https://www.facebook.com/BanyuwangiEthnoCarnival?ref=stream |
Selasa
sore tanggal 17 Oktober kemarin secara tak sengaja melihat acara Wide Shot di
Metro TV. Kebetulan saat itu sedang ada wawancara dengan pejabat Bupati
Banyuwangi saat ini, bpk. Abdullah Azwar Anas. Pada acara tersebut, Anaz
membahas masalah agenda wisata kabupaten Banyuwangi yang akan diadakan medio
bulan November-Desember 2012 ini. Acara wisata itu akan diawali dengan
pagelaran Festival Anak Yatim, Parade Gandrung Sewu, Banyuwangi Jazz Festival,
Banyuwangi Etno Carnival, Petik laut Muncar dan balap sepeda Banyuwangi Tour De
Ijen.
Banyuwangi
dalam dua tahun terakhir ini sedang menggalakkan pengembangan wisatanya.
Sebagai kabupaten paling timur dan didiami suku using, Banyuwangi mempunyai
beberapa keunggulan dibandingkan kabupaten lain di Jawa Timur. Kabupaten ini
bisa mengedepankan wisata alam dan wisata budayanya.
Dengan
mayoritas suku Using mendiami kabupaten Banyuwangi, daerah ini memiliki
beberapa budaya yang tidak ada atau berkembang di daerah lain. Budaya dan
Bahasa yang berbeda dengan daerah lain bisa dijadikan sebagai salah satu wisata
unggulan. Pemkab Banyuwangi yang menyadari hal itu beberapa tahun lalu mengembangkan
desa adat Kemiren. Di desa ini adat istiadat suku using mulai dari bahasa,
kesenian dan ritual-ritual adat berkembang dengan baik. Selain desa adat
Kemiren, Pemkab Banyuwangi melalui dinas kebudayaannya berusaha melestarikan
kesenian dan tari asal Banyuwangi lainnnya seperti Tari gandrung, Seblang,
Jejer Janger, Angklung, Patrol, Kendang kempul, Djinggoan / Damarwulan dan beberapa
seni lainnya.
Untuk
wisata Alam, Banyuwangi yang diapit 3 taman nasional / suaka marga satwa (
Taman nasional Baluran, Taman Nasional Meru Betiri dan Taman Nasional Alas
Purwo ) mempunyai alam yang indah. Di bagian selatan terdapat beberapa pantai yang
berpanorama indah. Pantai-pantai itu antara lain Pantai Rajeg Wesi, Pantai Suka
Made ( Tempat penangkaran penyu ), Pantai Lampon ( Pangkalan marinir di
Banyuwangi selatan), Pantai Pulau Merah, Pantai Grajagan, Pantai Pancer dan
primadona peselencar dunia pantai Pengklung atau wisatawan asing lebih mengenalnya
dengan sebutan G-Land ( Pantai dengan ketinggian ombak tertinggi kedua di dunia
dan sudah masuk sebagai salah satu kalender kejuaran selancar dunia ) dan
beberapa pantai lainnya yang ada di bagian timur Banyuwangi.
Untuk
menarik minat wisatawan asing dan domestik, Pemkab Banyuwangi giat
mempromosikan obyek wisata yang ada di daerahnya. Salah satu cara mempromosikan
wisata di Banyuwangi adalah dengan menggelar beberapa event, baik itu event
yang sudah lama ada maupun event baru yang digagas untuk semakin menarik minat
wisatawan. Untuk itulah di bulan November – Desember 2012 ini, Pemkab
Banyuwangi mengadakan beberapa festival. Acara itu antara lain:
Festival
Anak Yatim 2012
Festival
ini diadakan tanggal 15 November 2012
yang bertepatan dengan tanggal 1 Muharram 1434 Hijriah. Acara ini adalah hasil
kolaborasi dari Radar Banyuwangi ( JPNN Group ) dan pemkab Banyuwangi. Acara
akan dihelat mulai jam 15.00 sampai dengan 20.00 WIB. Acara yang rencananya
akan dihadiri sekitar 3000-an anak yatim-piatu di Banyuwangi ini bertujuan
untuk memberikan hiburan pada mereka. Di acara ini, anak-anak yatim tersebut
bisa menikmati berbagai hiburan gratis yang diadakan Pemkab Banyuwangi. Selain
itu ada juga beberapa lomba yang khusus diadakan untuk mereka. Lomba-lomba itu
antara lain lomba Adzan, Hafalan Do’a dan beberapa perlombaan lainnya. Di acara
ini, peserta juga bisa menikmati aneka makanan dan minuman secara gratis.
