Rabu, 21 Desember 2011

Secercah Cahaya Gerimis

http://iib-ibrims.blogspot.com/2011_05_01_archive.html
Rinai gerimis perlahan membumi. Matahari yang sempat berbagi, kini kembali bersembunyi. Menghilang dalam buaian selimut sang awan. Malu,  jika nantinya sinar putih keperakannya terurai menjadi aneka warna yang elok di pandangan. Sementara dinginnya hawa di pagi itu kian terasa menusuk tulang, pun bagi Iqbal yang pulang berlari pagi.

Iqbal yang terjebak gerimis segera berlari menuju ke teras rumah kosong di seberang sebuah apartemen. Rumah besar yang tepat berapa di depan apartemen tersebut, terlihat bersih dan rapi. Sambil menunggu gerimis mereda, dia sibuk bercerita dengan seorang bapak penjaga rumah. Lelaki berusia sekitar 45 tahun tersebut adalah lelaki pendatang yang ditugaskan oleh sang majikan untuk menjaga rumahnya. Sementara sang majikan lebih banyak berada di Jakarta dan kota Denpasar untuk mengurusi bisnis restorannya.

Senin, 19 Desember 2011

Siluet Seraut Wajah Di Ujung Senja

http://www.kaskus.us/
Senja telah menjelang. Langit yang biru perlahan berganti warna kemerahan. Semakin dalam matahari tenggelam ke ufuk barat, bias kemerahan itu semakin menebal sebelum nantinya hilang berganti dengan jelaga hitam yang semakin memekat. 

Iqbal yang telah lama menjalankan tugas di kota kelahirannya bergegas untuk pulang. Mobil dinas dari perusahaan yang setia menemaninya kini dikemudikannya sendiri. Toyota Avanza hitam keluaran terbaru tersebut perjalan tenang menyusuri jalanan dari kantor ke rumah orang tuanya. Jalanan mulus yang berhias aneka bunga terjajar rapi dalam pot-pot besar. Sementara di beberapa titik tertentu barisan pohon akasia dan ketapang menjadi perindang jalan dari panas dan hujan yang datang menerpa.

Sabtu, 17 Desember 2011

Mawar 07

" Al, kamu tunggu di mobil saja ya! " kataku pada Allanis yang sedari tadi duduk manis di sampingku. Allanis wanita hitam manis dengan rambut keriting terurai sampai ke punggungnya. Kulitnya hitam manis dipadu dengan bentuk bibir mungil menggantung di bawah hidungnya yang mancung. Alisnya yang tebal menambah kesan manis yang ada padanya.

" Aku mau ikut kamu Jon. Masak gak boleh sih? " rengek manja Allanis sambil menarik lengan bajuku lembut. Matanya genit menggoda.

" Gak usahlah Al. Aku gak lama, paling hanya sekitar 15 menit saja. " jawabku pelan seraya turun. Tanganku segera menggenggam kamera yang sedari tadi menggantung di leherku. Sementara Allanis memilih untuk diam di dalam honda jazz yang aku parkir di depan sebuah rumah tua peninggalan jaman Belanda.

Minggu, 11 Desember 2011

Vonis Terakhir

Waktu terus berlalu. Xixi dan Daniel terus berusaha untuk berkonsultasi dengan beberapa dokter. Rangkaian test mereka lakukan. Dari satu rumah sakit ke rumah sakit yang lain rela mereka lakukan. Hingga akhirnya sesuai dengan kesepakatan mereka berdua, mereka akan melakukan test terakhir ke dokter yang direkomendasikan dokter Widodo. Dan hari ini hasil test tersebut akan mereka ketahui.

Seperti pemberitahuan yang diberikan dokter Septian, sore ini mereka akan diberitahu tentang hasil medical mereka berdua. Daniel dan Xixi memilih datang lebih awal dari waktu yang telah disepakati. Sebelum bertemu dengan dokter Septian, mereka berdua berjanji untuk saling menguatkan. Apapun hasil test yang mereka terima hari ini, mereka harus kuat. Itulah janji mereka berdua.

Kamis, 08 Desember 2011

Pukulan Ke Dua

http://dreesc.wordpress.com/2010/06/24/terpuruk/
Xixi dan Daniel duduk tertegun. Di seberang meja yang memisahkan mereka duduk dokter Widodo dengan wajahnya yang kalem dan bersahaja. Raut muka Xixi dan Daniel berubah-ubah dengan cepat. Tak beraturan seperti segumpal kertas yang telah lecek dimainkan tangan. Kadang datar. Kadang tegang. Di lain waktu kelihatan tak percaya. Hanya satu yang pasti dari mereka berdua, sorot mata mereka sama-sama terpaku dengan lembaran kertas yang mereka pegang.

Hampir sepuluh menit lamanya mereka terpaku dalam tatap mata tak percaya. Hanya komunikasi sunyi dengan lembar kertas di tangan saja yang mereka berdua lakukan. Sementara dokter Widodo hanya diam melihat perubahan raut muka mereka berdua. Dia sadar kalau mereka berdua butuh waktu untuk menguasai diri. Saat ini rasa tak percaya masih mencengkeram pikiran mereka. Ketakpercayaan akan hasil medical yang mereka jalani kemarin.

Minggu, 04 Desember 2011

Rangkaian Test

http://cutcaster.com/
Seperti apa yang dikatakan oleh dokter Widodo kemarin, hari ini Xixi akan melakukan medical check up untuk mencari penyakit apa yang sesungguhnya mendera dirinya beberapa waktu yang lalu. Dan karena janji itulah, Kini dirinya tengah bersiap untuk kembali mengunjungi dokter Widodo di rumah sakit Dr. Soetomo. Dengan masih ditemani oleh pembantunya yang setia, Xixi keluar dari apartemennya. Saat itulah sebuah taxi berhenti di depan pintu masuk apartemenya. Dari dalam taxi turun sesosok lelaki yang begitu dikenalnya.

" Mas Daniel! " pekik Xixi begitu lelaki yang turun dari taxi membalikkan badannya. 

Jumat, 02 Desember 2011

Mencari Second Opinion

http://cantigi.net/2011/10/sindoro/
Tetes-tetes embun menghiasi pepucukan rumput dan bunga-bunga yang rapi berjajar di halaman apartemen tempat tinggal Xixi. Sejak pulang dari rumah sakit, baru hari ini Xixi terbangun di pagi hari dengan kondisi tubuh yang lebih baik dari yang sudah-sudah. Kemilau warna perak yang membias ketika menyambar embunan di pagi itu begitu indah untuk dinikmati. Nyanyian kenari dan tekukur laksana orkestra hidup di telinganya. Merdu menjalar ke setiap bagian tubuhnya. Relaksasi yang begitu menggodanya untuk terus menikmatinya.

Sejuknya udara di pagi itu mampu membangkitkan semangat baru dalam hidupnya. Merdu kicauan burung piaran tetangganya seperti stimulan yang memacu nyala asa yang sempat terlunta luka. Dibulatkan tekadnya untuk mencari second opinion untuk penyakit yang di deritanya. Apalagi kondisi tubuhnya kini telah membaik. Tak ada alasan lagi baginya untuk bermalas-malasan menunggu kesembuhan tanpa daya dan upaya yang diusahakan. 

Rabu, 30 November 2011

Titik Balik

http://syarahz.wordpress.com/
Hari-hari terus berlalu meninggalkan Xixi yang terus termangu dibuai rasa tidak percaya dengan apa yang dialaminya saat ini. Hasil diagnosa yang disampaikan dokter sungguh di luar dugaanya. HIV/AIDS? Kata-kata itu selalu berotasi dalam benaknya. Berkali-kali dia berusaha untuk menghilangkannya dari pikiran, namun tak jua mampu dilakukan.

Xixi terus memikirkan hal itu. Hal yang mana membuat proses pengobatannya menjadi lambat. 10  hari telah berlalu dari vonis yang dokter sampaikan, hingga kini keadaannya tak banyak berubah. Semangatnya untuk mencoba segala upaya demi kesembuhannya saat ini jatuh ke titik nadir. Namun pembantu yang selama ini setia menjaganya tak henti untuk terus menyemangatinya. Beberapa kali dengan sabarnya wanita yang seumuran dengan ibunya tersebut menyediakan bahunya yang mulai menua untuk jadi tempat Xixi mencurahkan air matanya.

Selasa, 29 November 2011

Vonis Kejutan

Hari-hari terus berlalu meninggalkan goresan-goresan memory yang tak muda dilupakan. Begitupun bagi kehidupan yang sedang Xixi jalani. Terjalnya jalan yang dilaluinya datang silih berganti dengan hadirnya suka yang selalu dia nikmati. Perasaan suka yang dinikmatinya tak ubahnya seprti debu-debu yang segera menutupi luka-luka yang dulu pernah mendera.

Setelah debut filmnya yang sukses, kehidupan Xixi berubah 180 derajat. Xixi wanita panggilan kelas atas dari kota Surabaya telah menjadi bintang film ternama. Tawaran main film datang silih berganti. Namun karena tak mendapat persetujuan dari pak Daniel, tidak semuanya bisa Xixi terima. Keberhasilan film pertamanya tak lantas membuatnya meninggalkan profesi lamanya tersebut. Saat-saat tertetntu dia masih mau melayani ajakan lelaki hidung belang untuk cinta satu malam.

Minggu, 27 November 2011

Ode Untuk Koruptor

http://justnurman.wordpress.com
Luruh gemuruh ombak bersauh
Mengiring degup yang kian bertalu
Menyapu selaksa deru memompa pembuluh
Tersipu malu karena ulah para benalu
Menumpang hidup pada induk semang selalu
http://centraldemokrasi.com

Sabtu, 26 November 2011

Menghardik Takdir

Denting gemerisik air berderik
Nyanyian sengau bernada syirik
Lunglai merepih guliran detik
Tak bergeming walau setitik

Kamis, 24 November 2011

Pengalaman Pertama Ikut Lomba Nulis

" Apa ikutan lomba? " kata-kata itu sontak terlempar dari bibirku saat itu. Saat di mana seseorang yang terus memancing ide kreatifitasku untuk terpacu. saat aku bilang "aku tak punya naskah" dia hanya tersenyum saja di saluran telepon yang menghubungkan kita. Begitu selesai tersenyumnya, dia memintaku untuk membuka inbox kompasianaku. Dan dia ternyata sudah nginboxin aku link tentang lomba yang aku ikutin kemarin. Saat aku bilang gak pede, dia tidak menyerah terus memintaku untuk ikutan. Dan akhirnya bujukan tersebut aku terima. Itulah penggalan kisah yang mengawali keikutsertaanku di lomba menulis berdasar iboxan tanggal 26 juni 2011.

