Renungan "Tahun Baruku"

damsel10.blogspot.com

Hari terus berlalu. Menggenapi lingkar bulan. Bulan menggenapi lingkar tahun. Tahun kan terus berlalu dalam bingkai-bingkai memori. Memori indah datang berganti dengan kesedihan, merangkai lingkar-lingkar kecil kehidupan semu dalam ingatan. Semu karena begitu dekat, tapi tak pernah terjangkau tangan apalagi terputar kembali.

Nafas-nafas tersengal terpacu dalam sisa-sisa langkah yang tersesat. Mencari jalan-jalan khidmat menuju keharibaan sang hakikat. Yang kekal tak terakhirkan.Berliku-lurus. Menanjak-curam. Mulus-terjal, semua kan pernah kita rasa selama nafas-nafas kita masihlah tersemat.

Berkali dentang lonceng pananda hari selalu terekam dalam bingkai memori. Beragam kisah datang menghiasi. Namun kuselalu bertanya hakikat aku di sini? Sumbangsih karya apa yang telah ku beri? Kebanggaan apa yang pantas aku miliki? Karsa apa pula yang telah ku usahakan untuk semua? Dalam termenung, seribu tanya datang menyapa. Namun selalu sama jawab yang tertera. Aku bukan siapa-siapa. Aku tak pernah berkarya apa-apa. Tak ada kebanggaan yang aku punya. Tak ada karsa yang telah kuperbuat selain mimpi-mimpi seribu rutukan jiwa.

Ah aku tak tahu sisa langkahku sepanjang apa? Sementara rasa tak berarti kan terus terpatri. Bukan tuk membunuh asa yang masih menghuni hati. Tapi cemeti yang selalu membiluri diri. Untuk terus berlari dan berlari mengejar mimpi. Hingga nanti sesak nafas ini terhenti, terganti jasad yang terkunci dalam peti. Diam dalam sisa-sisa mimpi.

Kini aku hanya bisa mengucap syukur illahi Robbi. Masih terberi nikmatmu yang tak terkira. Masih tersemat nikmatmu yang tak tertaklimat. Meski itu hanya ujian. Akankah kita terus tenggelam ataukah kan selalu teringat? Bahwa nikmat-NYA tak pernah tamat, meski kita semua khianat.

Denpasar, 30102011.0421

Masopu.

Note: 

Alhamdulillah langkahku KAU tarik maju selangkah

Meski kini sisanya berkurang selangkah pula

( Renungan menikmati hitungan baru dalam sisa hidup yang kulewati )