana infotainment mengejar berita tentang pacar Irfan Bachdim ataupun menelisik kehidupan keluarga Cristian Gonsalez. Hal itu masih diperparah dengan seringnya media massa mengajukan diri untuk melakukan wawancara dengan beberapa pemain Timnas saat sebelum ataupun sesudah latihan, padahal kejuaran belum selesai. Hal ini yang tanpa mereka sadari malah mengganggu konsentrasi dan jadwal personel timnas untuk berlatih dan istirahat.
Kita bisa belajar menangani dan mengarahkan keinginan media massa untuk wawancara dari sosok pelatih Manchester United. Sir Alex sangat membatasi pemainnya untuk diwawancara oleh media massa selain di sesi khusu yang ada sebelum dan sesudah pertandingan. Di luar sesi khusus itu, Fergie akan sangat selektif menerima permintaan wawancara. Masih belum lekang dari ingatan, saat Fergie meminta Media masaa untuk berhenti menelisik kehidupan pribadi Wayne Rooney saat tersangkut suatu skandal. Bahkan dia pernah membuat larangan untuk semua pemain MU untuk tidak mempunyai akun di situs jejaring sosial semacam facebook dan twitter, hal itu bertujuan untuk menjaga konsentrasi pemain dan waktu istirhatnya agar tidak terganggu. Sehingga kondisi fisik dan Psikis pemain selalu prima baik itu sebelum dan sesudah pertandingan.
Dari contoh di atas kita bisa belajar, bagaimana seharusnya media massa dan kita selaku suporter memperlakukan para atlet yang sedang berjuang untuk mencapai puncak prestasinya. Boleh saja mereka terus-menerus memberitakan para pemain, tapi sesuaikan porsinya. Karena para pemain yang masih dalam taraf berkembang, jika terus diekspos secara tidak sengaja para awak media telah menghambat bahkan menghancurkan karir pemain tersebut dengan pemberitaannya. Kadang pemberitaan yang berlebih membuat para pemain sudah merasa menjadi bintang dan enggan untuk berlatih keras lagi. Sehingga pada akhirnya karir mereka mandeg dan membuat pemain semakin gila pujian.
Hal lain yang perlu diperhatikan adalah adanya beberapa element di masyarakat yang berusaha menarik para atlet lapangan hijau ini ke panggung politik untuk kartu kampanye mereka. Kita tentu masih ingat beberapa hari lalu mereka diundang berkunjung ke kediaman seorang ketua partai politik. Padahal hal itu sebenarnya bukan jalur mereka. Biarkan para pemain berjuang mengharumkan prestasi mereka melalui bidang olahraga yang ditekuni. Karena undangan itu berapa waktu yang seharusnya bisa digunakan oleh pemain untuk berlatih dan istirahat terbuang untuk acara seremonial tiada bermanfaat seperti itu. Sementara di tempat lain Timnas Malaysia malah sibuk berlatih dan berlatih untuk mematangkan taktik dan strategi untuk membalas kekalahan meraka di penyisishan grup.
Jadi intinya adalah biarkan timnas berkembang terus tanpa adanya campur tangan politik dan keinginan kotor para politikus, awak media massa dan orang-orang yang hanya memanfaatkan olahraga untuk kepentingan pribadinya. Mari kita belajar untuk menyanjung para atlet yang berprestasi secara obyektif. Kalau memang ada sisi negatifnya, mari bicarakan dengan sejujurnya agar bisa diperbaiki. Jangalah membiasakan mereka menjadi gila sanjungan. Sudah saatnya olahraga dipegang oleh orang yang ahli di bidangnya, bukan politikus yang sekedar menumpang nama untuk meraih simpati.
Kekalahan timnas bukan melulu karena serangan laser, tapi kesalahan kita yang terlalu memberi sanjungan berlebih. Sadar atau tidak kita harus introspeksi diri bagaimana cara terbaik memberi dukungan kepada timnas.
MAJU TERUS SEPAKBOLA INDONESIA
KALAH ATAUPUN MENANG AKU TETAP MENDUKUNGMU
SAY NO TO NURDIN HALID CS
BILANG TIDAK UNTUK POLITISASI OLAHRAGA

Minggu, 26 Desember 2010

Mengenang Tsunami Aceh

Hari ini genap 6 tahun sudah peristiwa Tsunami terbesar sepanjang dekade ini terjadi. Hari itu, 26 desember 2004 saat mentari pagi belum begitu terik sinarnya, sebuah gempa bumi dahsyat mengguncang bumi Serambi Mekah Aceh. Gempa yang menurut United States Geological Survey berkekuatan 9,1 pada skala richter tersebut disusul tsunami dahsyat yang menenggelamkan daratan aceh selama beberapa saat. Tsunami tersebut tidak hanya menerjang Aceh saja, tetapi juga banyak negara mulai Thailand, Malaysia di Asia menyeberang samudra sampai di benua Afrika setelah terlebih dahulu melewati Srilanka, India dan Maladewa.

Gempa dan Tsunami tersebut telah menewaskan ratusan ribu korban jiwa meninggal dan puluhan ribu yang hilang tak tentu rimbanya. Peristiwa itu begitu mencengangkan mata dunia Internasional. Dalam hitungan jam ucapan belasungkawa mengalir laksana tiada terhenti. Bukan hanya berhenti sampai disitu saja, sejumlah negara asing pun tergerak untuk mengirim bantuan dan tim relawan kemanusian di Aceh dan daerah terdampak bencana.

Armada angkatan laut Amerika ( Navy Seals ) sampai harus mengerahkan kapal angkatan perangnya yang juga bisa berfungsi sebagai rumah sakit terapung untuk membantu mengobati para korban yang mengalami cedera parah. Berbagai lembaga bantuan kemanusian baik dalam dan luar negeri berlomba memberikan bantuan kepada korban tsunami. Dari dalam negeri bantuan banyak yang disalurkan melalui PMI, MERC, Pundi Amal SCTV, Dompet Dhuafa Republika dan lain sebagainya. Sementara bantuan asing selain dikordinir oleh palang merah internasional juga melalui bulan sabit merah, perwakilan negara-negara sahabat dan juga pengiriman tenaga medis dan tentara untuk membantu membersihkan puing dan evakuasi korban.

Setiap hari media cetak dan elektronik disuguhi oleh berita tragedi tersebut sebagai berita utama. Bahkan Metro TV satu-satunya jaringan telivisi berita saat itu sampai harus meluangkan waktu khusus ubtuk menyiarkan program tentang perjuangan para relawan menembus medan bencana yang rusak parah. Selain juga menayangkan Video-video yang bercerita tentang detik-detik datangnya air bah yang mematikan tersebut. Pokoknya saat itu tiada waktu yang tersisa tanpa adanya berita tentang bagaimana perjuangan menyelamatkan para korban, cuplikan video tsunami yang diiringi dengan pemutaran lagu “cerita untuk kawan” karya Ebiet G Ade.

Saat itu hampir semua elemen masyarakat tercurah perhatiannya untuk para korban. Baik yang punya kerabat tinggal di Aceh dan sekitarnya, ataupun bukan. Mulai dari kalangan rakyat biasa sampai pejabat dan selebritis baik dalam dan luar negeri tercurah semua perhatiannya ke kejadian mengerikan itu. Presiden dan Wapres yang baru dilantikpun dipaksa berkantor di Aceh untuk mempermudah koordinasi penanganan bencana. ( DISINI )

Dari kalangan selebritis dalam negeri terlihat beberapa perwakilan yang terjun langsung ke daerah bencana untuk menyalurkan bantuan dan juga mengkoordinasikannya dengan PMI. Selain itu beberapa artis juga tergerak mengadakan konser kemanusian yang mana dana yang dihasilkan dari acara itu seluruhnya disumbangkan untuk menolong para korban bencana. Bukan hanya musisi dalam negeri, Michael Learn To Rock dari Denmark pun ikut tergerak untuk mengadakan konser amal untuk korban tsunami Aceh yang diadakannya di beberapa kota di Indonesia.

Kedahsyatan gempa dan Tsunami aceh tak urung juga merambah ke kancah sepakbola. Adalah Cristiano Ronaldo yang datang ke Indonesia untuk menyambangi para korban bencana tersebut. Dia terketuk hatinya saat media dalam dan luar negeri memberitakan tentang ditemukannya seorang anak asal Aceh yang telah 2 minggu terombang-ambing dilautan dengan menggunakan kaos sepakbola timnas Portugal bernomor punggung 10 yang bertulis nama Rui Costa. Ronaldo merasa terenyuh dan terpanggil untuk memberikan bantuan kepada para korban. Tak hanya itu, dia juga mengajak Martunis ( bocah yang ditemukan selamat tersebut) untuk terbang ke Portugal bertemu sama para pemain timnas Potugal dan juga ke kota Manchester untuk melihat aksinya di klub yang dibelanya saat itu.

Namun dibalik semua berita tentang kepiluan dan perjuangan para relawan yang berjuang untuk mencari dan menyelamatkan korba yang masih selamat serta menguburkan para korban tewas yang telah berhasil diketemukan, menyeruak kabar busuk tentang beberapa orang yang memanfaatkan momen itu untuk keuntungan pribadi. Mereka yang datang atas nama suatu LSM dengan sengaja memanipulasi jumlah bantuan yang harus disampaikan. Terlepas dari benar ataukah tidaknya rumor itu, yang jelas kejadian itu telah mencederai rasa kemanusian dan juga hati para korban yang masih diliputi trauma. Hal itu menginspirasi saya tuk membuat coretan singkat ( Disini )

Karena peritiwa itulah, Aceh yang tadinya memanas karena aksi Gerakan separatis Aceh Merdeka ( GAM ) untuk sementara melupakan konflik yang ada. Aparat dari TNI dan GAM serta element masyarakat lainnya bersatu bahu membahu untuk membantu korban bencana tersebut. Seakan mereka melupakan konflik yang telah lama terjadi dan menewaskan begitu banyak nyawa di antara kedua belah pihak.

Tiap tahun warga Aceh khusunya dan warga Indonesia umumnya memperingati peritiwa tersebut. Walau dari tahun ke tahun orang di luar Aceh yang mengenang peritiwa tersebut semakin jarang, tapi bagi sebagian orang peristiwa tersebut masih membekas. Apalagi beberapa waktu peritiwa tsunami kembali menyapa daerah pesisir barat Sumatra.

Kini moment peringatan 6 tahun peristiwa tsunami Aceh tersebut, bertepatan dengan perhelatan final AFF Cup 2010 leg pertama. Untuk itu beberapa element masyarakat Aceh melalui Gubernur Irwandi Yusuf memeinta Timnas pada partai tersebut menggunakan pita hitam di lengan dan juga mengheningkan cipta sebelum pertandingan di mulai. Dan permintaan tersebut menurut kabar akan diterima dan dilakukan oleh Timnas.

Semoga peristiwa tsunami Aceh tidak terulang lagi di masa depan. Dan pemerintahan bisa lebih tanggap dan bijak dalam menangani peristiwa bencana kemanusian yang masih mungkin akan terjadi di negeri ini.

Jika ada kata-kata yang salah dan kurang berkenan di hati para korban saya minta maaf.

Rayuan Mautmu


Malam ini kembali kau menggodaku dengan pose-posemu yang sangat menantang. Tak lelah kau merayuku untuk menuntaskan perang-perang yang telah kita lakukan sebelumnya. Berkali-kali kau membuatku tak berdaya, tapi tiada kau pernah merasakan kepuasan. Meski kita telah bergumul berjam-jam, tak jua kau mau mengalah dan memberiku sedikit kesempatan bernafas sedikit pun.

Walau kadang aku merasa kau perlakukan seperti budak, tapi tak tahu kenapa saat melihat kau telentang dengan posisimu yang begitu menggoda berbalut busanamu yang terlihat full pressed body gairahku tuk bersamamu menggelegak kembali. Hal itu membuatku seperti kerbau dicokok hidungnya, menghampiri tanpa sepatah kata keluar dari mulutku.

Tak perlu waktu lama bagiku dan juga bagimu. Tak perlu banyak kata dan bujuk rayu. Dalam hitungan waktu yang singkat segera kita terjebak dalam pergulatan seru yang tiada berakhir. Bahkan kala mentari sudah menyapa dengan keindahan sinarnya yang bersahutan dengan kicau manja burung-burung pun, tak sekalipun kau relakan aku untuk beranjak pergi dari dekapanmu.

Meski dalam setiap pergumulan itu tak jarang tendangan, cakaran ataupun tamparan menerpamu, tak jua hal itu membuatmu kapok tuk menggodaku. Kadangkala kau meremas seluruh bagian tubuhku, saat kau tahu aku sedang merasa tidak dalam kondisi yang cukup nyaman untukmu. Tapi setiamu selalu hangatkanku, walau aku tak selalu bisa membuatmu terpuaskan hati, tapi kau selalu tersenyum dan bilang ” Terima kasih kau selalu menghangatkan malamku dengan pelukan dan dekap hangatmu”.

Denpasar, 26 desember 2010

NOTE : Maaf fiksi ini hanya hayalan belaka, bukan tentang hal-hal yang berbau porno.

Sabtu, 25 Desember 2010

Buka Toko Emas

Suatu sore Hery berbincang-bincang bersama denganku di warung kopi di simpang jalan. Dia kelihatanya sangat serius banget sambil sesekali garuk-garuk kepala. Di lain waktu dia juga berdiri sebentar kemudian duduk lagi. Tak lupa sesekali dia toleh kiri toleh kanan kayak orang bingung. Sementara aku hanya memperhatikan tingkahnya dengan senyam-senyum melihat wajahnya yang semakin memerah karena kebingungan. Akhirnya aku tak kuasa diem melihat sahabat baikku itu kebingungan gak jelas juntrungannya gitu.

” What’s up bro, mulai tadi tak lihatin kok kayak cacing kepanasan?” tanyaku

” Gak ada apa-apa bro!’ jawabnya masih sambil celingukan

” kalau gak ada apa-apa, kenapa kamu gelisah banget kayak ikan gak dapat air saja?” tanyaku setengah meledeknya.

” Benar gak ada apa-apa bro!” jawabnya dengan wajah semakin memerah menunjukkan kalau dia sedang di puncak kebingungan yang tiada kutahu sebabnya.

” Sebenarnya ada yang mengganggu pikiranku saat ini brader. tapi aku gak tahu harus gimana ngomongnya?” Kata herry setelah merasa terpojok dengan ledekaledekanku

” Memangnya ada apa sih brader? Cerita dong kan kita sudah lama kenal, kali aja aku bisa bantu ?”

” Benar bro kamu mau bantu aku ? ” tanyanya

” ya kalau kamu cerita dan aku tahu masalahmu, pasti aku akan bantu semampuku brader!” jawabku sambil makan pisang goreng hangat yang baru disuguhkan sama pemilik warung.

” Begini bro, aku lagi butuh uang nih untuk malam mingguan besok sama Norilla. Kamu tahu sendiri kan gimana dia? ” kata Herry sambil berbinar-binar matanya berharap ada malaikat yang mau membantunya.

” Iya aku tahu dia, emang kamu butuh berapa bro?” tanyaku

” Gak banyak bro, ya sekitar 3 juta bro.” jawabnya

” wah banyak banget, emang mau beli gerobak bakso sama isinya bro?” tanyaku sedikit bergurau.

” Enggak bro, aku janji sama dia mau beliin cincin sama kalung tuk kado tahun baru minggu depan bro. Gimana ada gak bro? ” tanyanya mulai sedikit cemas khawatir aku gak punya uang.

” Bro aku saat ini memang gak punya uang sebanyak itu, tapi aku ada jalan keluar ni, itu kalau kamu mau bro?”

” Ada jalan bagaimana bro?” tanyanya

” Kamu tahu Dhani temanku kan bro?” tanyaku

” Iya tahulah bro.Emang ada apa sama dia?”

” Dia lagi butuh teman setidaknya 3 orang bro untuk buka toko emas bro. mungkin kamu bisa ikut sama dia.” Jawabku

” Benar ni bro? tapi gajinya berapa sih tuk bantu dia?” Tanya herry

” Dia bilang sih hasilnya entar dibagi sama rata bro.kamu mahu begitu gak? “

” Wah kalau dibagi sama rata mau banget bro, tapi kapan mulainya bro” Herry kembali mengejar dengan pertanyaannya

” Kata Dhani sih besok malam dia mau semua sudah siap. kamu bisa ajak Andreaneda sama Candra gak bro? Dia butuh 2 orang lagi tuk teman” kataku

” Tenang saja bro, mereka pasti mau apalagi sekarang mereka juga masih nganggur. Memang dia sudah siapkan tokonya bro? ” tanyanya

” Sudahlah bro, Bentar aku suruh dia nyiapin perlengkapannya untuk besok malam ya!” kataku

” Lo kok disuruh nyiapain peralengkapannya bro?”tanya herry lagi

” Iya aku minta Dhani menyiapkan linggis dan perlengkapan lainnya. kan sudah komplit ni orangnya? tanyaku

” Memangnya buka toko emas butuh linggis ya?” tanya Herry keheranan

” Ya pasti butuh lah bro, masak gak butuh alat itu?” jawabku sambil senyum-senyum

” Yang benar saja kenapa? Buka toko emas pakai linggis, emang dia gak punya kuncinya apa? ” tanyanya makin heran

” Ya kalau punya kunci ngapain pakai linggis bro, tinggal klik juga sudah kebuka.”

” Lo terus toko emasnya punya siapa itu? bukan punyanya ya?” herry semakin penasaran

” Ya punya oranglah, masa punya kambing” jawabku sambil senyam-senyum

” Serius lo bro, Jangan main-main lo!” sergah Herry

” Aku serius bro, masak sih aku bohongin kamu?”

” Tapi kok elo senyam-senyum saja mulai tadi?” Tanya herry semakin bingung

” Bro aku tadi kan bilang Dhani ngajak buka toko emas, bukan minta elo jagain toko emas. elo ngerti maksudku gak?” Tanyaku

” Maksudmu buka toko emas itu gXXXXg toko tersebut bro?”

” la iya lah bro, bukan buka pakai modal yang gede kali. hahahahaha

Balada Persebaya dan Bonek di Pentas Sepakbola Nasional


Persebaya dan Bonek. Tentu semua orang sudah tahu kalau dua kata ini kemana-mana selalu bersama-sama. Bagaikan sepasang sepatu yang lucu kalau hanya dipakai sebelah. Ataupun laksana sayur gak mungkin enak tanpa dikasih garam. Persebaya sebagai klub sepakbola kebanggaan sebagian besar warga Surabaya dan tentunya sebagian besar warga Jawa Timur juga. Sedangkan Bonek adalah sebutan untuk suporter mereka yang terkenal kefanatikannya kepada klub. Mungkin kefanatikan mereka bisa dikatakan sebagai yang paling mengakar di Indonesia ini. Oleh karena itu tiap Persebaya main di dalam dan di luar kandang pasti ada saja pendukungnya. Mau main di Aceh ataupun di Jayapura, walau hanya beberapa orang mereka akan tetap hadir mendukung Timnya walau hanya dengan modal seadanya. Itulah militansi Bonek dalam mendukung timnya yang tak perlu diragukan.

