http://syarahz.wordpress.com/ |
Hari-hari terus berlalu meninggalkan Xixi yang terus termangu dibuai rasa tidak percaya dengan apa yang dialaminya saat ini. Hasil diagnosa yang disampaikan dokter sungguh di luar dugaanya. HIV/AIDS? Kata-kata itu selalu berotasi dalam benaknya. Berkali-kali dia berusaha untuk menghilangkannya dari pikiran, namun tak jua mampu dilakukan.
Xixi terus memikirkan hal itu. Hal yang mana membuat proses pengobatannya menjadi lambat. 10 hari telah berlalu dari vonis yang dokter sampaikan, hingga kini keadaannya tak banyak berubah. Semangatnya untuk mencoba segala upaya demi kesembuhannya saat ini jatuh ke titik nadir. Namun pembantu yang selama ini setia menjaganya tak henti untuk terus menyemangatinya. Beberapa kali dengan sabarnya wanita yang seumuran dengan ibunya tersebut menyediakan bahunya yang mulai menua untuk jadi tempat Xixi mencurahkan air matanya.