Parade
Gandrung Sewu
Acara
ini akan dihelat tanggal 17 November 2012 mulai jam 15.00 WIB di pantai Boom
Banyuwangi. Acara ini masih merupakan salah satu rangkain pembuka dari
Banyuwangi Etno Carnival yang akan dihelat sehari berikutnya. Sesuai dengan
namanya, acara ini akan dihadiri oleh pegiat seni Banyuwangi khususnya para
penari gandrung. Para penari yang akan tampil adalah penari-penari lokal yang
berasal dari berbagai sekolah dan sanggar tari di Banyuwangi. Sesuai dengan
nama acaranya, acara ini akan dihadiri sekitar 1000 orang penari. Berdasarkan
pantauan, menurut Budiarto selaku ketua panitia, hingga tanggal 11 Oktober
kemarin penari Gandrung yang terdaftar sekitar 1200-an orang.
Acara
ini akan digelar dalam dua sesi. Sesi pertama akan diisi tari-tarian pengantar
dan performance dari beberapa kesenian lokal Banyuwangi. Sesi dua adalah
penampilan 1000 penari Gandrung. Sesi ini adalah sesi puncak dari Parade
Gandrung Sewu.
Banyuwangi
jazz Festival 2012
Acara
Banyuwangi Jazz Festival akan digelar tanggal 17 November 2012. Acara mulai
dari jam 18.00 – 22.00 WIB di Gedung Seni Budaya ( Gesibu ). Acara ini masih dalam
rangkaian acara Banyuwangi Etno Carnival. Acara ini rencananya akan dihadiri
beberapa musisi nasional antara lain: The groove Experience, Rieka Roeslan n
Reza, ESQI-EF, Syaharini and Queenwords, Monita Tahalea and Friends serta Riza
Arshad.
Banyuwangi
Etno Carnival 2012
Banyuwangi
Etno Carnival tahun ini merupakan pagelaran kedua setelah yang pertama tahun
lalu. Acara tahun ini masih di bawah supervisi Dynand Fariz ( penggagas Jember
Fashion carnival ). Setelah tahun kemarin ada beberapa pertentangan tentang
perhelatan ini, tahun ini semoga tidak lagi ada pro – kontra dari acara ini.
Sejak
dari awal penyelenggaraannya tahun lalu, acara ini bertujuan menjembatani
antara kesenian asli Banyuwangi yang telah lama berkembang dengan kemajuan
jaman. Untuk tahun ini tema yang diusung adalah Re-barong. Kenapa Tari barong?
Tari Barong adalah salah satu kesenian yang berkembang di Banyuwangi. Tari ini ada
kemiripan dengan tari barong yang berkembang di Bali. Tari Barong Banyuwangi
adalah simbol kebersamaan. Dalam setiap acara suku Using, Tari barong selalu
ditampilkan dalam beberapa Versinya. Karena itulah, tema BEC tahun ini adalah
Re-Barong yang bertujuan untuk kembali mengenalkan tari barong sebagai salah
satu seni tari yang berkembang di Banyuwangi.
Penyelenggaraan
BEC tahun ini masih sama seperti tahun lalu, dimana peserta harus melalui
audisi. Audisi tahun ini setiap peserta diminta untuk membawakan tari Barong.
Setelah melalui test tari, peserta diminta untuk mengikuti test jalan layaknya
model sedang berlenggak-lenggok di catwalk. Untuk sementara peserta yang lolos
audisi sebanyak 189 peserta dan mereka nantinya akan tampil mengisi acara di
Gesibu. Kebanyakan dari mereka adalah perwakilan beberapa SMA/SMK di kabupaten
Banyuwangi ditambah beberapa orang peserta umum serta top 20 BEC edisi 2011.
