Lembar lembar bunga menetes dari sela jemariku, mengiringi air membasuh tanah sehabis tercabik cangkul. Membentuk gunung kecil bermahkota di kedua sisinya. Memanjang segaris denganmu.
Terukir syahdu namamu di mahkota keabadianmu. Berteman iringan mantram suci mengiringi peristirahatanmu.
Haru pilu menyatu. Seiring langkah silih berganti berlalu. Meninggalkanmu terdiam kaku. Dalam dekapan dinding bisu.
Denpasar.10062012.0304
Masopu
#fiksi-teman-nonton-bola#
Terukir syahdu namamu di mahkota keabadianmu. Berteman iringan mantram suci mengiringi peristirahatanmu.
Haru pilu menyatu. Seiring langkah silih berganti berlalu. Meninggalkanmu terdiam kaku. Dalam dekapan dinding bisu.
Denpasar.10062012.0304
Masopu
#fiksi-teman-nonton-bola#
mati lagi yak.... :(
BalasHapusiYA. gi seneng ma tema kematian. hahahaha
HapusHah mati? Mas ini fiksi kan? :o
BalasHapusIya Lulu, ini Fiksi saja kok. Lagi belajar nulis FF (flash Fiction )
HapusKemarin mau tak posting di kompasiana, tapi gak jadi.