Kamis, 30 Juni 2011

Arca Kenangan


Arca kenangan
Tersaput debu jalanan
Hampir terlupakan
Hingga kicau cenayang bangkitkan kenangan

Arca kenangan
Bukan tentang kepedihan
Bukan pula tentang kebahagian
Ramuan segala rasa tersatukan

Arca kenangan 
Bukan untuk dilupakan
Tapi pijakan untuk harapan
Yang terartikan dalam kenyataan

Selasa, 28 Juni 2011

( Bagian 4 ) Tipisnya Kesabaran Itu

Sejak pemecatan dirinya tempo hari, sampai hari ini Arya belum juga mendapatkan pekerjaan yang diidamkannya. Entah sudah berapa puluh perusahaan yang dia datangi untuk mengajukan lamaran pekerjaannya. Namun hingga hari ini hasilnya masih nihil. 
 
Entah sudah berapa jauh dia melangkah. Kesabarannya pun serasa semakin menipis, seperti uang di sakunya yang terus berkurang. Sementara dalam setiap langkahnya tak henti do'a selalu mengiringinya. Meskipun semakin lama semakin lirih doa tersebut.

Namun Arya tak pernah menyerah. Berbagai jalan telah dilakukannya. Selain mencari info lewat koran dan internet, tak lupa koneksi teman-teman dan saudara dia gunakan. Namun sampai hari ini semua itu belum juga mampu membawanya kepada pekerjaan baru.

Dengan langkah yang semakin berat dia ketuk satu pintu perusahaan ke perusahaan lainnya. Bahkan tak jarang dia berusaha mengajukan lamaran kerja di bidang yang sama sekali tak ada hubungannya dengan keahliannya. Tapi itu semua tak menyurutkan langkahnya untuk sesegera memperoleh pekerjaan, agar persedian uang tabungannya tak sampai habis.

Berbagai perusahaan dia hubungi. Mulai melamar jadi admin sampai hanya sekedar menjadi office boy ataupun kuli gudang dia coba masukin lamaran, tapi semua tak ada yang mau menerimanya dengan berbagai alasan. Padahal saat itu dia tahu bahwa perusahaan tersebut sedang butuh karyawan sesuai lamaran yang diajukannya.

Jumat, 24 Juni 2011

( Bagian 3 ) Mencari kerja

Hari telah berganti. Setelah hampir semalaman Arya susah memejamkan matanya, meski dalam keadaan capek akhirnya pagi ini dia terbangun. Semalam dia telah berjanji untuk sesegera mungkin mencari pekerjaan.

Setelah mandi dan membantu istri membersihkan rumah, Arya duduk di ruang depan membaca koran. Beberapa kali dia terlihat menuliskan catatan kecil di kertas yang dibawanya.

" Ane hari ini aku mau coba mencari kerjaan. Tadi sempat baca info lowongan kerja di koran, kayaknya ada beberapa yang bisa aku hubungi. Semoga saja aku bisa masuk ke sana, meski dengan gaji yang agak kecilan dikit dari tempat semula " Arya membuka pembicaraan saat sarapan bareng istrinya.
" Apa gak sebaiknya mas mempelajari dulu kasus yang mas alami kemarin. Sekalian mas coba teliti dan pilah orang-orang yang mungkin menjebak mas dalam kasus kemarin mas? "
" Ya nanti kita pikirin lagi Ane. Sekarang mas mau nyari kerjaan dulu. Semoga cepet dapat ya "
" Tapi apa nanti malah gak bikin mas pecah konsentrasinya jika mas sudah kerja lagi "
" Enggaklah Ane. Mas bisa membagi fokus kok nantinya." Jawab Arya mencoba meyakinkan istrinya.
" Ok deh mas. Ane percaya kok sama mas. Rencana mas berangkat kapan nih mas? "
" Jam 9 ntar Ane. "
" Ya udah mas. Aku siapin dulu yang keperluan mas. " Sambil beranjak pergi ke kamar menyiapkan kebutuhan suaminya.
" Terima kasih Ane " Jawab Arya yang juga berdiri untuk membereskan meja bekas tempat mereka makan.

( Bagian 2 ) P H K

Jam baru menunjukkan jam 13 siang saat Arya membuka pintu rumahnya. Dengan langkah gontai dia masuk dan segera duduk di ruang tamu rumahnya. Mendung suram menggantung di bening wajahnya yang terlihat lusuh.

" Ada apa mas, kok sudah pulang? " Tanya Aneeva Desy Antari istrinya.
" Aku dipecat dari kantor Ane " Jawab Arya singkat.
" Ya sudah mas. Sekarang mas istirahat dulu. Tenangin dirimu."

Segera Ane  mengambilkan segelas air putih untuk suaminya. Setelah itu ditaruhnya di meja depan suaminya. Arya sendiri tampak memejamkan matanya. Masih nampak gurat-gurat ketakpercayaan dalam kerut muka lelaki berusia 28 tahun tersebut.

Waktu terus berlalu. Tak terasa sudah hampir sejam merekan berdua duduk membisu di ruangan itu dengan berjuta tanya yang menggelayuti sisi pikiran masing-masing.

" Ane aku gak tahu kenapa aku dipecat hari ini. Selama ini aku tak membuat kesalahan yang besar sama sekali, tapi gak tahu kenapa tadi pas masuk ke ruang direktur keuangan dia menunjukkan beberapa kesalahan yang sebenarnya tak aku lakukan." Arya membuka percakapan.
" Mas sudah menjelaskan semuanya ke atasan mas? "
" Sudah Ane , tapi anehnya semua fileku yang ada di ruanganku ternyata telah berubah. Dan itu membuatku heran"
" Berubah gimana mas? Bukannya semuanya sudah mas protect kan? "
" Iya semua sudah aku protect, tapi aku heran semua data itu kok tadi bisa sinkron dengan laporan yang aku curiga telah dipalsukan tersebut. Baik yang tertulis maupun yang di file komputerku "
" Lo kok bisa mas? Bukankah hanya mas yang punya password untuk membuka data pribadi mas di sana? "
" Nah itu yang aku herankan. Sejauh ini tak ada yang tahu, tapi aku heran kok bisa semua dataku berubah. Dan perubahan itu terjadi hari-hari menjelang peristiwa pemecatanku itu. "
" Jadi ada yang membobol passwordmu dan merubah data-data di komputer serta laporan yang kamu cetak itu mas? "
" Iya. Dan sayangnya aku gak bisa membuktikannya saat ini. Karena melibatkan dana yang besar itulah mengapa akhirnya aku dipecat. "

( Bagian 1 ) Manipulasi

Waktu baru saja menunjukkan pukul 09.00, saat Arya melakukan aktifitas hariannya. Arya seorang staff finance di sebuah perusahaan distributor snack dan kebutuhan harian. Sudah hampir 3 tahun dia bekerja di situ. Terhitung sejak baru lulus kuliah dia sudah mengabdikan waktunya untuk bekerja di situ.

Karena ketekunannya, saat ini Arya menjadi koordinator yang membawahi beberapa orang anak buah. Timnya bertugas untuk mengurusi masalah utang-piutang toko rekanan perusahaan dalam pendistribusian produk mereka. Dengan kecakapannya Arya mampu memimpin anak buahnya dengan baik dan selalu mampu menyelesaikan tugasnya dengan baik.

Keasyikan Arya bekerja tiba-tiba terganggu bunyi telepon yang berdering di mejanya. Segera dia angkat telpon tersebut.

" Selamat pagi " Sapanya.
" Pagi Arya. Bisa kamu ke ruangan saya saat ini? " Sahut suara lelaki di seberang.
" Bisa pak "
" Ok segera ke sini ya. Penting. Jangan lupa bawa disk laporanmu selama 4 bulan terakhir "
" Iya pak " Jawab Arya sambil menaruh gagang telepon ke tempatnya.

Setelah mengambil disk laporang yang diminta oleh manajer FAM-nya, Segera dia melangkah menuju ruangan yang diminta suara tersebut. Tak berapa lama Arya sudah sampai di ruangan yang dimaksudkan tadi. Setelah mengetuk pintu, dia melangkah masuk ke dalam ruangan FAM tersebut. Dengan sedikit heran dia masuk ke dalam. Di dalam telah duduk menunggu manajer FAM dan manajer personalia serta seseorang yang dia tahu bukanlah karyawan dan juga bukan termasuk dalam jajaran manajemen perusahaannya. Seseorang yang asing dan tak dikenalnya.

" Selamat pagi pak "
" Pagi Arya. Silahkan duduk ' Jawab manajer FAM yang merupakan atasannya tersebut.
" Ada apa bapak memanggil saya kemari pak? "
" Ada hal yang perlu kami bicarakan denganmu Arya ' Jawabnya sambil melihat ke arah dua orang di sampingnya tersebut. Terlihat pandangan mata yang agak aneh di mata Arya.

Selasa, 21 Juni 2011

Janji untuk mentari

Pada separuh mentari
Kuingin bernyanyi
Menemani kenari riang bernyanyi
Bersama tetes-tetes embunan pagi

Pada separuh mentari
Ku ingin menikmati sejukmu di sini
Sebelum langkah mulai mendaki
Tapaki terjal yang menanti
Kadang berlari
Kadang melambat
Kadang merangkak

Tangan Doa merengkuhku

Malam ini damai itu kembali aku rasa. Malam ini rasa itu kembali menyapa. Bait-bait doa yang lama terlupa,
Seakan mengundangku untuk menjamahnya. Belai lembutnya bangunkanku dari lelapku. 3 Jam yang terasa sangat menyegarkanku.

Setelah beberapa waktu lamanya aku seperti orang yang terlupa. Setelah sekian waktu aku terlena rasa, Malam ini aku terjaga. Malam ini aku siaga. Dalam sendu malam aku tengadah. Dalam taklimat sejuta makna aku bercerita. Dalam bait-bait indah aku bermunajah memohon petunjuknya.

Malam ini damai itu benar-benar terasa. Ikhlaskupun semoga kan terus terjaga, jangan lagi terkontaminasi syahwat dunia.

Kamis, 16 Juni 2011

Bocor At Work, Why Not?

Tempatku bekerja saat ini merupakan salah satu cabang terbaru dari perusahaan distributor yang berkantor pusat di JL. Haji Ung Kemayoran Jakarta. Aku ditugaskan di sini masih sekitar 1,5 tahun. Sebelumnya aku diterima dan ditempatkan di cabang utama Surabaya yang merupakan kantor cabang pertama.

Selama 2 tahun lebih berada di Kantor Surabaya aku bekerja dengan teman-teman yang sangat fun. Baik dalam keseharian ataupun saat kerja, mereka selalu enjoy dan menikmati semua aktifitas. Bahkan dalam keadaan seriuspun, kami masih bisa ngakak bareng, ngerjain teman bareng dan bergantian. Kebersamaan dan pola kerja seperti itu ternyata membuat aku nyaman dan betah.

Sebelumnya juga saat aku kerja di Bogor membantu om mengelola restoran, aku juga bekerj dengan orang-orang yang fun dalam bekerja. Meski kadang ada kerikil yang mengganggu, dengan seikap fun kami bisa mengatasinya

Doaku untukmu untukku



Diiring indah nyanyian serangga
Kulantunkan bait-bait doa untuk memuja
Mengharap ridlo' dalam deru nafas yang tertata
Satu satu terhisap hingga akhirnya tersembur jua
Bersama senandung halus sang lidah

Dalam termangu
Dalam hela nafasku
Dalam tangisku
Tak henti do'a terus melaju
Mengharap keridlo'an Sang Maha Tahu
Untuk kemulianmu
Untuk kemulianku

Sejarah Campursari dan Kendang Kempul

Campursari

Mungkin banyak diantara kita semua yang bingung dan bertanya apa itu Campursari? Campursari adalah musik tradisional masyarakat jawa. Musik ini diperkirakan lahir pada dekade "60-an di daerah Jawa Tengah. Musik campursasri dimainkan dengan alat musik gamelan yang terdiri dari: Slenthem, Peking, Kendang, Gong, Bonang/tidak semua bagian, di tambah suling. Untuk melengkapi khasanah musiknya, gamelan tersebut dipadukan dengan alat musik modern seperti: gitar dan keyboard.

