Barisan orang berjubah hitam semakin merapat. Degup jantungku bertalu menghentak dada, mengiring kerumunan yang makin memekat. Desa Rangkat baru saja kulalui, langkahku kembali telah tertutup pengepungku
“ Mau apa kamu kesini? “ tanya salah seorang dari mereka sambil memutar tongkat besi di tangannya.
“ Aku hanya ingin menghibur mereka “ sahutku menunjuk kerumunan anak jalanan.
“ Bohong. Dia pemuja setan. Puisinya adalah mantram setan yang mengajarkan kesesatan. “ hardik lelaki berjubah hitam itu sambil menghentakkan tinjunya ke wajahku.
Selaksa pukulan silih berganti menjamahku. Tubuhku ambruk. Seringai bengis mengiringi mereka meninggalkanku tergeletak tanpa daya. Degup jantungku tak lagi merontai rongga dada.
Denpasar,02062012.0202
Tidak ada komentar:
Posting Komentar