Senin, 19 November 2012

Banyuwangi Etno Carnival 2, Re-Barong Using Nuansa Kontemporer

Minggu 18 November 2012, Kabupaten Banyuwangi kembali menggelar Banyuwang Etno Carnival 2. Banyuwangi Etno Carnival adalah karnaval budaya yang bertujuan untuk menggali dan melestarikan budaya lokal yang berkembang dan ada di Banyuwangi agar tidak punah ditelan jaman. Untuk itulah maka Pemda Banyuwangi menggelar event ini dengan tujuan melakukan pendekatan seni budaya Banyuwangi pada kalangan pemuda dengan sentuhan kontemporer, tidak terpaku pada pakem yang telah lama berkembang, tapi tetap mempertahankan unsur-unsur yang merupakan nilai luhur suatu budaya. Untuk tema pelaksanaan tahun ke-2 ini adalah Re-Barong Using. Barong adalah kesenian yang berkembang di Banyuwangi dan Bali. Khusus untuk yang berkembang di Banyuwangi, ada semacam asimilasi dengan budaya lokal lainnya.

Pagelaran Banyuwangi Etno Carnival tahun ini masih di bawah Supervisi Dynand Fariz yang terkenal dengan Jember Fashion Carnivalnya. Hal ini sesuai dengan kesepakatan saat pagelaran BEC Pertama dulu, dimana pihak JFC akan menjadi supervisi BEC selama 3 tahun awal. Baru di tahun ke 4, insya Allah BEC akan berada di bawah kendali event organizer lokal.


Tahun ini pegelaran BEC diikuti oleh 200 peserta yang terbagi dalam tiga kelompok: Barong Merah, Barong Hijau dan Barong Kuning. Acara yang dimulai dari jam 14.00 BBWI melalui jalan protokol di Banyuwangi antara lain: Jalan Veteran, Jalan Satsuit Tubun, Jalan PB Sudirman dan berkahir di depan Kantor Bupati Banyuwangi di Jalan Ahmad Yani. 

Hujan yang mengguyur sesaat menjelang acara dimulai sempat menganggagu para peserta dan pengunjung yang memadati rute acara. Begitu hujan reda penonton kembali antusias menyaksikan acara. Sementara peserta dengan wajah yang terlihat agak kepayahan tetap berlenggak-lenggok di atas jalan dengan mengenakan pakaian "kebesaran" mereka yang beratnya dalam keadaan normal bisa mencapai sekitar 8-12 kg, apalagi setelah terkena hujan pastinya akan bertambah berat. 
Antusiasme Penonton kala terik menyapa 13.00 (Dok. Pribadi )


Penonton Menanti peserta Lewat, Meski hujan masih mengguyur mereka tetap antusias. ( Dok. Pribadi )

Sejumlah Penari Gandrung membuka arak-arakan BEC 2012 - Dok. Pribadi

Para Penari Gandrung Banyuwangi

Peserta tamu dari ajang Jember Fashion Carnival ( JFC-2012) - Dok. Pribadi

Kru acara mengawal peserta BEC 2012 Dok. Pribadi

Barisan penonton yang masih rapi dan tertib menyaksikan acara BEC 2012 - Dok. Pribadi



Peserta Berfoto dengan pengunjung BEC 2012 - Dok Pribadi

Salah satu peserta dari kelompok Barong Merah BEC 2012 - Dok. Pribadi

Dengan baju yang segede dan seberat itu, peserta masih ramah menyapa pengunjung. DOK. Pribadi


Kru BEC meminta penonton untuk memberi jalan pada peserta lewat. Dok. Pribadi


Salah satu kostum yang berukuran besar. Dok.Pribadi

Petugas keamanan sibuk meminta pengunjung agar tidak mengganggu jalannya event. Dok. Pribadi

Ekspresi salah satu peserta yang terganggu ulah pengunjung. Dok. Pribadi


Satu dari sedikit peserta cowok dengan pakaian bertema gunungan wayang. Dok. Pribadi

Kru peserta tak berkutik melihat antusiasme pengunjung yang ingin berfoto. Dok. Prinbadi

Dok. Pribadi

Pakaian yang terbuat dari kain kasa dan rangka kawat. Dok. Pribadi

Kepingan DVD untuk ornamen pemanis pakaian peserta. Dok. Pribadi

perwakilan Barong Hijau Meski lelah tetap tersenyum dan melayani ajakan berfoto. Dok. Pribadi

Peserta kecapekan bawa tongkatnya. Dok. Pribadi

Dok. Pribadi

Seorang anak kecil yang ikutan berfoto. Dok. Pribadi

Dok Pribadi

Dok. Pribadi

dok. Pribadi

dok.pribadi

dok.pribadi

dok.pribadi

Barisan pembukan kelompok barong Kuning. Dokumen Pribadi

dokumen pribadi

Peserta yang berjalan cepat karena takut diajak foto-foto penonton. Dok. Pribadi

Kru peserta sedang merapikan baju. Dok. Pribadi

Dok. Pribadi

Dok. Pribadi

Walau dandanan seram, ternyata banyak yang ingin berfoto juga. Dok. Pribadi

drum Band Sekolah Pilot Surabaya. Dok Pribadi

Dok. Pribadi

Seorang ibu yang mengumpulkan botol air mineral usai acara. Dok. Pribadi

Karyawan toko menyapu teras. Dok. Pribadi

Pekerja DKP sigap membersihkan jalan, usai peserta terakhir berlalu. Dok. Pribadi

Suasana jalan yang langsung bersih usai acara. Dok. Pribadi

Pak Polisi usai bertugas kembali ke markas. Dok. Pribadi

Polisi yang beristirahat usai mengawal peserta BEC. Dok. Pribadi


Event BEC 2012 telah usai. Beberapa catatan yang saya lihat saat menyaksikan acara ini adalah masih semrawutnya para penonton. Untuk kelancaran event di masa yang akan datang dan juga untuk mempertahankan animo peserta agar tetap tinggi, ada baiknya di sepanjang rute yang akan dilalui dipasang pembatas jalan dari besi, sehingga penonton tidak gampang merangsek masuk ke badan jalan. Selain mengganggu kenyamanan menikmati acara tahunan BEC, juga bisa mempengaruhi jumlah peserta. Karena kesulitan bergerak, di tahun yang akan datang mereka bisa tidak ikut lagi karena hal itu.

Jarak antara satu peserta ke peserta yang lain terlalu jauh sehingga acara terkesan lama dan panjang. Untuk ke depannya mungkin hal ini perlu ditingkatkan, agar peserta dan penonton lebih nyaman. 

Penonton yang minta foto-foto sebaiknya hanya di titik-tik tertentu saja. Hal ini bisa memperlancar jalannya karnaval dan membuat peserta yang ikut dan memikul beban berat di pundaknya tidak merasa suntuk dan capek.

Nilai plus yang ada di tahun ke dua ini adalah:

- Karena peserta sudah melalui tahap seleksi dan workshop, maka tampilan peserta terkesan lebih bagus dan tidak asal jadi. Serta jalannya karnaval tidak membosankan karena terlalu banyaknya peserta yang ikut meramaikan.
- Tema yang sudah ditentukan untuk tiap event dan dibagi dalam beberapa kelompok membuat barisan lebih mudah di organisir.
- Kesigapan petugas dari DKP dalam membersihkan sampah yang biasa terserak usai acara patut diapresiasi. Begitu acara selesai, sampah yang tidak dibuang ke tempatnya langsung disapu bersih.

Denpasar. 19112012.0120

Masopu

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...