Karena Kemilitannya itu kadang bukan hasil positif yang didapat dari dukungan yang Bonek berikan untuk Persebaya. Seringkali dukungan mereka yang terlalu fanatik tersebut malah menjadi bumerang untuk Persebaya dan para pemainnya. Bukan rahasia lagi kalau pengurus, pelatih, Pemain dan juga Bonek sebagai suporter Persebaya seringkali berseberangan dengan PSSI dan jajaran pengurusnya. Mereka seringkali malah seperti dimusuhi oleh pengurus PSSI yang tidak mau kevokalan yang dianut Persebaya dan jajaran pengurus, pemain dan suporternya diikuti oleh klub-klub dan suporter lainnya. Jika hal ini terjadi maka akan menyebabkan pengurus PSSI harus lengser dari jabatannya dan juga terbongkarnya beberapa ketidakberesan yang selama ini sudah ada di tubuh PSSI.

Kita tentu masih ingat bagaimana PSSI musim kemarin membuat keputusan plin-plan yang terkesan hanya untuk menyelamatkan suatu tim tertentu saja agar tetap bertahan di ISL. Seperti kita tahu di aturan manual liga Indonesia ( ISL ) PSSI membuat aturan, jika tuan rumah tidak bisa/mendapat ijin untuk menggelar partai kandangnya karena alasan kemanan, maka secara otomatis kemenangan akan diberikan kepada tim tamu. Tapi hal itu dilanggar PSSI di akhir musim kompetisi kemarin. Saat Persik Kediri yang tidaj mendapat ijin menggelar pertandingan akhirnya dinyatakan kalah WO oleh PSSI, tapi di akhir musim keputusan berubah dengan diadakan partai ulangan untuk partai tersebut dan ternyata kembali Persik tidak bisa menggelarnya.

Dengan berbagai alasan PSSI memaksakan pertandingan diulang di Stadion Jakabaring, karena waktu dan perencanaan pertandingan yang dianggap Persebaya bertentangan dengan buku manual PSSI, maka Persebaya menolak untuk bertanding dan keputusan ini akhirnya menguntungkan Pelita Jaya yang akhirnya nangkring diatas Persebaya dan Persik, sehingga berhak mengikuti Playoff melawan tim peringkat 4 divisi utama untuk satu tempat di ISL musim ini.

Konspirasi itu ternyata masih berlanjut di musim ini. Persebaya melalui tangan orang-orang yang pro kepemimpinan Nurdin Halid dengan berbagai cara mencoba merusak Persebaya dari dalam. Maka dibentuklah Persebaya tandingan pimpinan Wisnu Wardhana untuk memecah belah Persebaya pimpinan Saleh Iskandar Mukhodar yang ingin menyeberang ke kompetisi Indonesia Primer League yang digagas Arifin Panigoro. Dan usaha itu sempat berhasil saat klub-klub internal Persebaya hampir terlibat polemik. Akhirnya masalah terpecahkan dengan diadakannya musdalub yang akhirnya mengganti kepemimpinan Wisnu Wardhana di kubu PSSI pengcap Surabaya dan Persebaya kubu Saleh Iskandar tetap ikut LPI dengan nama Surabaya FC dan Persebaya tetap ikut ISL.

1293177122193051680Perjuangan Persebaya dan Bonek untuk melawan ketidakadilan yang dilakukan oleh PSSI NH terus berlanjut, berkali-kali Bonek dan aliansi suporter Indonesia menggugat PSSI untuk mengadakan KLB yang berujung untuk menurunkan Nurdin Halid Cs dari jabatannya di PSSI, tapi semua selalu gagal dan sirna bagai debu tersapu angin. Tapi Bonek tidak pernah menyerah, mereka terus mengadakan demo untuk menentang kepemimpinan NH yang dinilai telah merusak PSSI. Bonek tetap berdemo walau hanya tinggal mereka sendiri yang masih terus berdemo. Bukan hanya di dalam negeri saja Bonek melakukan demo, pada tanggal 12 desember kemarin 5 orang perwakilan Bonek berdemo di depan gedung FIFA di Swiss. Di sana mereka membagikan selebaran kepada peserta kongres FIFA yang berisi tentang kedzaliman pengurus PSSI dalam memimpin organisasi ini. Mereka banyak dibantu oleh aliansi suporter dari negara Serbia dan klub Luzerne Swiss yang pernah dibela Kurniawan DJ. sumber ( http://surabaya.detik.com/read/2010/12/06/102841/1509688/466/cerita-bonek-cari-keadilan-di-markas-fifa ).

Sementara di dalam negeri kesewenang-wenangan untuk Persebaya dan Bonek berlanjut dengan rencana akan diusirnya para pemain Persebaya LPI dari wisma Eri Irianto di jalan Karanggayam Surabaya. Namun dengan semangat Bonek masih terus berjuang untuk mempertahankan mess tersebut dari tangan orang-orang suruhan walikota Surabaya Tri Rismaharini. Rencana penggusuran ini sontak membuat banyak elemen masyarakat di Surabaya yang tergerak untuk berjuang mempertahankan mess dari rencana ekskusi tersebut. setidaknya 20 element masyarakat tergabung untuk menentang rencana yang bakal dilakukan tanggal 30 desember nanti. Meski walikota sudah menyatakan tak akan mengusir para pemain Persebaya LPI dari mess, tak urung rencana ini menambah panas bara yang telah menggerogoti tubuh dan keutuhan Persebaya. ( http://surabaya.detik.com/read/2010/12/20/172528/1529178/466/pengusiran-pt-persebaya-dari-mes-karanggayam-disesalkan ) ( http://surabaya.detik.com/read/2010/12/23/123746/1531561/466/puluhan-bonek-dari-20-elemen-kembali-geruduk-balai-kota )

Sementara di tempat lain para suporter Persebaya/ Bonek terus berkoordinasi untuk terus menyuarakan tuntutan KLB dan penggantian pengurus PSSI. Bahkan perwakilan Bonek se Jabodetabek pernah mengadakan demo menuntut turunnya Nurdin Halid dari jabatannya sebagai ketua umum PSSI. Tak hanya menuntut penurunan Nurdin, perwakilan Bonek se-Jabodetabek juga menuntut diadakannya kompetisi yang lebih profesional dan tidak lagi terlibat sama kepentingan lain di luar sepakbola yang bisa merusak jalannya kompetisi. Tuntutan itu dituangkan dalam pernyataan sikap tertanggal 26 oktober 2010 ( Disini ).

Semoga pergerakan Bonek ini segera diikuti oleh element suporter lain di seluruh Indonesia untuk bergerak bersama menurunkan pengurus PSSI yang telah merusak sistem kompetisi yang Fair Play dengan kepentingan di luar sepakbola. Apapun hasil dari piala AFF tahun ini, mari seluruh pencinta sepakbola Indonesia untuk berjuang bersama memperbaiki PSSI dengan terus mengoreksi kebijakan PSSI yang menyimpang. Menurut saya pribadi pengurus PSSI yang benar-benar profesional sejauh ini tinggal sosok Iman Arief saja, yang berani memperbaiki Timnas dan memadukan IPTEK untuk kemajuan TIMNAS.

BRAVO SEPAKBOLA INDONESIA
SAY NO TO NURDIN HALID

Denpasar, 24 desember 2010

Saat Umat Kristen Hidup dalam Naungan Islam

Seruan penegakan sistem Islam di Indonesia semakin membahana. Seolah-olah tak terbendung lagi. Banyak pihak yang dulunya ragu dengan upaya ini. Sekarang keraguan itu pun mulai dikikis habis.

Mereka yang awalnya menolak mentah-mentah kini alhamdulillah mau menerima. Bahkan, bersedia ikut terjun dalam perjuangan. Namun, juga tak dipungkiri. Ada segelintir orang yang memang tidak setuju dengan upaya ini. Di antaranya tentunya ialah para aktivis Islam liberal (JIL).

Di berbagai seminar maupun acara-acara lain mereka mengkampanyekan penolakan. Berbagai propaganda mereka gulirkan. Sebagai contoh ketika para pejuang syariah mengatakan "Selamatkan Indonesia dengan syariah". Para aktivis JIL begitu usil memelintir "Selamatkan
Indonesia dari syariah".

Salah satu alasan klasik yang biasa dilontarkan ialah perihal kemajemukan Indonesia. "Di negeri ini penduduknya tidak semuanya Muslim. Maka jangan mendirikan negara Islam di sini". Begitulah kurang lebih statement mereka.

Padahal, apabila diteliti, alasan ini sejatinya tampak aneh bin ajaib. Mengapa alasan yang sama tidak ditujukan bagi ideologi lain seperti kapitalisme dan sosialisme.

Faktanya, di Indonesia tidak semuanya berpaham sekuler. Namun, mengapa juga masih diterapkan sistem sekuler kapitalisme sampai sekarang. Begitu pula pihak yang ingin memperjuangkan sosialisme. Mengapa alasan ini tidak dialamatkan kepada mereka. Toh, di negeri ini juga tidak semuanya berpaham sosialisme.