Kamis, 10 November 2011

Kabar Kejutan

Hari-hari terus berlalu. Perlahan-lahan Iqbal bisa sedikit demi sedikit melupakan pertemuannya dengan Xixi. Kesibukan-kesibukannya berolahraga bersama Vita terus menggerus ingatan-ingatannya akan kehadiran Xixi. Hampir setiap hari mereka berdua selalu berolahraga bersama. Dari sekedar joging ringan sampai ikut panjat tebing. Bahkan kadang di akhir pekan Vita mengajak Iqbal bersepeda gunung ataupun rafting. Lama-lama Iqbal yang tadinya tidak suka berolahraga, menjadi suka berolahraga.

Kini Iqbal telah kembali seperti sedia kala. Hari-harinya senantiasa diliputi oleh kebahagian. Teman-teman sekantornya pun kembali melihat senyum ceria selalu terpancar di wajahnya. Sementara beberapa orang karyawati yang sekantor dengannya, perlahan mulai mencoba mendekati lelaki yang telah menjadi salah seorang kepercayaan big boss.

Selasa, 08 November 2011

Belajar Acting


http://www.mylot.com
Waktu terus berlalu. Melalui berbagai pertimbangan dan komunikasi intens yang dilakukan pak Daniel, Akhirmya Xixi mau menerima tawaran dari pak Daniel. Tawaran bermain film laga yang akan diproduksi pertengahan tahun depan tersebut bagi Xixi terlalu sayang untuk dilewatkan. Bagaimanapun itu adalah peluang emas yang tak mungkin datang 2 kali dalam hidupnya.

Dengan berbagai pertimbangan, Xixi memutuskan untuk tetap bertahan di Surabaya. Dia hanya akan ke Jakarta sebulan sebelum shooting dan selama shooting. Sementara jika tak ada jadwal shooting, Xixi lebih memilih untuk meneruskan aktifitasnya di Surabaya.

Sabtu, 05 November 2011

Kejutan Dari Sang Tamu

dechristhoper.com
Dua hari sudah Xixi menemani pak Daniel meetimg bersama calon sutradara yang akan menangani film laga terbarunya. Dalam dua hari tersebut, Pak Daniel sudah sepakat dengan Bruce Alain Wheldon untuk memulai produksi film tersebut pertengahan tahun depan. Dan dalam rentang waktu sisa, mereka berdua akan mengadakan audisi untuk pemeran utama wanita. Dalam pembicaraan mereka berdua, beberapa kali pak Daniel menyebut nama Xixi sebagai salah satu bintang yang direkomendasikannya. Awalnya Bruce menolak usulan tersebut, namun setelah melihat wajah dan bahasa tubuh Xixi, Bruce setuju untuk mencobanya. Namun dia meminta agar hal itu dibicarakan dulu antara pak Daniel dan Xixi sendiri.

Selama dua hari di Bali, di sela-sela acara meeting Xixi dan Pak Daniel berjalan-jalan menikmati suasana dan pemandangan indah pulau Bali. Meski telah beberapa kali datang ke Bali, pak Daniel mengaku menyukai suasana Bali yang tidak sesemrawut Jakarta. Meski kemacetan mulai menyapa beberapa bagian pulau ini, tetapi tidaklah separah di Jakarta. Bising suara mesin dan klakson juga tidaklah separah Jakarta. Bisa dikatakan Bali lebih tertib dan berbudaya dalam berlalu lintas.

Jumat, 04 November 2011

Pelangi Di Ujung Savana

http://www.fanbox.com/
Menapak savana berawan
Bingkai biru kenangan
Menarikan tangan rangkai oxygen yang beterbangan
Sisakan kesejukan tak tertawan

Pertemuan Di Bali

Hari-hari terus berjalan dengan konstannya. Perlahan namun pasti Xixi terbiasa dengan keadaan dirinya sekarang. Setelah kasus perselingkuhan Ferdy yang terbongkar di pagi buta tersebut, Xixi langsung kembali ke kehidupannya. Berlari dari satu pelukan lelaki jalang ke lelaki hidung belang lainnya. Hampir bisa dikatakan tak ada lagi tempat untuknya bersedih mengenang pengkhianatan tersebut.

Yang sedikit berbeda hanyalah kini dirinya menjalankan semuanya sendirian. Mulai dari mencari laki-laki penikmat kehangatan yang dia tawarkan, Menentukan lokasi pertemuan dan transaksi juga dihandlenya sendiri. Namun itu semua tak membuatnya berkeinginan untuk kembali ke pelukan lelaki yang telah memanfaatkan dirinya untuk memenuhi kebutuhannya sendiri. 

Selasa, 01 November 2011

Pahlawanku, Aku malu

http://chemistry35.blogspot.com

Galau menyusur jalan berbatu
Terpelanting pada sebuah kata Malu
Terbit dari sanubari yang terbuai pilu
Melihat bangsaku terlupa sejarah lalu
Tentang perjuangan dan pengorbanan para pendahulu

Resah kata terendap rasa
Melihat mereka yang terbaring di sana
Jasad-jasad tertelan cacing dan serangga
Seperti jasa mereka yang terlupa masa
Hingga tahta buat  katarak mata hati kita

Pengkhianatan

mansyur7.wordpress.com
Rentang waktu terus tertarik menjauh dari berbagai kejadian yang telah dilalui anak-cucu adam. Begitupun takdir yang harus dihadapi oleh Xixi. Perlahan tapi pasti Xixi telah melupakan peristiwa pertemuannnya dengan Iqbal, meski Iqbal di sisi lain masih terus terkenang dengan pertemuan tersebut. Aktifitas Xixi seperti hembusan angin sepoi-sepoi yang perlahan melenakan dirinya hingga terlelap dalam dekapannya. Semakin jauh dan semakin melenakan.

Hari itu selepas menemani seorang tamunya dari Jakarta, Xixi pulang dengan naik taxi menuju apartemen yang ditinggalinya bersama Ferdy. Hal itu dilakukannya karena Ferdy tak bisa menjemputnya. Mobilnya lagi bermasalah. Alasan tersebut sebenarnya tidaklah masalah buat Xixi, tetapi kata-kata dari sang tamu jika dirinya sebenarnya dibayar lebih mahal dari yang Ferdy katakan kepadanyalah yang membuat Xixi marah. Menurut lelaki bertato yang tadi memakai jasanya, dirinya telah membayar Xixi senilai 3 juta untuk semalam. Sementara Ferdy berkata kepadanya jika dirinya hanya dihargai sebesar 1,5 juta saja seperti  beberapa transaksi terakhirnya.

Minggu, 30 Oktober 2011

( 2 Puisi ) Menjelang Hari + Jiwa yang Tersesat

# Menjelang hari #

www.anak-sd.com

Masa terus berputar berdentang
Nyaring menyambut lingkaran baru datang
Teriring tergelincirnya sang bintang
Kan terus terentang tanpa pernah tertarik pulang
Hingga nanti kan terkenang
Pada sebuah jasad yang kan terhilang

Tersiksa Rindu

guyonanextreme.blogspot.com
" Kenapa aku selalu teringat wajah Xixi. " gumam Iqbal sambil berjalan mondar-mandir di dalam kamarnya. Dua minggu telah berlalu. Iqbal tiada sanggup meruntuhkan dinding-dinding kenangan bergambar wajah Xixi. Palu-palu godam yang dia hentakkan tak pernah mampu merobohkan dinding-dinding tersebut. Seperti mampu berreikarnasi, kenangan-kenangan tersebut terlahir kembali dari dinding-dinding tersebut.

" Ah kenapa wajah itu kembali lagi? Apa sih yang dia punya sehingga aku selalu terkenang?" teriak Iqbal. Bayang-bayang Xixi terus menari. Balutan baju pink dengan padanan rok senadanya kembali terlukis dalam bingkai ingatannya. Sementara semu-semu wajah yang memerah saat menumpahkan capuccino menari-nari di pelupuk matanya. Di lain waktu, terlintas kembali bayangan Xixi saat pertama ketemu.Pakaian ketat berwarnna putih yang digunakannya waktu itu begitu pas membungkus kulitnya yang putih. Bayang-bayang tersebut terus menarikan kidung-kidung kerinduan di wajah Iqbal.

Renungan "Tahun Baruku"

damsel10.blogspot.com
Hari terus berlalu. Menggenapi lingkar bulan. Bulan menggenapi lingkar tahun. Tahun kan terus berlalu dalam bingkai-bingkai memori. Memori indah datang berganti dengan kesedihan, merangkai lingkar-lingkar kecil kehidupan semu dalam ingatan. Semu karena begitu dekat, tapi tak pernah terjangkau tangan apalagi terputar kembali.

Nafas-nafas tersengal terpacu dalam sisa-sisa langkah yang tersesat. Mencari jalan-jalan khidmat menuju keharibaan sang hakikat. Yang kekal tak terakhirkan.Berliku-lurus. Menanjak-curam. Mulus-terjal, semua kan pernah kita rasa selama nafas-nafas kita masihlah tersemat.

Berkali dentang lonceng pananda hari selalu terekam dalam bingkai memori. Beragam kisah datang menghiasi. Namun kuselalu bertanya hakikat aku di sini? Sumbangsih karya apa yang telah ku beri? Kebanggaan apa yang pantas aku miliki? Karsa apa pula yang telah ku usahakan untuk semua? Dalam termenung, seribu tanya datang menyapa. Namun selalu sama jawab yang tertera. Aku bukan siapa-siapa. Aku tak pernah berkarya apa-apa. Tak ada kebanggaan yang aku punya. Tak ada karsa yang telah kuperbuat selain mimpi-mimpi seribu rutukan jiwa.

Sabtu, 29 Oktober 2011

Enyahlah Durjana Dungu

Seperti selaksa ombak datang bertalu
Memukul-mukul dinding-dinding egoku
Memahatkan kesombongan dalam dinding-dinding sendu
Tentang sesuatu yang selalu kau ingin dariku

Ahhh kenapa kau selalu salah artikan sikapku itu
Inginku bukanlah sesuatu darimu
Inginku hanyalah satu
Sirami jiwamu yang telah lama membatu
Tersaput musim yang tak lagi ku tahu

Jumat, 28 Oktober 2011

Back To Work

Hari terus berganti. Detikpun terus melukiskan kenangan-kenangan berkuas memori. Merajahi hati-hati yang tersinggahi berbagai rasa. Setelah menikmati masa cuti dari kantornya, Iqbal hari ini mulai menunaikan aktifitas rutinnya sebagai karyawan sebuah perusahaan konstruksi di kota Jakarta. Dengan langkah tegap dan senyum yang selalu menghiasi wajah tampannya, disapanya teman-temannya yang ditemui ketika berjalan menuju ruangannya. Mereka membalas sapaan Iqbal dengan ramah dan bersahabat.Sapaan-sapaan Iqbal tersebut sontak membuat beberapa karyawati yang ketemu dengannya tersipu malu. Sudah bukan rahasia lagi, jika Iqbal ibarat Arjuna di mata karyawati-karyawati kantor tersebut terutama karyawati yang masih berstatus single.

Iqbal Ferdiansyah telah bekerja di perusahaan tersebut sekitar 2 tahun. Semenjak lulus dari bangku kuliah di sebuah Universitas negeri ternama di kota Jogjakarta, Iqbal langsung bekerja di perusahaan tersebut. Dengan modal ilmu yang diperolehnya selama di bangku kuliah, Iqbal dipercayai menangani beberapa proyek konstruksi besar. Penempatannya tersebut didasarkan atas prestasi yang dia peroleh sebagai lulusan terbaik di universitas tersebut, serta kecakapannya dalam bekerja.

Kamis, 27 Oktober 2011

Hati Yang Terpikat

angle16
Malam semakin mengelam. Hitam memekat. Nyaring suara serangga makin asyik menyanyikan lagu-lagu berbiramanya. Lukisan kegelisahan terlihat jelas membayang di wajah Iqbal. Detak gemerisik jarum jam yang terus berrotasi pada sumbunya bersahutan dengan suara serangga di luar rumah. Perlahan jarum jam merangkak makin naik, tetapi mata Iqbal tak jua mau terpicingkan.

Bayang-bayang kejadian tadi siang terus mengembara di benaknya. Otaknya yang berdaya ingat kuat terus menerus merewind kejadian tersebut. Semakin sering otaknya merewind kejadian tersebut, semakin tersiksa dirinya dengan semua itu. Entah sudah berapa kali dia memutar dan membalikkan badannya. Entah sudah  berapa kali dia menutupi wajahnya dengan bantal ataupun selimut yang dia pakai, namun tak jua matanya tunduk pada maunya untuk terpejam.

Bayangan wanita bernama Xixi begitu mengodanya. Bayangannya selalu hadir bergantian dengan keinginannya untuk segera memejamkan matanya. Mulai dari pertemuan tak sengajanya dua hari yang lalu saat pulang berlari pagi. Pertemuannya tadi siang. Serta perpisahannya dengan cara yang kurang enak, ternyata begitu membekas dalam hatinya.

Rabu, 26 Oktober 2011

Bidadari Yang Terpenjara

Zullye.wordpress.com
Hari telah beranjak siang. Terik mentari menyelusup ke pori-pori kulit. Panasnya begitu menyengat, hingga kerongkongan pun serasa dipenuhi jelaga dahaga. Iqbal yang baru saja berjalan-jalan keliling kota, memilih untuk beristirahat sejenak di foodcourt sebuah mall yang baru dibangun 2 tahun yang lalu. Dilangkahkannya sepasang kaki berbalut sepatu kets hitam ke sudut ruangan.Setelah memesan capuccino ice dan pisang bakar matanya diarahkan ke jendela. Dari kursinya dia bisa melihat areal parkir mall tersebut disesaki oleh aneka kendaraan.

" Ah kotaku ternyata sudah jauh berubah " gumamnya sambil menyeruput  capuccino ice-nya. Sementara di sebelah gelas capuccino-nya tergeletak seporsi pisang bakar keju yang masih mengepulkan asapnya. Baunya begitu menggoda indra penciumannya. Matanya segera beralih memandang kendaraan dan orang yang berlalu lalang diluar area mall tersebut.

" Hemmm enak banget pisang bakar ini " gumamnya lagi saat potongan pertama pisang bakar keju tersebut menyapa indera pengecapnya. Sambil menikmati setiap potong pisang bakar tersebut, Iqbal kembali membayangkan andai saja dirinya bisa lebih lama lagi tinggal di kota kelahirannya ini. Sayangnya dia besok sudah harus balik lagi ke Jakarta, karena lusa dirinya sudah harus masuk kerja kembali.

" Prangg " sebuah tas hitam menyenggol piring kecil berisi pisang bakar kejunya. Piring tesebut terjatuh di lantai dan membuat isinya terserak. Iqbal hanya bisa tersentak kaget melihat hal itu. Kekagetannya berlanjut saat air dingin capuccino ice-nya merembesi celana jeans coklatnya.

Selasa, 25 Oktober 2011

Insiden Super Sic, Duka Semua

Hari minggu kemarin benar-benar menjadi hari duka bagi dunia olahraga Italia Khususnya dan pegiat olahraga motorsport umumnya. Meninggalnya pembalap muda Italia kelahiran Catolica menjadi kehilangan yang besar bagi pegiat olahraga di Italia. Semua kegiatan olahraga yang berlangsung di hari itu, didahului dengan mengheningkan cipta selama satu menit untuk mengenang kepergian Super Sic.

Kepergian Super Sic yang merupakan fans berat Ac Milan tak urung membuat dua klub ikon kota mode langsung melayangkan ucapan berbelasungkawa untuknya. Dalam waktu yang hampir bersamaan kedua klub memposting ungkapan belasungkawa untuknya.

"AC Milan mengucapkan duka teramat dalam kepada keluarga Marco, para pendukungnya atas insiden kematian pebalap itu," demikian pernyataan Milan dalam laman mereka.

Senin, 24 Oktober 2011

Pertemuan Tak Terduga

Tetes embun yang bersemayam di atas pucuk dedauanan memendarkan sinar matahari begitu indahnya. Kilau warna perak yang memantul darinya bagai kilatan-kilatan kristal. Begitu sejuk dipandangan mata lelaki muda yang baru saja menginjakkan kakinya di taman tersebut. Matanya terpesona. Hampir 5 tahun lamanya lelaki tersebut tidak lagi menikmati indahnya pemandangan kota Surabaya di pagi hari seperti saat ini.

" Ya Allah sungguh besar kuasaMU. Kau hadirkan keindahan yang tiada tara ini ya Allah. Sungguh aku bersyukur bisa menikmati lagi keindahan kota ini untuk beberapa saat. " gumam lelaki muda tersebut sambil terus melangkahkan kakinya menyusuri setiap sisi taman tersebut. Saat terakhir kali dia meninggalkan kota ini, dirinya ingat betul kalau taman tersebut agak terbengkalai. Tapi kini taman tersebut begitu indah.

Minggu, 23 Oktober 2011

Kecelakaan Hebat, Simoncelli Meninggal Dunia

Race ke-17 gelaran moto gp di sepang Malaysia menjadi mimpi buruk bagi rider San Carlo Honda Gressini. Setelah pada balapan sebelemnya mampu duduk manis di tempat kedua, pada race kali ini pembalap berjuluk kribo Super Sic tersebut mengalami kecelakaan hebat di lap ke dua tikungan 11 yang mengakibatkan dirinya harus menjalani perawatan intensif di medical centre sirkuit. 

Super Sic yang start dari posisi ke 5 sejatinya tampil cukup baik. Selepas start dia terlibat perebutan posisi ke empat dengan pembalap Spanyol di tim Suzuki Alvaro Bautista. Begitu keluar dari tikungan tersebut, Super Sic kehilangan grip roda depannya, sehingga dia tidak bisa mengendalikan laju motornya. Saat itulah Colin Edwards menabrak tubuhnya yang terjepit pada motornya. Akibat benturan tersebut, helm Simoncelli sampai terlepas dari kepalanya. Sementara tubuhnya diam tak bergerak di atas lintasan.

Banyuwangi Etno Carnival, Karnaval Budaya Nuansa Kontemporer

Banyuwangi Ethno Carnival. TEMPO/ Ika Ningtyas
Hari sabtu kemarin tanggal 22 oktober 2011, Kabupaten Banyuwangi menggelar hajatan karnaval budaya-nya yang pertama. Karnaval yang diberi nama " Banyuwangi Etno Carnival " merupakan karnaval yang bertujuan menganggkat seni budaya Banyuwangi dengan kemasan kontemporer. Pada acara tersebut, para peserta bebas memodifikasi pakaian yang bertema 3 kesenian yang berkembang di Banyuwangi. Ketiga kesenian tersebut adalah Gandrung, Damarwulan dan Kundaran.

Pemkab Banyuwangi mengadakan event ini selain untuk melestarikan budaya asli Banyuwangi, juga bertujuan untuk meningkatkan jumlah arus kunjungan wisatawan ke Banyuwangi. Berkaca dari keberhasilan Jember Fashion Carnival yang telah berlangsung selama 10 tahun, Pemkab Banyuwangi menggandeng EO JFC yang dipimpin Dynand Fariz sebagai konsultan acara tersebut untuk selama 3 tahun.

Jumat, 21 Oktober 2011

Terseret Pusaran Nafsu

memilihkehilangan.blogspot.com
Waktu terus mengalir, meninggalkan bekas-bekasnya jauh di belakang. Tak ada sesuatupun yang mampu memaksakan aliran waktu tuk berhenti. Tak ada pula suatu daya yang bisa mengembalikannya ke titik awal dia bergerak. Begitupun laju kehidupan yang dilalui oleh Xixi. Perlahan tapi pasti dia semakin jauh meninggalkan kesederhanaan yang dulu menaunginya. Xixi kini telah jauh tenggelam dalam gaya hidupnya yang baru, gaya hidup yang telah Ferdy dan Denny benamkan dalam setiap denyut nadi dan aliran darahnya.

Xixi begitu menikmati setiap saat yang dilaluinya. Berpindah-pindah dari pelukan satu lelaki ke lelaki lain. Di lain waktu dia kembali menikmati belaian nakal Ferdy. Sesekali memang ada sedikit keanehan yang menyembul di dalam hatinya saat dia tersadar dari tidurnya, di sisinya tengah terlelap lelaki lain yang telah membayarnya. Namun semua itu tak berlangsung lama, saat tumpukan uang yang diterimanya menanti di meja sebelah ranjangnya. Semua itu sudah cukup baginya untuk tersenyum dan kembali menikmati hidupnya yang semakin jauh dari ajaran yang benar.

Kamis, 20 Oktober 2011

Penjaja Cinta

Amnesty internasional
Bulan temaram membakar gelap yang menyelimuti bumi. Meski keindahan sinarnya kini telah terserap sorot mercury yang menerangi jalanan kota malam ini, sang bulan tak patah arang menyinari sisi-sisi gelap kota yang tidak tersinari mercury. 

Ferdy mengendarai blazer merah marunnya memecah jalanan yang mulai sepi. Sementara di jok sebelah kiri terlihat Xixi duduk berbalut gaun pesta berwarna hitam. Dengan balutan rok mini dan high heelsnya, Xixi terlihat anggun dan mempesona. Sejauh ini dia belum tahu kemana Ferdy akan mengajaknya malam ini. Saat dia melihat jam tangan yang melingkar manis di lengannya yang putih mulus, jarumnya telah menunjuk tepat ke angka 9.

Rabu, 19 Oktober 2011

Rencana Busuk

soroptimisvista
Bumi terus berputar mengelilingi matahari. Guliran waktupun  tiada pernah terhenti. Semakin hari Xixi semakin tenggelam dalam dekapan Ferdy. Aksi liar lelaki tersebut telah membuatnya terlupa akan sesal yang sempat datang menyapanya. Perlahan tapi pasti dia menikmati semua kelakuan binal Ferdy. Xxixi semakin dalam terpeuruk. Kini persenggamaan terlarang tersebut bukan lagi hal tabu baginya. Xixi dan Ferdy semakin keranjingan menikmati buah cinta yang setan-setan hidangkan untuk mereka.

Sementara Xixi terus menikmati keasyikan yang baru didapatnya itu, perlahan tapi pasti Ferdy segera menyiapkan jurus-jurus baru untuk menenggelamkan Xixi pada bujukannya. Setiap kali akan melakukan perbuatan terkutuknya, Ferdy selalu meminta Xixi untuk menenggak minuman yang telah disiapkannya beberapa saat sebelumnya. Setelah itu barulah mereka melakukan perbuatan terkutuk tersebut secara berulang-ulang.

Rencana Ferdy ternyata tidaklah berhenti sampai di situ saja. Ferdy telah menyiapkan sebuah skenario gila bersama salah seorang temannya. Mereka berdua ternyata telah bersepakat untuk menjual tubuh molek Xixi pada om-om yang membutuhkan kehangatan wanita muda seperti Xixi.

Jumat, 14 Oktober 2011

Nyanyian Sumbang Fachry Hamzah, Kegalauan Becking Koruptor

Beberapa hari ini saya tergelitik melihat kegigihan seorang Fachry Hamzah meneriakkan pembubaran KPK. Teriakan tersebut pertama kali muncul saat rapat konsultasi antara pimpinan DPR dan fraksi dengan lembaga penegak hukum seperti Kepolisian RI, Kejaksaan Agung, dan KPK di gedung Nusantara III, Jakarta, Senin (3/10).

Seperti bola salju, teriakan Fachry Hamzah tersebut menuai pro dan kontra. Yang pro sama teriakan Fachry tentu saja gank dia di komisi III DPR RI. Mereka sepertinya menjadi anti bodi para koruptor yang takut aksi mereka terendus dan terbongkar oleh aksi KPK. 

Fachry Memanfaatkan moment pemanggilan para ketua Banggar DPR untuk dimintai keterangan terkait sejumlah kasus korupsi yang diduga melibatkan anggota banggar. Seperti kita tahu bersama, saat anggota banggar dari fraksi PAN menyatakan ada korupsi/Suap di tubuh Banggar. Serentak anggota banggar DPR kebakaran jenggot. Mereka pun ramai-ramai menyerang La Ode Ida hanya membual. Bahkan muncul tuduhan kepada dirinya, jika sebenarnya dirinyalah yang meinta komisi kepada para pengusaha yang ikut tentder di kemenakertrans.

Penyesalan

andreafrian
            Xsisi tertegun. Wajahnya terpekur dalam galau. Air matanya terus membanjiri pipinya. Rambutnya yang biasanya rapi kini terlihat awut-awutan. Tubunya yang terduduk di sudut ruangan terguncang keras akibat tangisannya yang tak juga mau berhenti.

           " Kenapa aku khilaf? Aku telah mengkhianati kepercayaan yang ibu-bapak berikan. Kenapa aku begitu bodoh terbuai bujuk rayuannya Ferdy. Aku benar-benar telah menjadi manusia kotor! " gumam Xsisi.   

            Kembali terbayang kejadian yang baru saja terjadi di dalam kamarnya tersebut. Matanya terus memandangi tubuh lelaki muda yang baru saja merampas harta paling berharga yang dia punya. Kini, dengan hanya memakai selimut tubuh itu lelap dalam tidurnya. Tak terlukiskan sama sekali sesal di wajah itu. Wajah yang tadi dengan rakusnya melumat setiap inchi tubuh Xsisi tanpa merasa takut akan dosa. Seulas senyum tipis tersungging di wajah Ferdy.

Rabu, 05 Oktober 2011

Kumparan Kelam

Aceh Fotografer.net

Kumparan tiga malam
Menarikan rasa pada kelam
Meletup asa pada rasa yang tersulam
Mengendap pada relung yang terdalam

Senin, 03 Oktober 2011

Menangkal Aksi Operator Nakal

http://nairachand.blogspot.com/
Sehari kemarin aku dengan beberapa orang teman membahas penipuan pulsa yang dilakukan oleh pihak operator terhadap konsumen. Diskusi via twitter itu berlangsung menarik selama hampir 2 jam dan melibatkan setidaknya 5 orang teman yang demi privasi mereka sengaja tidak saya sebutkan di sini. Diskusi di mulai oleh bunyi twitt seorang teman yang mengeluhkan kejanggalan pada kartu yang dia pakai. Teman tersebut mengaku baru mengiisi sejumlah pulsa ke nomer hp-nya, tetapi baru dipakai 10 kali sms, pulsanya sudah habis. Dia heran dan meminta tanggapan rekan-rekan.

