Kamis, 26 April 2012

Rindu Tak Bertuan

Kalimaya art galery

Kau tinggalkan rasa selaksa bara
Membakar nadi menyentuh rongga
Mengulum jiwa pada ruang hampa
Saat ragamu tak lagi berada


Di sini
Jemari kita pernah menaut menari
Anyamkan bulir-bulir jerami
Menjadi sebentuk mimpi abadi

 Di sini
Bayangmu selalu mengisi kisi-kisi hati
Menjamahi tubuh yang semakin melemah ini
Menanti binal tarianmu di setiap mili ronaku berdiri
Gelegakkan amukkan rasa tak berkendali
Hingga nikmat tak henti merajahi hati
Bersama bulir-bulir yang menetesi pori

Kataku bukanlah kata-kata sastrawan
Satu kata berjuta artian
Kataku hanyalah kata sederhana
Gambaran jiwa yang terkungkung rasa
Satu kata satu makna
Membuncah jiwa pada seraut wajah
Yang membuncah pada imaji tak tersapa
Tentang rindu yang terendap di jiwa

Denpasar, 25042012.0011

Masopu

Tanggapan untuk puisi dari Jingga

4 komentar:

  1. bagaimana dengan dentuman daalam dada ini??
    bagaimana dengan getar ini tiap kali kau muncul dalam angan ku??

    kau tak pernah tau...
    aku lelah cumbui bayangmu...
    malamku hanya kamu...

    lelah!!
    hanya rasaku tak pernah mampu beranjak darimu... Aaaaaaahhh!!

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kinikmati setiap siksaan rasa ini
      Yang bertalu menampar rongga hari
      Kunikmati sesapan rasa ini
      Hingga wajahmu hadir di sini
      Bersama selukis siluet indah bibirmu
      Kembali menguliti inchi demi inchi dahagaku
      Akan rindu yang lama tak terjamah
      Akan telinga yang merindukan kidung asmaradana

      Hapus
  2. bagus yah kata-katanya.... sukaaa deh :D

    BalasHapus

LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...