Secara empiris Islamlah yang mampu mengurusi masyarakat yang hiterogen dengan baik selama berabad-abad. Sosialis cuma bertahan 72 tahun sudah hancur. Sedangkan kapitalisme pimpinan Amerika saat ini sudah kelihatan kebobrokannya.

Hal ini diakui sendiri oleh sejarawan dari Barat Will Durrent yang bertutur dengan jujur. "Para Khalifah telah memberikan keamanan kepada manusia hingga batas yang luar biasa besarnya bagi kehidupan dan usaha keras mereka. Para Khalifah telah mempersiapkan berbagai kesempatan bagi siapa pun yang memerlukannya dan meratakan kesejahteraan selama berabad-abad dalam luasan wilayah yang belum pernah tercatatkan lagi. Fenomena seperti itu setelah masa mereka" (The Story of Civilization).

TW Arnold juga mengatakan: Ketika Konstantinopel kemudian dibuka oleh keadilan Islam pada 1453 Sultan Muhammad II menyatakan dirinya sebagai pelindung Gereja Yunani. Penindasan pada kaum Kristen dilarang keras dan untuk itu dikeluarkan sebuah dekrit yang memerintahkan penjagaan keamanan pada Uskup Agung yang baru terpilih, Gennadios, beserta seluruh uskup dan penerusnya.

Hal yang tak pernah didapatkan dari penguasa sebelumnya. Gennadios diberi staf keuskupan oleh Sultan Muhammad II. Sang Uskup juga berhak meminta perhatian pemerintah dan keputusan Sultan untuk menyikapi para gubernur yang tidak adi" (The Preaching of Islam).

Islam Mengatur Pluralitas Bangsa
Secara historis realitas masyarakat adalah majemuk atau heterogen. Dan, negara Islam (khilafah) juga bukanlah negara yang homogen.

Ketika berdiri pertama kali di Madinah, saat Rasulullah SAW bertindak sebagai kepala pemerintahan waktu itu, pun penduduknya juga majemuk. Di sana ada umat Islam, umat Kristiani, Yahudi, dan lain-lain. Seperti itu pula dengan kehidupan pada era kekhilafahan setelahnya. Islam begitu brilian dalam mengatur masyarakat yang heterogen.

Semua warga negara Islam atau Khilafah yang non-Muslim disebut sebagai dzimmi. Islam menganggap semua orang yang tinggal di Negara Khilafah sebagai warga negara Negara Khilafah. Mereka semua berhak memperoleh perlakuan yang sama. Tidak boleh ada diskriminasi. Negara khilafah harus menjaga dan melindungi keyakinan, kehormatan, dan harta bendanya.

Rasulullah bersabda: "Barang siapa membunuh seorang mu'ahid (kafir yang mendapatkan jaminan keamanan) tanpa alasan yang haq, maka ia tidak akan mencium wangi surga, bahkan dari jarak empat puluh tahun perjalanan sekali pun" (HR Ahmad). Bahkan, ketika Imam Qarafi menyinggung masalah tanggung jawab negara terhadap ahlu dzimmah.

Ia menyatakan, "Kaum Muslim memiliki tanggung jawab terhadap para ahlu dzimmah untuk menyantuni, memenuhi kebutuhan kaum miskin mereka, memberi makan mereka yang kelaparan, menyediakan pakaian, memperlakukan mereka dengan baik, bahkan memaafkan kesalahan mereka dalam kehidupan bertetangga, sekali pun kaum Muslim memang memiliki posisi yang lebih tinggi dari mereka. Umat Islam juga harus memberikan masukan-masukan pada mereka berkenaan dengan masalah yang mereka hadapi dan melindungi mereka dari siapa pun yang bermaksud menyakiti mereka, mencuri dari mereka, atau merampas hak-hak mereka".

Pertanyaannya, bagaimana perlakuan negara khilafah terhadap non muslim? Secara umum hal ini dijelaskan oleh Syaikh Taqiyyudin An-Nabhani di dalam kitab Ad-Daulah l-Islamiyah, yang di antaranya:

Pertama, seluruh hukum Islam diterapkan kepada kaum Muslim.
Kedua, non Muslim ibolehkan tetap memeluk agama mereka dan beribadah berdasarkan keyakinannya.
Ketiga, Memberlakukan non Muslim dalam urusan makan dan pakaian sesuai agama mereka dalam koridor peraturan umum.
Keempat, Urusan pernikahan dan perceraian antar non Muslim diperlakukan menurut aturan agama mereka.
Kelima, Dalam bidang publik seperti muamalah, uqubat (sanksi), sistem pemerintahan, perekonomian, dan sebagainya, negara menerapkan syariat Islam kepada seluruh warga Negara baik Muslim maupun non Muslim.
Keenam, setiap warga negara yang memiliki kewarganegaraan Islam adalah rakyat negara, sehingga negara wajib memelihara mereka seluruhnya secara sama, tanpa membedakan Muslim maupun non Muslim.

Pemberlakuan syariah Islam dalam sektor publik ini pernah dicontohkan oleh Rasulullah SAW. Ketika beliau menyuruh memberikan sanksi Islam kepada dua orang Yahudi yang kedapatan berzina.

Dalam sebuah hadis, dari Abdullah bin Umar ra berkata: "Beberapa orang Yahudi datang kepada Nabi SAW menghadapkan seorang pria dan seorang wanita mereka, yang keduanya kedapatan berzina. Rasulullah memerintahkan supaya keduanya dihukum rajam. Lantas keduanya dirajam di tempat-tempat jenazah di samping masjid (HR Bukhari).

Dalam Islam, setiap warga negara memperoleh persamaan hak di depan hukum. Tidak pandang bulu entah itu pejabat atau rakyat biasa (Muslim maupun non Muslim).

Ada sebuah riwayat menarik ketika Ali bin abi thalib ra yang kala itu menjabat sebagai khalifah (kepala negara) kehilangan baju besi miliknya yang dicuri oleh orang Yahudi. Kemudian perkara itu pun diselesaikan ke meja hijau, karena Khalifah Ali tidak mempunyai bukti-bukti kuat dan hanya bisa mendatangkan saksi anaknya (Hasan). Akhirnya sang hakim (qodhi) yang bernama Syuraih memutuskan bahwa perkara dimenangkan oleh orang Yahudi tersebut.

Setelah persidangan selesai orang Yahudi tersebut hatinya merasa trenyuh. Akhirnya ia pun mengakui bahwa baju besi itu milik sang khalifah. bahwa dia yang mencurinya. Ia pun kemudian berkata. "

Wahai Khalifah, sesungguhnya baju perang ini milikmu. Ambillah kembali. Aku sungguh terharu dengan pengadilan ini. Meski aku hanya seorang Yahudi miskin dan engkau adalah amirul mukminin. Ternyata pengadilan Muslim memenangkan aku. Sungguh, ini adalah pengadilan yang sangat luar biasa. Dan sungguh, Islam yang mulia tidak memandang jabatan di dalam ruang peradilan, Wahai Khalifah Ali, mulai detik ini aku akan memeluk Islam dan ingin menjadi muslim yang baik".

Seketika itu pula ia memeluk Islam. Subhanallah!

Itulah, Islam cerdas dalam mengatur kemajemukan sebuah bangsa. Dengan penerapan syariah Islam secara kaffah negeri ini bisa terbebas dari penjajahan. Baik di bidang ekonomi, politik, sosial, agama, maupun budaya. Membebaskan Indonesia dari krisis multidimensi yang sekarang melanda.

Alhasil, alasan orang-orang liberal tersebut jelas tidak bisa diterima. Karena itu, tetap selamatkan Indonesia dengan syariah dan khilafah.

Ali Mustofa
Gang Nusa Indah Ngruki
Cemani Grogol Sukoharjo Surakarta
bengawanrise@gmail.com
085728670098

Direktur Rise Media Surakarta, Penulis Novel "Hari-Hari Indah Aktivis Dakwah".

Beda Ban Kempes Sama Cewek

Siang itu seperti biasa aku jalan-jalan di pinggir danau Kintamani yang indah nan mempesona. Tanpa sadar aku mendengar suara cerita 2 orang cewek yang sedang mandi di pemandian air panas yang ada di tepi danau. Setelah kuperhatikan secara seksama ternyata yang sedang ngobrol adalah saudaraku mbak Nunik dan temannya Neng Ravenalia. Mereka tak sadar jika dari tempat aku berjalan-jalan suara mereka cukup jelas terdengar bersahutan dengan gemericik air dan suara cekikikan meraka.

” Neng aku punya tebak-tebakan, kamu mau gak main tebak-tebakan sama aku?” tanya Nunik

” Tabakan apa nih? ayo saja siapa takut.” jawab neng sambil berkecipak-kecipik dengan air hangat dari pancuran

” Neng apa beda cewek sama ban kempes?” tanya Nunik

” Apa ya?” tanya balik neng sambil kibas-kibasin rambutnya yang disemir pirang

” Halah masak kamu gak bisa Neng?” tanya Nunik lagi

“Kalau cewek bocor tak bisa ditembel, tapi kalau ban kempes karena bocor bisa ditembel” jawab neng sedikit malu

” Salah Neng, bukan itu jawabannya.” kata Nunik lagi

” Kalau bukan itu apa ya? eh bagaimana kalau Ban kempes karena bocor nembelnya dipanasi dulu biar nempel, tapi kalau cewek tidak perlu dipanasi sudah bisa nembel.” jawab Neng sekenanya

” Masih salah Neng, ada yang lebi pas tu jawabannya” kata Nunik lagi

” Waduh Nik aku bingung, apa dong jawabannya” tanya si Neng

” Kalau ban kempes dipompa dulu baru bisa dinaiki, kalau cewek……( sensor gak boleh dilanjutin ) baru dipompa ” Kata Nunik lagi

Maklum umur yang mendengarkan masih 7 tahun, jadi gak boleh mendengar yang kelewat dari umurnya. Bagi yang dewasa silahkan dilanjut lagi ya imajinasinya. hahahahahaha

Memory Indah Timnas 2004 di Bukit Jalil


Partai final Piala AFF 2010 antara Timnas malaysia melawan Timnas Indonesia adalah partai ke-6 selama digelarnya piala piala AFF. Di 5 pertemuan sebelumnya timnas Indonesia meraih kemenangan sebanyak 3 kali dan sisanya dimenangkan oleh tim Timnas Malaysia. Rekor gol pertemuan kedua negara adalah 12 gol memasukkan berbanding delapan 8 gol kemasukan untuk keunggulan produktifitas Timnas Indonesia.

