Rabu, 19 Desember 2012

Prasasti Kumal, Sejarah Terpintal


http://warisanindonesia.com/2011/05/sejuta-kisah-hunian-terakhir/

Hai Pak Tua yang setia di taman kota
menunggu sasadara menyapa mayapada
Terangi wadag-wadag serakah
Yang lupa sejarah

Hai pak tua, terduduk di bangku tua
Tanpa seorang teman jua
Yang dulu setia kala jaya
Kini melupa saat dirimu dilibas masa

Hai pak tua kesepian
Setia menanti sasadara manjer kawuryan
Sempurna terangi wujud dan bayangan
Berbagi terang hingga lipatan
 
Hai pak tua pelaku sejarah
Sesal menyapa
Kuasa jengkar bersama tapak usia
Menapak senja kian terlupa
Sanak saudara murca kemana?

Hai pak tua yang terlupa
Tersudut di naungan bramastana
Sebatang kara jalani titah suwentah
Tanpa daya menangkis lelah
Yang datang hiasi wajah

Pak tua penikmat sesal
Tubuh lusuh terkunci pegal
Tak kuasa menolak, mereka terpingkal
Melihatmu seperti pembual
Kini bibirmu tersumpal
Saat tangisanmu mental
Luruh seperti kain lusuh pembuntal

Hai pak tua sial
Wadagmu seperti prasasti kumal
Tak terawat
Tak jua selamat
Dari roda berderak berputar
Keringkanmu seperti akar belukar
Jayamu habis terbakar

Denpasar.18122012.0930

Masopu

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...