Peserta tahun ini di bagi dalam tiga kelompok, yakni kelompok Merah, Hijau dan
kuning.
Tanggal
18 November 2012, para peserta akan mulai berkumpul di Taman Blambangan jam
10.00. Acara BEC sendiri akan dimulai jam 12.30 WIB.Saat acara berlangsung, bagi pecinta fotografi ada juga lomba fotografi dengan tema BEC 2012 yang diadakan oleh dinas pariwisata Banyuwangi. So ini kesempatan bagi para pecinta fotografi, berlibur sambil hunting foto dan ikutan lomba.
https://www.facebook.com/pages/BEC-Banyuwangi-Ethno-Carnival-/239934736059171 |
Petik
Laut Muncar 2012
Petik
laut adalah sebuah ritual budaya yang ada di Banyuwangi sejak dahulu. Ritual
ini adalah perwujudan rasa syukur masyarakat sekitar pantai kepada Tuhan YME
atas hasil laut yang melimpah selama setahun ke belakang dengan harapan tahun
berikutnya akan semakin melimpah. Untuk masing-masing pantai di kabupaten
Banyuwangi waktu pelaksanaannya berbeda-beda. Ada yang di tanggal 1 Muharram
ada pula yang diadakan di tanggal yang lain. Khusus untuk petik laut Muncar
biasanya diadakan tanggal 15 Muharram penanggalan hijriah atau 15 sura di
penanggalan Jawa. Satu yang sama adalah pelaksanaan acara petik laut itu
biasanya diadakan saat bulan Muharram/Sura di tahun itu.
Acara
Petik Laut Muncar tahun ini jika tidak salah akan dihelat tanggal 29 November
2012. Acara akan dimulai dari pagi hari, saat matahari baru saja terbit. Acara
diawali dari TPI ( Tempat Pelelangan Ikan ) Muncar. Para nelayan dengan membawa
sesaji menaiki perahu masing-masing dan membawa sesaji yang akan mereka larung
di tengah laut dan juga di semenanjung Sembulungan. Dalam pelaksanaannya, saat
mengarak sesajen ke tempat pelarungan biasanya tetua / pemuka masyawakat
sekitar akan ditemani oleh beberapa orang penari Gandrung.
Pelabuhan
Muncar yang terletak di sisi selatan Banyuwangi bisa di tempuh dengan Bus dari
Surabaya Banyuwangi via Jember dan turun di pertigaan pasar Srono. Dari sini
kita bisa menaiki angkutan umum yang biasa stand by di sana menuju terminal
Muncar. Dari terminal kita bisa jalan kaki atau naik ojek. Dianjurkan kalau
bisa datang pagi-pagi sekali atau cari penginapan di sekitar pantai saat acara,
agar tidak ketinggalan acara puncak yakni larung sesaji.
Setelah
acara larung sesaji di pagi hari, malamnya acara dilanjutkan dengan pesta
musik. Untuk acara musik ini biasanya diisi dengan penyanyi-penyanyi kendang
kempul ( musik asli banyuwangi ), penyanyi dangdut dan musisi pop yang tengah
naik daun.
Nah
untuk wisatawan asal luar kota yang masih ingin menikmati suasana pelabuhan
Muncar di siang hari, sambil menunggu acara pentas musik di malam harinya bisa
mengisi acara dengan mendatangi bekas bangunan peninggalan kerajaan Blambangan
di masa lalu. Kompleks petilasan yang biasa disebut dengan Siti Hinggil dan
Umpak Songo itu terletak di desa Tembok Rejo, tak jauh dari lokasi pelabuhan
Muncar.
Banyuwangi
Tour De Ijen 2012
Event
ini adalah pagelaran tahun pertama. Pagelaran yang rencananya akan diikuti
sekitar 115 atlet balap sepeda. Peserta berasal dari 16 negara antara lain:
Belanda, Jerman, Malta, Australia, Inggris, Irlandia, Iran, Jepang, China,
Singapura, Thailand, Singapura, Filipina, korea Selatan dan tuan rumah
Indonesia. Jumlah klub balap sepeda yang tampil adalah 25 team.
