Lintang pukang tumbang berkalang
Terjang rintang binatang jalang
Lintang pukang belang nada semakin sumbang
Terus terkokang semerdu suara dalang
Lantang wayang di tangan dalang
meliuk menari sehidup sang dalang
Indah siluet terus berbayang
Cerita usang terulang tak pernah lekang
Terjang rintang binatang jalang
Lintang pukang belang nada semakin sumbang
Terus terkokang semerdu suara dalang
Lantang wayang di tangan dalang
meliuk menari sehidup sang dalang
Indah siluet terus berbayang
Cerita usang terulang tak pernah lekang
Ritmis wayang terus menari
Tersentak ikuti gerakan jemari
Mengiringi gamelan terus bernyanyi
Sedih gembira silih berganti
Menanti giliran tampilkan jadi diri
Meski tak pernah lepas dari kungkungan dalang beraksi
Wayang sakti pasti kan mati
Saat peran harus berganti
Protagonis antagonis tiada berarti
Yang penting dalang senang hati
Siapa dalang penonton tak peduli
Asal cerita menarik hati
Siapa peduli wayang yang akan mati
Asal cerita memikat hati
Bagi dalang wayang hanyalah benda mati
Pun bagi penonton yang tiada berhati
Benda mati pantaslah mati
meski dia tokoh berhati suci
Denpasar.04012012.0505
Masopu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar