Kalimaya Artgalerry |
Aku mengenalnya lima tahun yang lalu, tepat di hari
dimana aku terbebas dari lipatan buku-buku tebal. Buku-buku yang selama ini
selalu menemani langkahku. Buku yang katanya orang-orang bijak adalah jendela
dunia, tapi bagiku buku-buku itu adalah kutukan dunia. Kutukan yang membuatku
terkungkung dari duniaku sebagai bunga yang baru mekar. Bunga yang masih perlu
menebar wangi untuk menarik minat sang kumbang agar menghampiri kelopakku dan
menyentuh putik sarinya.
Dia, dia mengenalkan diri dengan nama yang simple,
sesimple dandanannya. Sesimple sikapnya dalam memperlakukanku. Tak banyak
rayuan muluk-muluk yang menetas dari bulir-bulir air liur di bibirnya. Dia
Jack, nama yang singkat, sesingkat rayuannya yang tak pernah bertele-tele. Straight to the point. Singkat tapi membuatku terlena. Aku selalu memanggilnya Jack.