Ali Imron "Dihilangkan" Dari Lapas Kerobokan?

inilah.com
Masih teringat kejadian Bom Bali 1 yang menewaskan ratusan orang di Legian Kuta pada 12 Oktober 2002 yang lalu. Peledakan Bom yang melibatkan keluarga Amrozi asal desa Tenggulun Lamongan dan beberapa orang veteran Perang Afghanistan tersebut membawa korban lebih dari 200 orang yang sebagian besar adalah warga asing terutama Australia. Kejadian yang menyebabkan pengamanan di Bali menjadi begitu ketat baik di dalam pulau Bali sendiri maupun di berbagai pintu masuk sampai kini.

Sabtu, 01 Oktober 2011

Independensi Wartawan. Masihkah Ada?

Ajisolo.wordpress.com
Profesi wartawan sebenarnya adalah profesi yang sangat bagus dan kita butuhkan. Namun seiring berjalannya waktu, ternyata banyak kepentingan yang meracuni indepensi mereka dalam menggali dan menyampaikan berita kepada para pembaca dan pemirsanya. Karena itulah saat ini sering kali kita melihat banyaknya media baik cetak, online maupun elektronik yang terpeleset ke dalam kubangan berita yang tidak obyektif dan berimbang menyampaikan beritanya, bahkan cenderung memojokkan suatu golongan.

Kamis, 29 September 2011

Ada Apa Dengan Tv One, Karni Ilyas, Grace Nathalie Dan Isu Terorisme????

gambar dari situs save-islam.blogspot.com
Melihat sepak terjang Tv One dalam memberitakan kasus-kasus terorisme selalu kita bisa lihat bias yang muncul di sana. Sudah bukan rahasia lagi jika selama ini Tv One selalu memanfaatkan momen-momen seperti itu untuk menaikkan rating siaran berita mereka dan juga seperti menjadi corong untuk memojokkan satu golongan tertentu.

Rabu, 28 September 2011

City Kalah Tevez Berulah

www.mirrorfootbal.com
Ibarat sudah jatuh tertimpa tangga, begitulah yang dialami oleh tim Manchester City di musim debutnya di liga Champions. Pada partai kedua yang berakhir dengan kekalahan 2-0 dari tuan rumah, The Citicenz memanas dengan aksi top skor mereka musim lalu Carlos "Carlitos" Tevez. Tevez menolak untuk dimasukkan sebagai pemain pengganti di babak kedua.

Selasa, 27 September 2011

Radikalisme Dalam Agama, Benarkah Dibenarkan?

Bom di GBIS Solo pada hari minggu kemarin mengagetkan kita semua. Sel-sel teroris yang terakhir beraksi bulan April lalu di Cirebon ternyata masih mempunyai taring untuk melanjutkan aksinya. Kita seakan tersadar bahwa teroris masih ada, meski beberapa tokoh sentralnya telah tertangkap maupun sudah menjalani hukuman, bahkan juga meninggal dalam peristiwa penggerebekan.

Senin, 26 September 2011

Praduga Lusuh

Foto Minjam dari Suara merdeka.com

Kulihat debu lusuh menderu menggebu
Memutar prahara semai haru
Berlandas praduga menafikan logika 
Tak sadar bara siap menyapa

Ahmad Yosefa Pelaku Bom Bunuh Diri?

Berita di sejumlah televisi nasional dan media online maupun cetak hari ini sebagian besar membahas masalah pelaku bom bunuh diri. Pelaku yang dinyatakan tewas dalam kejadian diduga adalah Ahmad Yosefa Hayat alias Hayat alias Abu Daud. Pelaku diduga adalah DPO kasus peledakan masjid jami Mapolresta Cirebon bulan April lalu. Tersangka yang telah disiapkan sebagai mempelai ( Sebutan untuk pelaku bom bunuh diri ) turut andil membantu bom Cirebon sebelum akhirnya dimasukan ke dalam daftar DPO oleh kepolisian republik Indonesia

Sensasi Gigsy

Semenjak mundurnya Paul "Scholsey" Scholes dan Gerry Neville dari skuad Manchester United, kini tinggal Ryan Joseph Giggs sebagai anggota class "92 yang masih bertahan dalam squad United. Sebenarnya masih tersisa seorang lagi dari anggota class "92 yang masih bermain bola, yakni David Joseph Beckham. Sayang sejak 2003 lalu dia telah hengkang dari United. Sehingga pemain yang benar-benar setia sama United sepanjang karirnya tinggal Gigsy saja yang bertahan.

Bom Solo Dan Opini yang Berkembang

korban bom Solo ( Viva News.com )

Siang tadi saat membuka Twitterku, aku dikejutkan dengan ramainya twitt tentang ledakan bom di GBIS kepunton kota Solo. Bom bunuh diri yang meledak jam 10.58 itu langsung menewaskan pelaku dan melukai belasan orang lainnya. Bahkan salah seorang korban yang merupakan jemaat Gereja tersebut akhirnya meninggal dunia juga di sore harinya

Michael Owen Belum Habis

Nama Michael Owen hampir saja terlupakan oleh pecinta sepak bola. Michael Owen yang begitu mempesona saat menjaringkan gol  ke gawang Argentina di piala Dunia 1998 lalu. Gol tersebut dia cetak dengan melakukan solo run dari garis tengah lapangan seperti gol yang pernah legenda Argentina Maradona lakukan. Dia meliuk-liuk melewati 4-5 pemain Argentina sebelum menjebol gawang Argentina.

LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...