Kemenangan paling mengesankan bagi timnas Indonesia terjadi di partai semfinal kedua piala AFF 2004 yang lalu. Di partai tersebut sebanarnya Timnas Malaysia lebih diunggulkan untuk memenangi pertandingan karena keberhasilan mereka meraih kemengan 2-1 saat melawat ke Gelora Bung Karno pada tanggal 28 desember 2004. Pada partai pertama malaysia yang sudah ketinggalan melalui gol yang dicetak oleh Kurniawan DJ di menit ke-6 berhasil membalikkan keadaan dengan mencetak 2 gol saat pertandingan berakhir.

Namun pada partai kedua di Stadion Nasional Bukit Jalil, keadaan berbalik. Timnas Indonesia yang tidak diunggulkan mampu bermain baik dan memporakporandakan pertahanan Malaysia. Timnas yang saat itu dilatih oleh Peter White berhasil menang dengan skor sangat meyakinkan 4-1. Ke empat gol Timnas pada partai yang digelar 2 januari 2005 itu dilesakkan oleh Kurniawan DJ, Charis Yulianto, Ilham Jayakesuma dan Rising Stars Timnas saat itu Boaz Saloza yang pada partai sekarang tidak diikut sertakan. Gol itu seakan membalaskan dendam kekalahan yang diderita Timnas di depan publik sendiri, sekaligus membalas gol yang dicetak terlebih dahulu oleh Timnas Malaysia melalui kaki pemainnya Muhammad Khalid Jamlus di menit ke-28.

Dengan kemenangan tersebut akhirnya Timnas Indonesia maju ke partai final menantang Timnas Singapura dengan kemengan agregat gol 5-3. meski akhirnya di final timnas gagal meraih gelar juara karena kalah dari Singapura, setidaknya kemenangan tersebut mampu mengobati kekecewaan timnas Indonesia saat dikalahkan di depan pendukungnya oleh Timnas Malaysia.

Berikut rekor head to head kedua tim selama sejarah piala AFF sampai pertandingan penyisihab grup kemarin

Piala AFF 1996 – Malaysia 3 – 1 Indonesia
Piala AFF 2002 – Indonesia 1 – 0 Malaysia
Piala AFF 2004 (semifinal) – Indonesia 1 – 2 Malaysia
Piala AFF 2004 (semifinal) – Malaysia 1 – 4 Indonesia
Piala AFF 2010 – Indonesia 5 – 1 Malaysia

Link Video kemenangan Indonesia 4-1 atas Malaysia di Stadion Bukit Jalil ( http://www.youtube.com/watch?v=84sDCpukZAA&feature=related )

Semoga rekor manis kemenangan Timnas atas Malaysia akan terus berlanjut dan menjadi modal penting untuk menambah semangat dan mental bertanding Timnas Indonesia.

Bravo sepakbola Indonesia

SAY NO TO NURDIN HALID Cs
Tulisan ini telah saya publish di kompasiana tanggal 25 des 2010
http://olahraga.kompasiana.com/bola/2010/12/25/memory-indah-timnas-2004-di-bukit-jalil/

Kamis, 23 Desember 2010

Prestasi gemilang Alex Ferguson

Alex Ferguson

Alex Ferguson kalahkan rekor Matt Busby sebagai manajer MU terlama

Alex Ferguson mencapai prestasi terbaru ketika Manchester United bertandang ke Chelsea pada hari Minggu (19/12): menjadi manajer MU paling lama, 25 tahun.

Dan hasil seri atau menang di Stamford Bridge akan membuat manajer MU berusia 68 tahun ini kembali memiliki kesempatan besar merebut satu prestasi lain di musim kompetisi ini: gelar juara Liga Inggris.

Ini merupakan prestasi tinggi karena dia berhasil melampau rekor Matt Busby, yang menjadi manajar MU selama 24 tahun 1 bulan dan 14 hari -yang diraih dalam dua kali periode antara tahun 1945 dan 1969 dan dari 1970 hingga 1971.

Sejak menjadi manajer MU tanggal 6 November 1986 Ferguson membangun kembali tim dan meraih gelar dalam jumlah yang tidak pernah dibayangkan oleh klub ini ketika dia pindah dari klub Aberdeen untuk menggantikan Ron Atkinson.

Di setiap awal musim pertandingan, faktor paling penting MU yang membuat mereka selalu mencapai prestasi tertinggi adalah adalah napsu dan tekad untuk menang dari para pemain dan manajernya.

Prestasi MU yang tinggi ini menunjukkan bahwa tekad Ferguson itu masih tetap menyala hingga saat ini.

Dan, dengan mengalahkan Arsenal pada hari Senin (13/12) ditambah pertandingan tandang ke Chelsea, Ferguson terlibat dalam pertandingan yang sangat dia sukai.

Saya yakin jika MU berhasil menghindari kekalahan di tangan Chelsea, Ferguson akan mencapai satu target baru: menciptakan rekor memenangkan gelar Liga Utama sebanyak 18 kali yang saat ini sama-sama dipegang oleh MU dan Liverpool.

Jika kita mengukur tingkat keinginan menang yang dibutuhkan untuk mempertahankan kesuksesan, kecuali jika para pemain memiliki kemampuan istimewa seperti Ryan Giggs atau Paul Scholes, sebagian besar pemain bisa mempertahankan tekad ini antara 10 dan 12 tahun.

Saya hanya bisa mengungkapkan rasa kagum pada upaya Ferguson mengatasi tekanan sebagai manajer top berdasarkan pengalaman saya sebagai pemain di Liverpool. Semua orang memandang bahwa mengejar gelar adalah kehidupan yang menyenangkan, memang ada benarnya, tetapi saya bisa pastikan bahwa hal itu sangat menegangkan secara mental.

Seusai menyelesaikan satu musim kompetisi dengan sukses besar, kita langsung harus mengulangi proses itu lagi di musim berikutnya.

Lingkaran ini terus berulang dan jika kita terus sukses dan jika kita tahu tim kita berada di puncak, seperti yang dinikmati oleh MU sejauh ini, kita akan bermain dengan kemampuan maksimum dalam pertandingan penuh ketegangan karena semua tim ingin mengalahkan tim kita.

Saya merasakannya selama 14 tahun di Liverpool dan saya merasakan tekanan itu di musim terakhir saya tahun 1990-1991.

Pada bulan Maret tahun 1991, saya tidak bisa tidur. Saya selalu memikirkan hasil akhir pertandingan. Apa yang akan terjadi jika tim lawan bisa memetik tiga angka saat melawan tim saya? Pada saat itulah saya sadar sudah saatnya saya pensiun.
Semangat tinggi

Ferguson memikul tanggungjawab itu di klub besar ini selama 24 jam dengan sukses, dia selalu ingin berhasil dan menciptakan target baru.

Tahun 2002 dia hampir pensiun tetapi kemudian berubah pikiran setelah tampaknya dia kebingungan dengan kegiatan yang bisa dilakukan jika tidak terlibat dalam sepakbola lagi.
Alex Ferguson

Alex Ferguson memiliki semangat tinggi untuk selalu menang

Jika anda melihat dia sekarang, keputusannya untuk tidak jadi pensiun adalah langkah yang tepat.

Dia kelihatan sehat, masih ingin mempersembahkan sukses bagi MU dan siap menghadapi para pendatang baru dengan semangat yang sama tinggi.

Dan, ketika dia merayakan babak baru di MU ini, kita tidak boleh melupakan prestasi lain dalam karir gemilangnya.

Banyak pihak memandang kesuksesannya di Aberdeen sebanding dengan prestasinya di Old Trafford.

Prestasi menghancurkan dominasi Glasgow Celtic dan Ranger di Liga Skotlandia adalah prestasi yang cukup baik, namun dia melakukannya dalam satu periode panjang, ditambah dengan mengalahkan Real Madrid untuk merebut Piala European Cup Winners tahun 1983.

Tokoh besar di dunia sepakbola diakui dan diukur dengan prestasi yang dicapai -dan catatan prestasi Ferguson menunjukkan bahwa dia pantas mendapatkan julukan sebagai tokoh besar.

Dia datang ke Inggris untuk menghidupkan kembali MU dan, seperti yang dia akui sendiri, untuk "menggeser Liverpool dari tempatnya di puncak".

Dia berhasil mencapai itu semua, ketika dia pensiun dari Old Trafford dia akan meninggalkan warisan luar biasa.

Ferguson berhasil memproduksi tim dan pemain yang mau berjuang keras, menurunkan mereka dengan gaya permainan menyerang agar gol tercipta dan kemenangan direbut.