Pada awal kemunculan musik campursari sempat menimbulkan pertentangan dengan pegiat kesenian yang lain. Hal ini dianggap menurunkan citra keagungan kesenian tradisonal jawa yang terkenal dengan kebudayaan keratonnya yang adiluhung.

Musik campursari mulai terkenal seiring meroketnya nama Waldjinah dan Manthous ( Sumanto-red ) pada awal berkembangnya dulu. Manthous yang mengusung bendera CSGK ( Campur Sari Gunung Kidul ) merupakan musisi campursari yang terkenal. Pria yang lahir pada tahun 1950 ini menelurkan sejumlah lagu, namun yang  fenomenal adalah kutut manggung. Sayang karir musiknya meredup setelah dia mengidap stroke.

Setelah Manthous mulai menurun pamornya, muncul beberapa musisi campursari yang terkenal kemudian. Nama-nama Didi Kempot, Sonny Joss, Cak Diqin sampai penyanyi campursari baru seperti Soimah bergantian menghiasi blantika musik campursari.

Rabu, 15 Juni 2011

Aku Bukan Hanya Untuk Sasaran DI Proposal

Itukah caramu perawat baru gembok rapuh...??
Jangan kau cukup bersihkan di awal dan jangan mampu membuka tanpa menyimpan dan merawat dengan baik...
Aku memang hanyalah besi rapuh tiada guna hanya pengaman gedung bersifat rapuh pula...
Aku memang tiada daya kala kau sentuh berikan usaha pembersihan dan menjanjikan kilatan eksotis namun bertuliskan usaha...
Cukup sekali kuterima perlakuan tiada pertanggungjawaban atas petindak lalu...
Cukup sekian kumerapuhkan besi-besi selimut tubuhku...
Begitu menyanyat walau ku tak pernah kau sayat...
Apakah seperti ini proposal yang terajukan...
Apakah ini rancangan kegiatan yang tertuliskan...
Apakah ada perwakilan susunan panitia yang tersetujui...
Aku gembok rapuh yang hanya siap dan pasrah terima perlakuan dalam proposal yang tersetujui...
Ku siarkan perasaan rapuhkan dengan mata batinku..

Do'a dan Harapku untuk yang tersayang

Hi Sayang gimana kabarmu di sana? Kuharap kamu selalu dalam lindungan-NYA. Sehat dan tak kurang suatu apapun.

Sayang.....perhatikan mentari yang tiap hari bersinar. Bukankah waktu terbitnya selalu berubah. Adakalanya dia terbit lebih awal, adakalanya dia terbit lebih lambat. Karenanya terik sinarnya pastilah berbeda di tiap bagian bumi. Tergantung di mana posisi matahari saat itu.

Begitupun pancaran rasa sayang yang terpancar dari hati kita, adakalanya akan sedikit surut dan di lain waktu akan semakin membara. Itu tak mengapa sayang. Kita hanya butuh satukan cara dan tekad kita untuk selalu menjaganya agar kembali menghangat seperti semula.

Sayang ... aku  ingin menjadi mentari dalam hidupmu, Bukanlah menjadi lentera. Benar lentera mampu menghangatkanmu. Mampu menyinarimu, Tapi sayang dia sendiri habis terbakar. Sementara mentari mampu menyinarimu, mampu hangatkanmu tapi dia tiada terbakar. Dalam gelap  malampun, dia masih mampu sinarimu dengan bantuan rembulan yang pantulkan sinarnya untukmu.

