Masih adakah kata yang terucap
Saat ujung titiap makin kental mengendap
Menyergap pandang mata yang tak bisa lagi berhenti menatap
Esok?
Masihkah kan kau berharap hadirnya
Saat matahari beranjak tersia-sia tanpa prestasi nyata
Sementara dia tak pernah bisa memutar arahnya
Hanya bergerak setapak demi setapak langkahnya
Hingga akhir dunia kan tiba waktunya
Masihkah kan ada esok
Saat kita terus terlena bobo
Menikmati kefanaan yang begitu bodoh
Menina bobokan langkah kita yang semakin tersaruk
Bangkit......
Bangkitlah meraih asa yang pernah kau damba
Kejar......
Kejarlah langkah yang masih tersisa
Sebelum waktu membunuhmu dengan kata esok
Ingat.......
Esok bukan tentang harapan yang kita pendam kini
Esok tentang hal baru yang akan terjadi
Bukan mimpi-mimpi yang selalu kau tunda
Semangat......
Mimpi tak pernah menyapa insan tanpa semangat
Mimpi tak pernah terwujud dengan sendirinya
Dia ada karena usaha
Dia nyata, karena kita berupaya
Dia adalah wujud segala do'a , asa dan upaya serta ridho sang Pencipta
Bukan mimpi yang selalu tertunda tanpa usaha
Denpasar, 16042012.1528
Masopu
Spontan menuliskan ini sesaat setelah menyelesaikan " HITAM PUTIHNYA XIXI, Diary sang Lucky Star."
puisinya mengandung pesan. aaaa suka deh :D
BalasHapusTerima kasih @lulu
BalasHapusAyo ditunggu puisi karyanya ya.
salam
mampir bro...sambil baca baca artikel.
BalasHapusaktif di blog ya sekarang...pa kabar?
makasih bro elang langit
Hapusalhamdulillah sehat bro
apa kabarnya?