Saya ingat pengalaman bekerja dengan Alex Ferguson di Skotlandia, dia adalah orang yang memiliki motivasi dan tekad yang tinggi.

Fakta bahwa dia masih terlibat aktif di sepakbola mengukuhkan statusnya sebagai salah satu tokoh terbesar sepakbola.

Secara pribadi, menurut saya dia orang yang menyenangkan dan akrab. Sementara untuk sepakbola, dia selalu menuntut rasa hormat yang tinggi.
Chelsea tua

Sementara dia bisa berbangga hati sebagai manajer MU paling lama, perayaan yang paling mengesankan adalah jika dia berhasil mencapai hasil akhir yang benar di kandang Chelsea nanti.

Anda tidak perlu menjadi seorang jenius untuk memperkirakan bahwa hasil pertandingan itu akan ketat.

Hari Senin, MU berhasil memetik tiga angka dalam pertandingan melawan Arsenal sementara penampinan Chelsea di babak kedua ketika melawan Tottenham jauh lebih baik dibanding babak pertama.
Alex Ferguson

MU selalu tampil lebih kuat di paruh kedua musim kompetisi

Ini akan menjadi pertandingan penting bagi Chelsea. Jika mereka kalah, periode penurunan prestasi akhir-akhir ini akan berlanjut. Tetapi jika mereka menang, the Blues akan merasa telah menghidupkan kembali peluang di musim kompetisi tahun ini. Tim ini akan berharap banyak dari Frank Lampard yang akan diturunkan pertama kali sejak bulan Agustus.

Menurut saya Chelsea dan United adalah calon kuat juara Liga Inggris, meski klub lain akan mencoba menghalanginya secara ketat.

Jika Ferguson bisa mencegah kekalahan dan berhasil memetik setidaknya empat angka dari dua pertandingan penting, melawan Arsenal dan Chelsea, tim ini akan merasa percaya diri untuk berada di puncak klasemen.

Hasil ini akan membuat MU berada di puncak klasemen sementara menjelang hari Natal, tidak terkalahkan saat memasuki paruh kedua musim kompetisi dimana secara tradisional klub ini selalu tampil lebih kuat.

Saya masih meragukan tim Chelsea karena saya merasa tim ini terdiri dari pemain tua sementara MU bisa memadukan para pemainnya ketika melawan klub yang dianggap tidak kuat dan masih bisa menang.

Kenyataan ini memang cukup ironis karena di awal musim kompetisi ada pihak yang berpendapat bahwa Chelsea bisa memastikan gelar juara Liga Inggris di hari Natal.

Jika MU menang atau seri di Stamford Bridge, saya pastikan klub ini bisa meninggalkan klub-klub lain di belakang.

Tim Ferguson memiliki pengalaman. MU pernah berada dalam situasi ini dan berulang kali menghapus ketinggalan poin dari saingan utama. Tidak seorang pun yang kenal benar dengan medan ini, atau berhasil mengatasinya dengan sukses selain manajer mereka

Paulinho Alcantara Legenda Barca Berdarah Filipina



Kita tentu tahu nama klub Barcelona dengan permainan indahnya yang mampu mendatangkan prestasi yang sangat bagus dan banyak. Sudah banyak pemain-pemain bagus yang pernah dan sedang merumput disana. Di masa lalu kita tahu ada Diego Maradona, Michel Laudrup, Ronald Koeman, Hristo Stoickov, Georghe Hagi, Luis Enrique sampai Ronaldinho pernah merasakan bagaimana main disana dengan dukungan lebih dari 90.000 penonton. Di masa kini kita tentu tahu bagaimana aksi seorang penyihir kecil Leonel Messi, aksi duet midfielder terbaik dunia saat ini Xavi - Iniesta, ataupun duet bek Pique dan Puyol. Mereka semua adalah pemain-pemain kelas satu saat ini dan masa lalu.

Tapi apakah di antara kita ada yang tahu atau setidaknya pernah mendengar nama Paulinho Alcantara? Mungkin baru sedikit yang tahu siapa dia, bermain untuk Barcelona selama berapa tahun? atau berapa gol yang telah dia bukukan selama bermain? tentu hanya sedikit diantara kita yang mengetahuinya.

Paulinho Alcantara adalah seorang pemain Barcelona yang lahir 07 oktober 1896 di kota Iloilo filipina. Dia membela Barcelona selama 15 tahun dari 1912-1927. Alcantara bermain sebanyak 357 partai dengan torehan 357 gol. Dengan rasio 1 gol per partai, maka sangat sulit bagi pemain bola di era modern ini untuk menyamai rasio gol yang telah dia bukukan. Selama memperkuat Barcelona, Alcantara telah mempersembahkan 5 gelar Copa Del Rey dan 10 gelar kejuaraan lokal di Catalan. Sambil bermain bola dia masih bisa menekuni studinya hingga memperoleh gelar dokter.

Selain bermain dengan seragam Barcelona, dia pernah bermain untuk klub di tanah kelahirannya dengan membela bendera klub Bohemians Sporting Club yang dibawanya meraih title juara kompetisi lokal tahun 1917 dan 1918. Setelah itu, Alcantara yang merupakan putera seorang tentara spanyol beribu Filipina tersebut kembali bermain untuk Barcelona sampai saat dia gantung sepatu di usia 31 tahun pada tahun 1927.

Di karir Internasional dia pernah memperkuat 3 bendera negara, yakni Filipina, Timnas Catalan dan juga Timnas Spanyol tanah kelahiran bapaknya. Saat bermain untuk Filipina dia pernah mempersembahkan kemenanga spektakuler untuk negaranya dengan angka 15-2 saat Filipina mengalahkan Jepang di Tokyo. Rekor yang merupakan kemenangan terbesar negara itu dalam partai Internasionalnya. Dan sampai saat ini belum bisa terpecahkan.

Setelah Pensiun dari sepakbola, Alcantara memilih untuk menekuni bidang kedokteran. Dia juga pernah menjadi pelatih klub Barcelona. Selain itu juga pernah menjabat sebagai direktur olahraga klub tersebut dan juga sebagai pelatih timnas Spanyol. Alcanntara akhirnya tutup usia di tahun 1964 pada usia 67 tahun di kota Barcelona.

Metode Kepelatihan Riedl Dan Kedisiplinan Pemain

Di piala AFF tahun ini Timnas Indonesia kembali masuk final untuk yang ke-4 kalinya sepanjang keikutsertaan tim ini di pentas sepakbola tertinggi di kawasan Asia Tenggara. Tahun ini Indonesia akan bertemu dengan Timnas Malaysia yang menembus final setelah mengalahkan juara bertahan kejuaraan ini sebelumnya. Mereka mengalahakn Vietnam dengan skor agregat 2-0 ( 2-0, o-o ).

Keberhasilan Timnas Indonesia tahun ini serasa lengkap dengan keberhasilan tim ini menjadi tim yang paling produktif selama turnamen dengan torehan 15 gol sekaligus sebagai tim dengan pertahanan terbaik sejauh ini dengan kebobolan hanya 2 gol. Selain itu kita juga patut berbangga, karena sejauh ini tim kita telah menempatkan seorang pemain yakni Cristian Gonzales sebagai top skor dengan koleksi 3 gol. Disusul oleh Bambang, Irfan Bachdim, Arief Suyono, M Ridwan, dan Firman utina dengan koleksi sama 2 gol.

Kebehasilan para pemain Timnas melangkah sampai final sejauh ini mungkin di luar ekspektasi kita sebagai insan bola tanah air yang sudah tahu bagaimana kualitas pemain kita selama ini. Sejauh yang kita tahu memang Timnas kita dihuni oleh banyak pemain dengan skill dan talenta yang cukup baik. Bahkan seorang Boaz Salosa beberapa tahun yang lalu skillnya sempat membuat pelatih tim yunior Barcelona menyatakan kekagumannya. Tapi selain bakat yang mumpuni tersebut, ada beberapa pemain Timnas dan kebanyakan pemain yang merumput di liga Indonesia terkendala oleh kedisiplinan. Mereka merasa dengan skill yang mereka miliki, mereka bisa bermain bagus terus menerus tanpa harus menjaga apalagi mengasahnya agar bisa lebih baik.

Kita tentu tidak bisa melupakan bagaimana nasib pemain-pemain top dunia yang hancur karena sikapnya yang tidak disiplin. Siapa yang tahu nama Ronadinho, mantan pemain terbaik dunia ini karirnya seakan mandeg begitu dia tidak bisa disiplin berlatih, menjaga kondisi tubuhnya. Hampir tiap malam dia keluyuran ke klub malam ataupun pesta minum. Perlahan tapi pasti karirnya mandeg karena hal itu. Di saat usianya baru menginjak 28 tahun dia sudah di depak dari tim Barcelona. Di Ac Milan dia kembali bermasalah dengan disiplin, sehingga jarang mendapatkan tempat di starting eleven tim. Padahal skill pemain ini merupakan salah satu yang terbaik, tapi karena kedisiplinannya yang buruk lama-lama skillnyapun tergerus oleh kondisi fisik yang kurang prima. Selain Ronaldinho ada Paul Gascoigne yang bermasalah dengan Alkohol, Maradona dengan Narkotika ataupu El Hadji Diouf dengan temperamennya. Padahal skill mereka jauh diatas pemain yang kita punya.