Lomba
ini akan dibagi dalam tiga stage, menempuh jarak sekitar 300 kilometer dan
istimewanya semua lokasi lomba ada di Banyuwangi. Stage 1 berjarak 111,7 Km
akan mulai startnya dari Banyuwangi menuju ke pantai wisata Pulau Merah. Di
stage ini peserta akan disuguhi beberapa pemandangan pantai yang indah memukau.
Selain suguhan panorama yang indah, peserta juga akan disambut dengan keramahan
masyarakat sekitar.
Stage
dua akan memulia start-nya dari kecamatan Kalibaru menuju ke Kawasan Wisata
Gunung Ijen. Kecamatan Kalibaru yang terletak di selatan gunung Raung dan di
timur Lereng Gumitir ini memiliki udara yang dingin, hingga sangat cocok untuk
beberapa komiditi perkebunan seperti Tanaman Karet, Kakau, Kopi dan
buah-buahan. Di daerah ini ada beberapa wisata alam yang bisa dinikmati antara
lain Agrowisata Krikilan, Pemandian Jatirono, Pemandian Umbul Pule, Arung Jeram
di aliran Kalibaru. Mulai dari start sampai finish, peserta akan dimanjakan
dengan hijaunya pemandangan yang didominasi oleh perkebunan dan persawahan di
kiri kanan rute. Jarak yang ditempuh untuk stage ini adalah 147,4 kilometer.
Stage
terakhir akan dilangsungkan di kota Banyuwangi. Stage ini disebut juga dengan
Banyuwangi Circuit Race dan menempuh jarak 110 kilometer. Di Etape ini para
peserta akan berlomba mengelilingi kota Banyuwangi dan dimanjakan dengan
pemandangan beberapa taman kota yang ada. Selain itu masih ada juga suguhan
beberapa kesenian khas Banyuwangi di beberapa titik.
Banyuwangi
tour de ijen adalah kerjasama pemkab dan ISSI. Selain sudah diakui oleh ISSI,
event ini juga sudah masuk salah satu kelender event di federasi balap sepeda
dunia ( UCI ). Event ini menurut rencana akan diadakan setiap tahun. Event ini
diadakan untuk mempromosikan Banyuwangi sebagai salah satu destinasi wisata
dunia.
Festival
Kuwung 2012
Festival
Kuwung adalah parade Budaya yang menampilkan berbagai macam budaya yang
berkembang di Banyuwangi. Kuwung berasal dari bahasa Using yang berarti
pelangi. Pawai budaya ini diadakan dalam rangka memperingati hari jadi
Banyuwangi. Parade budaya ini selain menampilkan sejumlah budaya Banyuwangi,
juga akan ditampilkan beberapa kebudayaan dari beberapa kabupaten di Jawa
Timur. Festival ini akan dilaksanakan tanggal 22 Desember 2012.
Dari
berbagai budaya yang ditampilkan, ada satu fragmen yang menggambarkan proses
berdirinya Kadipaten Blambangan yang menjadi cikal bakal kabupaten Banyuwangi.
Dalam fragmen ini dikisahkan Kebo Marcuat selaku penguasa tunggal Blambangan.
Kebo Marcuat yang sakti mandraguna akhirnya bisa dikalahkan oleh Bambang Menak.
Bambang Menak sendiri tak lain adalah putra dari Kebo Marcuat. Setelah berkuasa Bambang Menak berganti nama
menjadi Jaka Umbaran.
Fragmen
ini seakan ingin mengubah kesan jika penguasa Blambangan adalah Adipati Menak
Djinggo, seorang yang dalam serat Damar Ulan digambarkan sebagai orang yang
buruk rupa, berkaki pincang dan berperangai buruk. Serat Damar Ulan sendiri
dibuat oleh penguasa Mataram yang kesulitan menaklukkan Blambangan atau
Majapahit Kedaton Timur.