Sayang.... marri kita nikmati beda yang ada. Mari kita bersahabat dengan perbedaan itu, tanpa harus kita berusaha menyatukannya. Biarlah kita hidup dengan perbedaan itu, tapi bukan berarti kita harus terpisah. Perbedaan hanyalah cara Tuhan mengajarkan kita untuk lebih dewasa menghadapi hidup ini. Lebih dewasa menyikapi perbedaan tanpa harus membesarkannya hingga memanggang kebersamaan kita,

Selasa, 14 Juni 2011

Bukan Untuk Dikenang

Kala sepi menyapa
Adakah tanyamu kan ada
Tentang lembar-lembar kertas yang terberai
Tertiup keangkuhan yang selalu kau belai

Adakah kertas kusammu itu ingin kau rapikan lagi
Setelah kau campakkan sepi
Menari dalam jilatan debu jalanan
Yang nyaris bunuh sinarnya

Kini kau menyapa dengan senyum satiremu
Saat imajimu terbentur barisan semut
Yang datang bak lelembut
Berbagi manis yang kau benci itu

Senin, 13 Juni 2011

Inilah Caraku menunjukkan Cintaku

Cinta sejati? Apa definisi cinta sejati itu? Seperti apa sih cinta bisa dianggap sebagai cinta sejati? Semua pertanyaan itu seringkali menghantui benakku. Begitu banyak beda pandangan dan beda pendapat tentang makna dan definisi cinta sejati.

Cinta Sejati menurut pengertianku adalah suatu perasaan cinta yang yang mana kita akan menerima pasangan kita apa adanya. Lengkap dengan segala kekurangan dan kelebihannya. Serta rela untuk melakukan sesuatu untuk pasangan kita.

Kadang kita bisa bilang cinta sama seseorang, tapi kita tidak bisa menerima kekurangannya. Tidak bisa menerima masa lalunya. Tidak bisa menerima keluarganya. Dan seribu dalih yang kadang hanyalah kita buat-buat saja.

Saat kita mencinta seseorang, biasanya kita tak segan untuk berkorban apa yang kita punya tanpa pamrih. Tanpa pernah mengharap balas budi atas apa yang kita beri. Pure hanya ingin membahagiakan pasangan.

Tapi adakalanya perasaan cinta juga mampu membutakan kita. Seringkali karena rasa cinta yang besar, kita lupa menempatkan obyektifitas kita salam menilai suatu perkara yang melibatkan pasangan kita tidak pada tempatnya. Seringkali kita membela semua perbuatan yang pasangan kita lakukan tanpa mendudukkan suatu masalah dalam proporsi yang ada.

Saat pasangan kita berbuat salah, dan mendapat teguran atau peringatan dari orang lain seringkali kita terlupa bagaimana seharusnya kita bersikap. Ok masalah melibatkan orang terpenting dalam hidup kita, tapi apakah juga akan menutupi mata kita untuk mencari kebenarang? Tidak bukan.

Boleh kita cinta sama pasangan kita, tapi saat ada masalah kita harus berani bersikap. Jika kita tahu posisi pasangan kita di titik yang salah, kenapa kita tidak dengan gagahnya menegur kesalahan pasangan kita dengan seperti halnya kita berani membelanya saat merasa terdzalimi. Begitupun sebaliknya.

Teringat curhatan seorang teman baikku sewaktu mukim di Bogor dulu. Mbak Erna yang asli Madiun waktu meminta masukanku tentang sikap aneh pacarnya. Waktu itu tanpa diketahui kepastiannya apa tiba-tiba sang pacar menanyakan " Bagaimana pendapatku jika pacarku tiba-tiba mempersilahkanku untuk memilih yang lain "

LET'S START NOW

Bismillah

Malam ini aku akan mencoba memulai langkah baru. Langkah yang telah lama aku susun dan aku persiapkan. Moment perhelatan kemarin sangat memotivasiku untuk memulai lagi apa yang selama ini lama aku pendam. Semoga semuanya berjalan sesuai inginku. Dan Inginku sejalan dengan ingin-NYA.

