Memukul-mukul dinding-dinding egoku
Memahatkan kesombongan dalam dinding-dinding sendu
Tentang sesuatu yang selalu kau ingin dariku
Ahhh kenapa kau selalu salah artikan sikapku itu
Inginku bukanlah sesuatu darimu
Inginku hanyalah satu
Sirami jiwamu yang telah lama membatu
Tersaput musim yang tak lagi ku tahu
Kicauanmu masih seperti dulu
Parau menyanyikan lagu-lagu sendu
Yang selalu kau nyanyikan di setiap waktumu
Tuk setiap wanita yang kau sodori madu cintamu
Aku masihlah seperti dulu
Memujamu dengan seluruh hatiku
Meski kau tak pernah percaya itu
Setiaku bukanlah fatamorgana semu
Bukan pula tuk sebaris nafsu
Yang kan melumatmu sampai tulang sumsummu
Aku tak pernah percaya itu
Aku tak akan tertipu seperti dulu
Saat buas rayumu luruhkan dinding-dindingku nan merapuh
Setelah selaksa kuas-kuas kemunafikan baluri nuraniku
Dengan warna-warna berbisamu
Aku tak tahu lagi
Kataku kini tak berarti
Lakukupun telah mati
Terkubur salah yang tak pernah ku mengerti
Tak pernah belajar atas salahmu itu
Angkuh menatap kerdil semaumu
Hingga terlupa menjaga lakumu
Mungkin benar katamu itu
Aku hanyalah lelaki dungu nan angkuh
Tak pernah bisa menilai lakuku
Hingga aku terperosok selalu
Dalam kubangan yang sama selalu
Penulis no 67 : Agung hariyadi + Melanie Evelyn
Karya FPK lainnya bisa dilihat di sini
Tidak ada komentar:
Posting Komentar