Selain
beberapa event di atas, masih ada beberapa event lain yang diadakan di bulan
November – Desember. Acara-acara itu antara lain Petik laut di beberapa pantai
lain yang tanggal pelaksanaannya berbeda dari petik laut muncar. Pagelaran
wayang kulit dengan dalang Ki Enthus di alun-alun Genteng tanggal 23 november
2012. Internasional Power Cross Banyuwangi tanggal 1-2 desember 2012 di Stadion
Diponegoro Banyuwangi. Konser Band Ungu sekaligus deklarasi pemuda anti narkoba
tanggal 12 Desember 2012 di Stadion Diponegoro Banyuwangi dan Malam Resepsi
Hari Jadi banyuwangi ( HARJABA ) ke 241 di Alun-Alun Banyuwangi.
Transportasi
dan Akomodasi
Untuk
yang tertarik datang ke Banyuwangi saat event tersebut berlangsung jangan
khawatir. Masalah transportasi Banyuwangi dapat di kunjungi dengan menggunakan
beberapa sarana transportasi. Untuk jalaur darat bisa menggunakan bus dan
kereta api. Dari Jakarta, ada bus malam yang melayani jalur Banyuwangi-Jakarta
PP. Bus malam itu antara lain Lorena, Pahala Kencana dan Safari Dharma Raya.
Bus dari Jakarta tujuan Banyuwangi biasanya berangkat jam 13.00 – 14.00 ari
terminal Lebak Bulus. Untuk yang ingin menikmati perjalanan dengan Kereta bisa
naik kereta api dari Jakarta ke Surabaya. Dari Surabaya naik Mutiara Timur
jurusan Surabaya-Banyuwangi yang berangkat dari stasiun Pasar Turi jam 9 pagi
dan 9 malam. Dari Jogjakarta ada kereta yang melayani Rute
Jogjakarta-Banyuwangi dari stasiun Lempuyangan jam 6 pagi. Dari Malang ada
kereta jurusan Malang-Banyuwangi dari stasiun Malang kota jam 12.30 WIB. Selain
itu ada bus antar kota yang melayani jalur Banyuwangi-Surabaya melaui jalur
Pantura ( Surabaya-Probolinggo-Situbondo-banyuwangi ) dan jalur selatan (
Surabaya-Probolinggo-Jember-Banyuwangi ).
Jalur
Udara saat ini ada penerbangan langsung Jakarta-Surabaya-Banyuwangi PP. Ada
juga beberepa kota yang telah melayani jalur penerbangan ke Banyuwangi yakni
kota Bandung, Solo, Jogjakarta dan Denpasar. Pesawat yang melayani rute ini
adalah Merpati Airlines dengan pesawat MA 60 berkapasitas 60 penumpang dan
Wings Air dengan kapasitas 72 Kursi.
Sementara
untuk yang melalui jalur laut, bisa menggunakan sarana beberapa kapal Pelni
yang melayani jalur ke Kalimantan, Sulawesi, Maluku, Papua dan sejumlah pulau
lainnya. Kapal laut yang melayani jalur ke dan dari Banyuwangi antara lain Tata
Mailau, Dobonsolo dan kapal-kapal lainnya.
Untuk
akomodasi di Banyuwangi saat ini sudah banyak hotel dan penginapan yang tersedia
dengan berbagai range harga dan fasilitas. Hotel-hotel itu tersebar mulai dari
Kalibaru di lereng Gumitir hingga beberapa hotel dengan view selat Bali. Ada
yang berada di pusat kota. Hotel berview pantai dan juga hotel berpanorama
suasana perkebunan.
Selamat menikmati liburan ke Banyuwangi The Sunrise Of Java.
Denpasar.
18102012.0805
Masopu
Gak balik ke Banyuwangi, Mas Agung?
BalasHapuswah festival adat daerah kayak gini itu enaknya ngumpul dan banyak makanan. Juga ketemu mbak2-nya yang dulu masih anak2 kecil unyu... eh udah cantik.
:D
Tari Barong menarik juga kayaknya. Tulisan informatif.
Insya Allah balik sekitar acara BEC mas.
HapusMungkin kalau ada waktu ingin buat postingan tentang BEC juga mas.
Eman ada acara bagus kalau gak bisa meliputnya.
Mau ke Banyuwangi?
Kalau iya bisa Naik kereta api Sri Tanjung dari Lempuyangan jam 6 pagi mas. Nanti turun di stasiun karang asem Banyuwangi, naik angkot dah sampai.