Telah lama ideku untuk memulai hal baru ini muncul. Terpendam dalam anganku sejak momen Parade Dongeng anak Nusantara. Aku ingin memulai menulis dengan gaya yang selama ini belum pernah aku coba. Mencoba dengan Imaji-imaji pandang yang tak pernah aku lakukan.

Keinginanku untuk memulai ini sebenarnya kemarin sempat melemah, saat aku sudah memulai beberapa bagian yang ide yang pernah aku discuskan sama seorang temanku sewaktu kopdar dengannya di kota mangga Probolinggo. Dalam diskusi tersebut aku ingin mencoba menulis Legenda Asal-Usul Banyuwangi yang pernah kutulis ulang, untuk aku buat secara bersambung menjadi beberapa bagian cerita.

Sementara beberapa ide lainnya mengenai perjuangan seorang anak yang gila bermain bola berjuang meraih cita-citanya sempat aku tuliskan di buku yang biasa aku gunakan untuk sekedar corat-coret saja. Masih ada juga ide Cerpen tentang tenaga relawan di daerah perang.

Dan ini tantangan terbesar yang pernah terlontar dari seorang teman kompasioner sekitar bulan februari lalu, saat komentar di tulisanku yang berjudul " Gayus, Prison Break Versi Indonesia " yang memintaku untuk membuat cerita pelarian gayus dari penjara.

Ehm hampir lupa aku. Bukannya aku mau memperdalam prosa satire ya? Yups aku harus mulai juga dari sekarang. Apapun yang kita lihat di dunia ini, bukankah bisa dibikin satire ya? harus bisa memulai juga

Merangkai Hari

Kulukis hari dalam secawan kopi
Yang menemaniku memangkas hari
Kuwarnai hariku dengan setangkup melati
Berteman laguku yang  tak bermelodi
Kubingkai wajahmu dalam sebingkai asa
Yang kan selalu terjaga selamanya

Inem Check-in Ya

Tedjo baru saja mempunyai seorang sekretaris baru di kantor. Sekretaris barunya ini seorang gadis berusia 24 tahun dengan tinggi dan berat badan yang proporsional banget. Spesifikasi sekretarisnya benar-benar seperti BMW kalau mau diumpamakan dengan mobil. Dengan tinggi 165 cm dan berat badan 50kg serta kulit yang mulus, membuat mata karyawan cowok di kantor tersebut tak henti mencuri pandang tiap kali dia lewat.
Di bulan ke dua sang sekretaris bertugas, Tedjo memintanya unttuk melakukan sesuatu.
" Inem tolong CHECK-INin  ya. Jam 12 aku harus ke hotel Melati. Pokoknya  harus siap di sana On Time." Kata Tedjo sambil berlalu untuk menemui Kliennya.
" Siap Bos "  Jawab Inem sambil mencoba menghubungi sebuah nomor telp.
+++
" Inem kenapa kamu ada di sini?" Tanya Tedjo keheranan saat mau presentasi melihat Inem sedang berada di hotel Melati.
" Lo bukannya bapak tadi ngajak CHECK-IN di sini pak? " Tanya Inem malu-malu.
" Waduh Inem, aku tadi minta kamu CHECK-IN bahan presentasiku di sini. bukan memintamu Check_in."
" Jadi ?"
" Sudah mana berkas yang aku suruh ngecheckin tadi? "
" Ketinggalan di kantor pak. "
" Dasar Inem. Cepat ambil sana. "
%%%%%%%%
13062011.0010

Minggu, 12 Juni 2011

Inginku


Pada sebuah masa cerita bermula
Kala candumu merajuki jiwa
Aku terpasung dalam rasa
Hingga aku terlupa jua

Pada suatu waktu hatiku membatu
Membeku pada wajahmu yang syahdu
Hingga kuselalu ingin satu
Adaku untukmu selalu
Hingga akhir hidupku

Inginku bukanlah bualan
Hanya untuk raih harapan
Inginku kan kubuktikan
Dengan do'a dan perjuangan
Hingga akhir perjuangan

Denpasar,12062011.2115
Tuk sebuah jawaban

Kamis, 09 Juni 2011

Bidak Tiga Masa

Menikmati perputaran masa
saat kaki tersaruk kata
Merangkai bait-bait cerita
Duka suka silh berganti menyapa
Dalam bingkai romansa
Tiga masa
Bidak-bidak kata menyapa
Kobaran isi jiwa
Lama terendap menanti masa
Untuk mencari titik yang sama
Tiga masa
Indah di rasa
Meski menguras segala daya
Denpasar,1545.08062011.
Masopu
Tanggapan untuk postingan Tentang Pelacur Itu
Semoga aku selalu ingat tanggapan ini
hmmmm mudah2an perasaanku tak berbolak-balik begitu mudah..
mengingat batasnya begitu tipis…
tulisan ini sebagai pengingat padanya,
mudah2an dimengerti

Persekutuan Sejati

Kisah Persekutuan ini
Temukanku dengan cinta sejati
Ingin selalu bersemayam di hati
Takkan ada kenangan Nanti
Hingga jiwa tinggalkan ragawi
Terbujur dalam dekapan bumi
 
Saat nafas terhenti
Kisahku kan abadi
Dalam memory sang belahan hati
Menanti saat bersua nanti
Dalam alam nan abadi
Denpasar, 09062011.0142
Masopu
Note: Kutulis sambil mengingat silang kata kita yang ajarkanku bagaimana mencinta dan dicinta.
Teruntuk dirimu yang selalu di hati veentha

Teka Teki Nisbi

Senyap
Desiran angin nyaris lenyap
Tak ada suara
Tak ada rasa

Hampa
Tiada noktah
Hanya nisbi
Menghampiri

Butiran pasir pun tenang
Tiada lagi bergoyang
Meski ombak menyapa
Lembut... tiada mendera

Entahlah........
Inikah damai?
Entahlah.......
Adakah ini pertanda badai?
Yang kan lantakkan semua
Semoga bukanlah jua

Denpasar,09062011.2204
Masopu
Renungan saat menikmati aktifitas jemari menari
Kesenyapan ruang kerja
Seribu tanya datang menyapa

Rabu, 08 Juni 2011

Jangan Lacurkan Rasa

Luluh rasa dalam kata
Tawa terendap dalam drama
Mengalir butiran dari tetes mata
Merepih lembar-lembar jiwa

Asmara mungkin tereduksi angkara
Saat badai melantakkan jiwa
Luruh dalam pusaran tanya
Namun kilauan rasa kan tuntun langkah
Kembali pada senyata rasa yang pernah terpuja

Sesal Setelah angkara
Tautkan kembali dua jiwa
Yang sempat terentang jeda
Tuk endapkan segala rasa
Demi damai yang sempat terlupa
Karenanya tak perlu kau lacurkan rasa
Untuk raih seluruh jiwa

Denpasar,08062011.1245
Masopu

Minggu, 05 Juni 2011

Inilah Aku Untukmu

Tersentak
Saat deras tangan rambut terjambak
Terhenyak
Kala katamu menalu menghentak

Adakah untukku?
Tanya itu menghantu
Jaga mataku yang masih sayu
Gambaran memendam rindu

Usah kau ragu
Rasaku untukmu selalu
Usah biarkan bibirmu mengelu
Terdiam dalam bisu
Karena kutak akan tau maksudmu itu
Untukku
Atau untuk selainku


Denpasar,05062011.1325

Masopu

Note : Inspirated by  Aku Padamu

Berkat

Berkat cinta
Yang pahit jadi manis
Berkat cinta
Yang sedih jadi senang
Berkat cinta
Yang jelek jadi cakep
Berkat cinta
Jadikan hidup lebih bermakna