Sadar bahwa kelemahan para pemain timnas adalah masalah fisik, kedisiplinan dan beberapa masalah lainnya. Maka pelatih Timna Alfred Riedl sejak hari pertama menangani timnas mulai menerapkan skala prioritas untuk memperbaiki para pemain timnas. Untuk itu Riedl menganggap bahwa pemain timnas perlu diajari dan dididik tentang kedisiplinan baik itu di dalam maupun di luar lapangan. Setiap pemain di timnas dilarang untuk pergi dugem ataupun keluyuran di malam hari. setiap hari pemain harus istirahat minimal 8 jam sehari. Oleh karena itu Riedle menerapkan jam malam saat pemain menjalankan pemusatan latihan. Minimal jam 11 malam para pemain harus sudah tidur. Siang hari pun pemain harus tidur minimal 2 jam.

Untuk membiasakan para pemain disiplin, dia tidak segan-segan untuk menindak pemain yang melanggar peraturan yang dibuatnya dengan hukuman denda uang. Menurut beberapa sumber besarnya uang bervariasi. Ada yang mengatakan uang denda rp 50000,100000 bahkan 200000. Semua uang yang terkumpul dari hasil denda tersebut oleh Riedl disumbangkan untuk kegiatana sosial. Dengan diberlakukannya aturan ini, awalnya banyak pemain yang merasa berat menjalankannya. Tapi seiring berjalannya waktu, akhirnya mereka bisa mengerti dan menyadari bahwa itu semua untuk kebaiakn para pemain di masa yang akan datang.

Kedisiplinan yang diterpakan oleh riedl bukan hanya dalam urusan jam tidur, tapi juga dalam berbagai aspek keseharian para pemain timnas. Okto Maniani pemain termuda timnas asal Papua mengungkapkan bahwa riedl juga menerapkan kedisiplinan tersebut saat jam makan. Setiap pemain harus bersiap di tempat makan di waktu yang telah ditetapkan. tidak boleh terlambat. Begitupun saat berlatih, mereka harus datang tepat waktu, jika terlambat meraka akan dijatuhi denda. Denda yang berlaku adalah permenit. Menurut asisten pelatih Wolfgang Pikal, setiap satu menit keterlambatan maka pemain akan dikenai denda sebesar 50,000. Jadi bisa dibayangkan jika pemain terlambat lebih dari 5 menit silahkan dikalikan 50.000 denda yang harus didapatkannya.

Dengan disiplin dalam istirahat dan makan tersebut, kita bisa lihat selama pertandingan piala AFF tahun ini, terlihat sekali kondisi pemain kita yang jauh lebih fit dibanding masa-masa sebelumnya. Jika di masa lalu para pemain seringkali kalau kita lihat saat pertandingan memasuki kisaran menit 60-an terlihat lelah dan sudah kehabisan tenaga. Di piala AFF tahun ini mereka terlihat terus bermain spartan selama hampir 90 menit pertandingan. Saat bermain pun pemain kita tidak mudah terprovokasi untuk bermain kasar seperti ciri khas permainan timnas kita selama 20 tahun terakhir ini. Jadi dengan kondisi fisik yang baik, sangat mudah bagi para pemain untuk mengontrol permainan agar tetap enak dilihat, sekaligus menjaga emosi agar tidak mudah terprovokasi oleh tindakan kasar lawan.

Sampai sejauh ini hanya dua kali saya melihat para pemain kita agak terprovokasi saat bermain. Kebetulan kedua kejadian terjadi di leg kedua babak semifinal melawan Philipina. Kedua pemain yang terprovokasi adalah Ahmad Bustomi dan M. Ridwan. Dan buntut dari kelalaian mereka mengontrol emosi adalah diberikannya hukuman kartu kuning oleh sang wasit.

Selain kedisiplinan, Riedl selalu menjaga anak asuhnya untuk tidak selalu melayani ajakan wawancara yang dilakukan oleh media baik media elektronik maupun media cetak tanpa seijin dan sepengetahuan sang pelatih. Hal ini tentu untuk menjaga kondisi fisik dan konsentrasi pemain kita dari hal-hal yang bisa merusak mood mereka bertanding.

Masih ada juga sikap low profile sang pelatih saat menerima pujian ataupun sanjungan sangat berdampak juga terhadap pemainnya. Kita tentu masih ingat saat pers mengelu-elukan Cristian Gonzales saat menjadi man of the match 2 partai semifinal, dengan sikap rendah hati dia mengatakan itu adalah kerjasama tim dan dia tidak ada apa-apanya tanpa bantuan dari rekan-rekan di tim. Saat ditanya tentang peluang timnas mengalahkan Malaysia pun, hampir semua pemain timnas menyatakan jika mereka jauh lebih baik dibandingkan saat dikalahkan dengan skor 5-1 di penyisihan grup yang lalu.

Di dalam tubuh Timnas sekarang hampir bisa dikatakan tidak ada lagi pemain yang menjadi anak emas seperti yang lalu-lalu. Bagi Riedl tidak ada pemain bintang, jika dia bisa bermain bagus dalam tim dan membawa dampak yang baik untuk tim, maka tak segan-segan dia mempertahannkannya. Tapi jika dia tidak berdampak baik untuk timnas dan keberadaannya di timnas hanya merusak suasana tim yang sudah terjalin, maka tak segan-segan dia tuk mencoretnya. Itulah mengapa saat ini para pemain begitu terlihat kompak baik di dalam dan di luar lapangan. Tidak ada lagi pemain yang merasa dianak emaskan, pemain yang dititipkan oleh oknum PSSI. Semua berjuang untuk tim.

Semoga dengan metode kepelatihan yang sudah diterapkan dengan baik, Timnas mampu meraih kemenangan dan menjadi JUARA AFF tahun ini. Apapun yang terjadi salut untuk pelatih yang berani merubah kebiasaan pemain yang selama ini memang bermasalah dengan rendahnya kedisplinan. Dan juga mampu menaikkan kondisi fisik dan kerjasama tim ini dalam waktu yang relatif singkat.

Untuk pengurus PSSI apapun hasil yang diperoleh di piala AFF tahun ini, beri kepercayaan pelatih untuk terus menangani Timnas sampai beberapa tahun mendatang. Prestasi tidak dapat diraih hanya dalam waktu 1 atau dua tahun. Kita bisa mencontoh bagaimana Ferguson membangun kekuatan MU menjadi salah satu tim terbaik di dunia saat ini. Dia butuh waktu 5 tahun untuk meraih piala pertamanya dengan memanfaatkan pemain muda binaannya. Begitupun Riedl, dia butuh waktu untuk merubah kebiasaan pemain agar bisa berprestasi di masa yang akan datang. Ingat prestasi tidak ada yang instan. perlu waktu dan proses untuk mendapatkannya.

berikut biodata Alfred Riedl dan karir kepelatihannya

Nama: Alfred Riedl
Kelahiran: Vienna, Austria/2 November 1949 (60)
Tinggi: 184 cm
Posisi: striker
Profesi saat ini: Pelatih

Karier kepelatihan klub Alfred Riedl
1. Melatih klub asal Maroko, Olympique Khouribga pada tahun 1993-1994
2. Melatih klub asal Mesir Al-Zamalek tahun 1994-1995
3. Melatih Al Salmiya klub asal Kuwait tahun 2001-03

Karier kepelatihan Tim Nasional Alfred Riedl
Berikut daftar Kepelatihan Alfred Riedl mengawali karier sebagai pelatih
1. Austria pada tahun 1990-1992
2. Liechtenstein tahun 1997-1998
3. Palestina tahun 2004-05
4. Vietnam tahun (1998-2001, 2003-04, 2005-2007)
5. Laos (2009)
6. Indonesia 2010 sampai sekarang

Bravo sepakbola Indonesia

Jayalah Negeriku

SAY NO TO NURDIN HALID

Selasa, 21 Desember 2010

Antara Timnas, Aburizal Bakrie dan Lumpur Lapindo

Siang tadi seperti biasanya saya browsing internet untuk baca berita di situs berita online yang ada. Sebenarnya tadi saya mau cari info tentang hasil pertandingan antara Ac Milan Vs AS Roma. Tapi saat klik halaman bola mata saya langsung tertuju sama tulisan tentang hibah tanah seluas 25 ha yang diberikan oleh keluarga Bakrie untuk fasilitas latihan Timnas Indonesia di masa yang akan datang. Lahan itu rencananya untuk menyediakantempat latihan yang lebih representatif dibandingkan dengan tempat latihan yang ada di kawasan Sawangan Depok. Tempat latihan tersebut akan digunakan untuk menggembleng Timnas dari semua tingkatan umur mulai dari usia 13 sampai dengan Timnas senior. Lokasi yang dihibahkan terletak dikawasan di jalan Ki Mangun Sarkoro no. 42 Jakarta Pusat. Berita itu di muat di kompas bola (http://bola.kompas.com/read/2010/12/20/13280334/Ical.Hibahkan.Tanah.25.Ha.untuk.Timnas )

Dalam kasus ini saya jadi merasa ada suatu ironi yang dilakukan oleh keluarga Bakrie. Sebagaimana kita tahu bahwa keluarga Bakrie adalah pemilik modal di perusahaan Lapindo Brantas melalui anak usahanya yang bernama PT LAPINDO BRANTAS yang telah melakukan pengeboran minyak di kawasan Dusun Balongnongko Desa Renokenongo Kecamatan Porong Sidoarjo. Dan sudah kita ketahui bersama bahwa akibat dari pengeboran tersebut telah menimbulkan luapan lumpur yang menenggelamkan 16 desa dan 3 kecamatan yang berada di dekat lokasi pengeboran. Ironi karena sampai saat ini pihak PT Lapindo Brantas belum menyelesaikan ganti rugi untuk para korban terdampak luapan lumpur Lapindo. Tapi dengan bangga dan dalih untuk kemajuan sepakbola nasional, keluarga ini memberikan hibah cuma-cuma kepada Timnas sedangkan kewajiban mereka untuk mengucurkan ganti rugi sampai saat ini belum selesai 100%.

