Jumat, 22 Juni 2012

Yang Kan terlupa

Seperti lukisan Usang
Terbuang kala suka telah Lekang
Tersingkap masa yang terus menerjang
Menjadikanmu sebuah bayang

Senin, 11 Juni 2012

( FF ) Akad

Mataku terkunci di genggaman tangan lelaki setengah baya itu. Matanya yang kenyang menikmati asam garam kehidupan menguliti tubuhku. Debaran jantung ini serasa lebih kencang dari gemuruh salju yang runtuh dari puncak alpen. Hawa dingin menyergap kening dan tengkukku, merindingkan romaku.
Sementara......

Minggu, 10 Juni 2012

Jejak-jejak Rindu

Jejakmu masih tersisa di sini. Bersama rangkaian lukisan yang kembali ku-slide dalam memoriku.
Senyummu, candamu semua masih mengharu ingatanku. Bersama jejak-jejak air matamu yang kau sisakan di pundakku.

Keabadianmu, Kehilanganku

Lembar lembar bunga menetes dari sela jemariku, mengiringi air membasuh tanah sehabis tercabik cangkul. Membentuk gunung kecil bermahkota di kedua sisinya. Memanjang segaris denganmu.

Kutinggalkan Lara, Untuk sebuah Asa

Langkahku mantab meninggalkan hiruk pikuk tetamu yang bergemuruh. Tangis sedih, raut kecewa dan tak percaya bersenyawa dengan tatap mata heran mengiringi langkahku . Tangis Exa yang tak terbendung, tak mampu menyurutkan langkahku. Kutinggalkan penghulu dan wali nikah yang duduk mematung.

Perih

Aku tertegun. Kata-katamu menusuk ke relung hatiku. Kukuatkan hati ini untuk mendengarnya, untuk mencernanya. Namun semakin dalam aku mencernanya, semakin dalam katamu menusuk.
Aku Ingin teriak, aku ingin memaki. Tapi lidahku telah terkunci. Telingakupun terpatri, untuk selalu terpaku dengan kata-katamu yang begitu kubenci. 

Minggu, 03 Juni 2012

( Bukan ) pemuja Setan

Barisan orang berjubah hitam semakin merapat. Degup jantungku bertalu menghentak dada, mengiring kerumunan yang makin memekat. Desa Rangkat baru saja kulalui, langkahku kembali telah tertutup pengepungku
“ Mau apa kamu kesini? “ tanya salah seorang dari mereka sambil memutar tongkat besi di tangannya.

Penerbangan Terakhir

Debaran jantungku perlahan kembali normal. Katakutanku menjelang take off tadi begitu keras menghentak. Pertama kalinya aku mencoba menerbangkan pesawat di lokasi ini. Lokasi yang indah dan berbukit-bukit.
Pesawat melayang tenang dalam kendaliku. Desa Rangkat yang indah menggodaku di sela-sela bebukitan. Aku terlena, tak kusadari sebuah tebing menantang kepakan sayap pesawat terbaruku.

LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...