Berkat tahlilan :
_ Ada telor Ayam
_ Ada Mie
_ Ada ayam goreng
_ Ada sambal goreng kentang
_ Ada duit 15 rb rupiah
Lumayan tenan
hehehehehehe

Sabtu, 04 Juni 2011

Sumpah Seorang gadis

Ini kisah tentang seorang gadis. Konon semasa hidupnya dia tidak pernah pacaran. (  Gimana mau pacaran orang kenal cowok saja tidak ada. Hahahahaha ).
Waktu berganti, masa pun terus berlalu. Tiada terasa usianya beranjak semakin senja. Saat berumur 75 tahun sang gadis pun menemui ajalnya sebelum sempat menikah.
Tapi sebelum meninggal dia bersumpah dengan menyebut nama Tuhan. Begini bunyi sumpahnya :
Bahwa barang siapa baca tulisan ini dan tidak meninggalkan komentar dan juga vote maka dia akan matih jodoh dengan anak tetangganya. Dan tak akan menikah dengan sesama jenisnya sampai dia mati.
Ini adalah kisah nyata.
Jika anda percaya silahkan anda komentar dan vote.
Karena yakinlah saya hanya akan senyum-senyum saja lihat kelakuan anda.
Hahahahahahahahaha

Denpasar,04062011.1143
Masopu kumat kenthirnya
Note : Hanya Joke bukan joko. Kalau marah jangan komentar karena nanti bisa ditimpukin biji timun sama yang gak terima. Kenthir gak kenthir yang penting bisa ketawa.

Puisi Untuk Veenthaku

Di sini dirimu ingin kudekap
Wangimu kucecap
Hingga menyesak dada
Meresapi bilur-bilur raga

Di sini desahmu tergambar
Hilangkan resah yang sempat tergambar
Terpanggang panas yang membakar
Hingga nyaris kering terpapar

Desahmu bangkitkan asa
Bersicepat pacu langkah
Gapaimu dalam damai jiwa
Agar kunikmati indahnya rasa
Yang tak ingin kuduakan jua
Hanya untukmu yang tercinta

Denpasar,04062011.1057
Note : Tulisan ini terinspirasi dari tulisanku ini, Untuk Veenthaku

Untuk Cinta Mayaku

masa bermain kata
rajutan cerita drama
dari fiksi mmenjadi nyata
ikatan kembang jiwa

riak hanyalah bagian romansa
bumbu untuk sedapnya cerita
agar elok menjelajahi kisi jiwa
tiada bosan menikmatinya

duhai cinta maya
ijinkan kurajut indahnya kisah
berteman hela nafasmu menggoda
syair rindumu merajuki jiwa

duhai cinta mayaku
takkan kubiarkan bungamu layu
dalam kibasan kumbang semu
yang incar madumu
duhai cinta mayaku

cecapilah sari rasaku

resapilah hela nafasku

dengan belai bulu perindu

yang terbangkanmu ke langit ke tujuh


duhai cintaku

sakitmu adalah sakitku

bahagiamu adalah bahagiku

bersama kita berpacu

demi sucinya rindu yang bertalu

menggema dalam dinding jiwaku

tergetar hingga ke sanubarimu
 
Banyuwangi,31052011.0334
Masopu

Mentari sendu

mentari kathulistiwa
mengapa kau segan menyapa
bersembunyi di balik jelaga
hingga wajahku terlupa

mentari kathulistiwa
adakah rinduku telah terlupa
ataukah bosanmu menyapa
hingga sinarmu tersaput mega
biarkanku menggigil dalam buai dinginnya

jangan biarkan wajahku tertunduk
tersaput rinduku yang menusuk
hingga kuterasing dalam sepi
meski ceracau burung menghampiri
hanya sekedar berbagi
Banyuwangi,01062011.0914
Masopu

Kolaborasi rasa

kata
berpadu rasa
menanti karsa
tuk wujud nyata

jiwa
terpasung rasa
terjaring asmara
untuk sebuah nama
sebuah jiwa
yang selalu ingin kujaga
selamanya

LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...