Langkahku mantab meninggalkan hiruk pikuk tetamu yang bergemuruh. Tangis sedih, raut kecewa dan tak percaya bersenyawa dengan tatap mata heran mengiringi langkahku . Tangis Exa yang tak terbendung, tak mampu menyurutkan langkahku. Kutinggalkan penghulu dan wali nikah yang duduk mematung.
Semua telah berkahir. Keputusan yang menggumpal di hati, menuntun langkahku ke sana. Ke tempat dimana dirimu diam membisu. Ke tempat dimana asaku menyatu dalam desiran darahmu.Tunggu aku. Hatiku tak pernah ada di sini. Hatiku selalu berlukis wajahmu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar