Aku tertegun. Kata-katamu menusuk ke relung hatiku. Kukuatkan hati ini untuk mendengarnya, untuk mencernanya. Namun semakin dalam aku mencernanya, semakin dalam katamu menusuk.
Aku Ingin teriak, aku ingin memaki. Tapi lidahku telah terkunci. Telingakupun terpatri, untuk selalu terpaku dengan kata-katamu yang begitu kubenci.
" Semua telah berakhir, semua adalah takdir. Hari ini semuanya berakhir. " kata-kata terakhirmu mulus menghunjam kupingku.Gumpalan sesak mengiringi langkahmu menjauh. Menyisakan perih yang menjalari tubuh.
Denpasar, 10062012.0122
Masopu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar