Dua orang ABK kapal berbendera Malaysia yang bekerja di perusahaan Century Bumi Limited yang berkantor di Malaysia, senin kemarin dilaporkan hilang karena disandera oleh gerombolan perompak asal Nigeria. Mereka ditangkap sewaktu kapal mereka melewati daerah kaya minyak di Delta Niger. Kawasan tersebut menjadi tempat paling disenangi para perompak karena medannya yang berawa-rawa dan merupakan muara sungai yang cukup besar.
Menurut Reza Abdul Rozak dari pelaksana konsuler KBRI di Nigeria, sampai kini keadaan dan keberadaan mereka berdua belum diketahui. Para perompak itu menyerang dan mengambil kedua ABK asal indonesia yang bekerja sebagai mualim dan kapten di kapal tersebut. Dan hingga kini belum ada kelompok atau pihak yang mengakui bertanggung jawab terhadap serangan yang terjadi di negara bagian Akwa Ibom tersebut.
Selama ini memang di Delta Niger sering terjadi serangan terhadap kapal berbendera asing. Para pelaku penyerangan biasanya juga menyerang anjungan minyak lepas pantai. Pada saat yang bersamaan dengan penangkapan yang menimpa WNI tersebut, sebuah anjungan minyak lepas pantai yang di kelola oleh perusahaan Afren yang mempekerjakan orang asing asal Amerika, Inggris dan beberapa negara lainnya. Dalam serangan itu 2 orang warga negara Amerika dan Inggris trerluka.
Selain menyandera warga negara Indonesia, para penyerang juga menyandera beberapa warga Amerika, Prancis, Inggris dan Kanada. Serangan terhadap para pekerja dan instalasi minyak sempat mereda setela pengadilan negara tersebut memberikan amnesti terhadap pemimpin kelompok militan terbesar di negara tersebut.
NOTE : gambar ilustrasi dari GOOGLE
Tidak ada komentar:
Posting Komentar