Jumat, 23 Mei 2014

Takdir Terakhir

Dia ada
Dia menggoda
Dengan nada pentatonik membahana

Dia di sini
Menanti hari berimaji
Saat jemari tak henti menari
Meniti inchi berpori

Dia di sini
Dengan goresan tinta yang pernah terhenti
Pada koma dimana nalar tlah mati
Hingga desirnya tak lagi nyaring bernyanyi

Dia disini
Bukan menanti penghapus koma pada narasi basi
Bukan pula untuk celoteh tiada henti
Dia disini tuangi hati, untuk titik yang tak pantas disesali

Dia di sini
Goreskan tanda bacanya sendiri
Tak untuk takdirnya yang tlah mati
Tapi untuk bab baru tanpa elegi.

Denpasar. 23052014-2017

Masopu

Bermula pada kata, cerita kan tertata.
Bermula pada kata, gaungnya membahana
"WDY"

LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...