Sebagai warga yang pernah tinggal di dekat lokasi kejadian bencana, saya sendiri merasakan dampak dari kejadian tersebut. Saya pernah tinggal dan bekerja di sebelah timur lokasi bencana. Tempat tinggal dan bekerja saya dari pusat semburan lumpur lapindo hanya berjarak kurang lebih 10 km arah timur lokasi, jadi efek dari semua itu sedikit banyak pernah saya rasakan. Saat lumpur meluap ke jalan Raya Porong, teman-teman saya yang biasanya tiap hari berkirim barang melalui jalan tersebut seringkali terjebak kemacetan gara-gara luapan lumpur yang meluber ataupun pipa PDAM yang pecah akibat turunnya permukaan tanah di daerah tersebut. Selain itu beberapa kali sayan sendiri melalui jalan tersebut untuk pergi ke Surabaya, tiap kali lewat selain kejebak kemacetan yang melelahkan seringkali mata ini harus mengalami iritasi karena terkena debu-debu yang beterbangan baik akibat mobil pengangkut pasir batu yang lalu lalang maupun luberan lumpur kering yang beterbangan ditiup angin dan tergilas roda kendaraan. Selain itu jalanan yang rusak parah akibat penurunan permukaan tanah mengakibatkan kerusakan parah yang seringkali berujung kecelakaan.

Memang sampai saat ini masih simpang siur penyebab terjadi luapan Lumpur Panas Lapindo tersebut. Warga korban luapan Lumpur Lapindo beranggapan penyebab semua itu adalah pihak PT MINARAK LAPINDO ( selaku operator pengeboran yang merupakan anak perusahaan PT LAPINDO BRANTAS ) yang sudah diperingatkan warga untuk tidak melakukan pengeboran di lokasi, karena mereka tahu tanah di situ labil, tapi pihak PT tetap melakukan. Sedangkan versi PT Minarak Lapindo peristiwa ini murni bencana alam seperti tercantum di blog pribadi putra mahkota Bakrie ( Anindya Novyan Bakrie ). Pihaknya mengaku keberatan untuk mengganti kerugian material yang dialami oleh para korban. Karena menurut Anindya PT Minarak Lapindo hanyalah perusahaan kecil dan nilai ekonomis perusahaan tersebut hanya sebesar 30% serta di perusahaan tersebut keluarga Bakrie punya saham sebesar 60%. ( berita ini dikutip dari TV ONE, Minggu 20 juni 2010 ).

Sementara beberapa ahli pengeboran dari luar negeri yang dirilis oleh situs INDOLEAKS tertanggal 11 desember 2010 menyatakan bahwa peristiwa tersebut adalah kesalahan prosedur pengeboran yang dilakukan oleh pihak Lapindo Branntas. Menurut Simon Wilson asal Amerika Serikat, pada tanggal 2 juni 2006 pihak Lapindo Brantas sebagai operator pengeboran telah mencabut alat pengeborannya, setelah sebelumnya pada tanggal 28 mei 2006 tengah malam mendapat laporan bahwa sumur dalam keadaan tak stabil dan dibutuhkan perbaikan untuk mengatasi kehilangan sirkulasi. Menurut Simon pihak operator tidak profesional dalam menjalankan tugasnya.

Pendapat diatas seakan menguatkan pendapat yang dikeluarkan oleh Proff. Richard Davies dari Universitas Durham yang menyatakan bahwa ada kaitan antara peristiwa meluapnya lumpur lapindo dengan kesalahan proses pengeboran yang dilakukan oleh PT Minarak Lapindo. Menurut Ricahard Davies hal itu terjadi karena Human Error dalam proses pengeboran dan hal ini dia publikasikan di jurnal Marine and Petroleum Geology. "Mereka ( PT Lapindo Brantas ) telah salah memperkirakan tekanan yang bisa ditoleransi oleh sumur yang mereka bor, Saat mereka gagal menemukan gas pada proses pengeboran, mereka menarik alat bor tanpa mempertimbangkan keadaan sumur yang tidak stabil." kata Richard Davies.

Sementara tim khusus DPR yang dibentuk untuk mengawasi dan menyelidiki kasus tersebut malah berpendapat bahwa kasus ini adalah bencana alam. Kontan saja pernyataan ini menimbulkan pro dan kontra di kalangan masyarakat. Masyarakat pada umumnya menilai rekomendasi tim DPR tersebut memberi keuntungan kepada keluarga Bakrie dan secara tidak langsung membebaskan mereka dari tuntutan untuk memberi ganti rugi kepada warga sekitar yang terdampak dan juga 30 perusahaan yang pabriknya ikut tenggelam dalam kubangan lumpur. Sampai saat ini tercatat 10426 rumah tenggelam, 25000 jiwa mengungsi, 77 unit rumah ibadah tenggelam , 18 sekolah, serta 2 koramil ikut tenggelam serta hancurnya sarana jalan di sekitar lokasi.

Dengan begitu banyaknya nilai kerugian yang ditimbulkan oleh PT Minarak Lapindo sebagai salah satu perusahaan yang grup Bakrie punya, jadi sebuah pertanyaan yang timbul di benak saya apakah tidak sebaiknya jika keluarga bakrie lebih dahulu menyelesaikan kasus ini dengan setuntas-tuntasnya. Karena selama 4 tahun lebih warga yang jadi korban telah berjuang untuk memperoleh ganti rugi, tapi sampai saat ini masih ada warga yang belum terselesaikan masalahnya. Bahkan dalam satu berita yang dirilis oleh antara tertanggal 30 mei 2010 lalu, ada 2 orang wakil dari PT Lapindo Brantas yang ikut bertarung untuk memperebutkan kursi jadi bupati Sidoarjo. Mereka adalah Yuniwati Teryana ( Wakil Presiden PT Lapindo Brantas bidang hubungan sosial ) yang dicalonkan oleh partai Demokrat dan Bambang Prasetyo Widodo ( Direktur operasional PT Minarak Lapindo Jaya, Anak perusahaan PT lapindo ) yang dicalonkan oleh PDIP, GOLKAR dan PKNU.

Andai waktu itu salah satu dari kedua calon yang mewakili PT Lapindo tersebut memenangkan Pilkada Bupati Sidoarjo bisa dipastikan perjuangan para korban semakin berat untuk memperoleh ganti rugi dari Keluarga Bakrie. Apalagi dengan pernyataan pemerintah yang menetapkan Lumpur Lapindo sebagai bencana alam, hal ini saja sudah sedikit membebaskan pihak keluarga Bakrie dari tuntutan pemberian ganti rugi korban lapindo.

Sangat Ironi melihat mereka yang menurut FORBES merupakan keluarga terkaya di Indonesia, tapi tidak mampu ( mau ) mengganti kerugian yang diderita oleh warga yang terkena dampak Lapindo. Malah mereka dengan bangganya menyerahkan hibah tanah 25 ha kepada Timnas Indonesia untuk membangun sarana latihan. Bukannya saya tidak cinta Timnas, tapi saya bertanya apa keluarga Bakrie tidak mau berempati dan bersimpati terhadap korban Lapindo? Ataukah mereka hanya memanfaatkan momen kemenangan Timnas untuk tebar pesona agar di pemilu 2014 nanti warga banyak yang memilih dia? Saya secara pribadi tidak akan memilih calon yang tersangkut masalah yang belum selesai seperti Bakrie ataupun tokoh lainnya yang pernah bermasalah hukum dan tidak mampu membuktikan jika mereka tidak bersalah.

Pak Bakrie dan Keluarga tolong dengarkan jerit hati para korban Lumpur Lahttp://www.blogger.com/img/blank.gifpindo yang di sana, Sudah berapa banyak mereka yang terkena penyakit pernafasan karena asap beracun yang keluar berbarengan dengan semburan lumpur? Sudah berapa nyawa yang melayang akibat kejadian tersebut? Sudah berapa banyak keluarga yang harus mengungsi dan hidup menggelandang karena kejadian itu? Sudah berapa banyak orang yang kehilangan pekerjaan karena tempat mereka bekerja tenggelam diterjang lumpur? Sudah berapa banyak anak usia sekolah yang kehilangan tempat mereka belajar menuntut ilmu dan bermain karena sekolah mereka tenggelam? Dan masih banyak lagi tanya yang masih tersimpan dan belum tersampaikan.

Denpasar, 21 Desember 2010

03.30

Kamis, 02 Desember 2010

maryam housaini marocco stars



Maryam Hassouni’s parents Alia and Abdelbaki Hassouni are Moroccan and moved to the Netherlands a few years before Maryam was born on September 21, 1985 in Amsterdam. She has a younger brother Zakariya and sister Sarra. Dutch Shooting Star Maryam Hassouni is considered to be one of the most talented actresses in her country. At the age of 20 she won an International Emmy Award for her role in the TV-drama “Offers” (Sacrifices) in which she played a Palestinian terrorist.

In 2002 she started her acting career with the role of Dunya El-Beneni in the television series Dunya and Desie, which was nominated for an International Emmy Award for Children and Young People in 2004 and again in 2005. In 2006 she wins the International Emmy Award for Best Performance by an Actress for her role Laila al Gatawi in the 2005 Dutch TV film Offers.

LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...