Rabu, 27 Februari 2013

Aku Bukan Simpanan Sang jenderal


Kalimaya Artgalerry

            Aku mengenalnya lima tahun yang lalu, tepat di hari dimana aku terbebas dari lipatan buku-buku tebal. Buku-buku yang selama ini selalu menemani langkahku. Buku yang katanya orang-orang bijak adalah jendela dunia, tapi bagiku buku-buku itu adalah kutukan dunia. Kutukan yang membuatku terkungkung dari duniaku sebagai bunga yang baru mekar. Bunga yang masih perlu menebar wangi untuk menarik minat sang kumbang agar menghampiri kelopakku dan menyentuh putik sarinya.
            Dia, dia mengenalkan diri dengan nama yang simple, sesimple dandanannya. Sesimple sikapnya dalam memperlakukanku. Tak banyak rayuan muluk-muluk yang menetas dari bulir-bulir air liur di bibirnya. Dia Jack, nama yang singkat, sesingkat rayuannya yang tak pernah bertele-tele. Straight to the point. Singkat tapi membuatku terlena. Aku selalu memanggilnya Jack.
        

Sabtu, 16 Februari 2013

Aku Durjana?

13609119741166488652
http://wienmonik.wordpress.com/2010/12/02/durjana-bertopeng-batari-durga/
Agung Hariyadi (59)
Aku, aku hanya tersenyum melihat tingkah kalian.
Kalian, ya..ya..ya kalian yang ada di sana. Kalian yang duduk di seberang mejaku. Kalian menghinaku, kalian menghakimiku selayaknya kalian mahluk suci. Mahluk yang tak pernah berbuat salah, meski kesempatan ada di depan mata kalian. Eitss, tunggu dulu. Aku tak percaya kalian seperti itu. Pasti jika ada kesempatan kalian tertarik memanfaatkannya. Bahkan mungkin lebih gila dari yang aku lakukan. Aku berani bertaruh itu.
Aku, aku memang pantas untuk menerima semua hinaan ini. Benar aku adalah durjana. Bukan durjana yang diciptakan Tuhan. Aku durjana yang diciptakan oleh keadaan yang sudah ada. Keadaan yang sudah sedemikian rusak, hingga mungkin akan terlihat aneh jika aku tidak terlarut dalam kerusakan ini. Keadaan yang awalnya ingin kuperbaiki. Tapi saat aku memasuki, ternyata ada nikmat yang kurasa. Dan aku terlena dibuatnya.

Selasa, 05 Februari 2013

Halusinasi Diri


http://ayuzone-ayuzone.blogspot.com/2012/03/skizofrenia.html

            Kerumunan orang yang hadir terkesiap. Untaian kalimat yang mengalun dari bibirku terus berdendang di telinga mereka. Entah merdu ataukah memang untaian itu mengandung unsur magis, aku tak tahu. Yang aku tahu hanya aku menikmati suasana itu, menikmati saat di mana mereka menepuk gumpalan angin yang ada di antara telapak tangan mereka hingga muncul suara ledakan-ledakan kecil dari sela-sela tangan mereka yang beradu. Aku minkmati saat sebagian besar bibir bersuara memujaku dengan kalimat-kalimat yang membuat bunga-bunga hatiku bermekaran, hingga pendar-pendar bahagianya memancar dari wajahku.
            _ @ _ @ _
            Aku duduk tertegun di ruangan berdinding putih ini dengan raut muka kebingungan. Baru lima menit yang lalu aku meminta orang-orang yang menemaniku untuk pergi, kini telah hadir dan berdiri sosok-sosok lain datang mengelilingiku. Aku heran, wajah mereka sekilas pandang bentuknya  serupa, hanya tampilan baju dan sedikit hiasan di wajah mereka yang berbeda. Mereka datang tepat ketika orang terakhir meninggalkanku dan menutup pintu. Seakan-akan mereka orang sakti, ada yang muncul menembus tembok, ada yang menerobos pintu yang telah tertutup dan ada pula yang meloncat dari kaca besar di depanku. Tapi yang paling membuatku tertegun tentulah yang keluar dari dalam monitor laptopku.

LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...