Kalimaya art galery |
Kau tinggalkan rasa selaksa bara
Membakar nadi menyentuh rongga
Mengulum jiwa pada ruang hampa
Saat ragamu tak lagi berada
Di sini
Jemari kita pernah menaut menari
Anyamkan bulir-bulir jerami
Menjadi sebentuk mimpi abadi
Di sini
Bayangmu selalu mengisi kisi-kisi hati
Menjamahi tubuh yang semakin melemah ini
Menanti binal tarianmu di setiap mili ronaku berdiri
Gelegakkan amukkan rasa tak berkendali
Hingga nikmat tak henti merajahi hati
Bersama bulir-bulir yang menetesi pori
Kataku bukanlah kata-kata sastrawan
Satu kata berjuta artian
Kataku hanyalah kata sederhana
Gambaran jiwa yang terkungkung rasa
Satu kata satu makna
Membuncah jiwa pada seraut wajah
Yang membuncah pada imaji tak tersapa
Tentang rindu yang terendap di jiwa
Denpasar, 25042012.0011
Masopu
Tanggapan untuk puisi dari Jingga
bagaimana dengan dentuman daalam dada ini??
BalasHapusbagaimana dengan getar ini tiap kali kau muncul dalam angan ku??
kau tak pernah tau...
aku lelah cumbui bayangmu...
malamku hanya kamu...
lelah!!
hanya rasaku tak pernah mampu beranjak darimu... Aaaaaaahhh!!
Kinikmati setiap siksaan rasa ini
HapusYang bertalu menampar rongga hari
Kunikmati sesapan rasa ini
Hingga wajahmu hadir di sini
Bersama selukis siluet indah bibirmu
Kembali menguliti inchi demi inchi dahagaku
Akan rindu yang lama tak terjamah
Akan telinga yang merindukan kidung asmaradana
bagus yah kata-katanya.... sukaaa deh :D
BalasHapusmakasih Lulu
BalasHapus