Jumat, 24 Juni 2011

( Bagian 1 ) Manipulasi

Waktu baru saja menunjukkan pukul 09.00, saat Arya melakukan aktifitas hariannya. Arya seorang staff finance di sebuah perusahaan distributor snack dan kebutuhan harian. Sudah hampir 3 tahun dia bekerja di situ. Terhitung sejak baru lulus kuliah dia sudah mengabdikan waktunya untuk bekerja di situ.

Karena ketekunannya, saat ini Arya menjadi koordinator yang membawahi beberapa orang anak buah. Timnya bertugas untuk mengurusi masalah utang-piutang toko rekanan perusahaan dalam pendistribusian produk mereka. Dengan kecakapannya Arya mampu memimpin anak buahnya dengan baik dan selalu mampu menyelesaikan tugasnya dengan baik.

Keasyikan Arya bekerja tiba-tiba terganggu bunyi telepon yang berdering di mejanya. Segera dia angkat telpon tersebut.

" Selamat pagi " Sapanya.
" Pagi Arya. Bisa kamu ke ruangan saya saat ini? " Sahut suara lelaki di seberang.
" Bisa pak "
" Ok segera ke sini ya. Penting. Jangan lupa bawa disk laporanmu selama 4 bulan terakhir "
" Iya pak " Jawab Arya sambil menaruh gagang telepon ke tempatnya.

Setelah mengambil disk laporang yang diminta oleh manajer FAM-nya, Segera dia melangkah menuju ruangan yang diminta suara tersebut. Tak berapa lama Arya sudah sampai di ruangan yang dimaksudkan tadi. Setelah mengetuk pintu, dia melangkah masuk ke dalam ruangan FAM tersebut. Dengan sedikit heran dia masuk ke dalam. Di dalam telah duduk menunggu manajer FAM dan manajer personalia serta seseorang yang dia tahu bukanlah karyawan dan juga bukan termasuk dalam jajaran manajemen perusahaannya. Seseorang yang asing dan tak dikenalnya.

" Selamat pagi pak "
" Pagi Arya. Silahkan duduk ' Jawab manajer FAM yang merupakan atasannya tersebut.
" Ada apa bapak memanggil saya kemari pak? "
" Ada hal yang perlu kami bicarakan denganmu Arya ' Jawabnya sambil melihat ke arah dua orang di sampingnya tersebut. Terlihat pandangan mata yang agak aneh di mata Arya.



" Ah ada apa nih kok perasaanku jadi tidak enak begini? " gumam Arya dalam hati.

" Arya ada beberapa hal aneh dalam laporan yang kamu berikan pada saya  dalam beberapa bulan ini "
" Aneh bagaimana pak? " Tanya Arya diliputi keheranan.
" Begini Ar, setelah kami lakukan cek ulang dibantu dengan Pak Rudi yang di samping saya ini, kami menemukan beberapa kejanggalan dalam laporan transaksi yang kamu laporkan."
" Janggal bagaimana pak? Bukankah selama ini bapak sudah mengecek semua laporan saya tersebut pak? "
" Kami menemukan  adanya beberapa laporan yang berbeda dengan data laporan yang masuk dari tim colector dan itu jumlahnya cukup signifikan Ar "
" Bukankah saat laporan-laporan tersebut saya serahkan, bapak melakukan recek dengan data-data yang masuk?" Tanya Arya dengan nada keheranan.
" Justru di situ letak keanehannya kami tangkap. Saat kami cek nilai laporanmu lebih kecil dari  laporan yang tim colector buat. Nilainya sangat signifikan Ar " Jawab manajer FAM tersebut.
" Gak mungkin pak. Selama ini saya selalu mengecek setiap data laporan yang saya buat dan selalu cross check dengan spv bagian colector pak. " Jawab Arya mencoba membela diri.
" Buktinya semua ini beda. Yang sama hanya laporanmu yang di kertas dan di disk saja. Waktu dikonfontir sama data dari colector dan penjualan beda. Apa artinya semua ini haa? " Tanyanya dengan nada tinggi.
" Saya gak ngerti pak. Selama ini laporan yang selalu saya buat pasti saya koreksi dengan data di colector dan tim sales pak! "
" Tapi buktinya mana ? Sekarang kamu bawa semua data yang kamu punya, termasuk rekapan dari colector dan sales tuk crosscheck "

Segera Arya berjalan menuju ruangannya. Diambilnya semua berkas yang dia butuhkan. Segera dia bawa ke ruangan Manajer FAM tersebut. Sesampainya di sana, dia segera menyerahkan data-data yang diminta. Alangkah terkejutnya dia saat ternyata data di disk dan rekapan dari sales dan colector berbeda.

Arya pusing. Arya bingung. Kok bisa semua ini terjadi. Dia ingat betul bahwa semua data-data dulu sudah dicross check semua, tapi kenapa semua ini beda sekarang. Kenapa ?

" Bapak saya masih punya satu data lagi yang bisa saya pergunakan untuk membela diri saya. Jika bapak berkenan mari kita check data di komputer saya, di sana masih tersimpan semua laporan saya selama 6 bulan terakhir " Kata Arya mencoba menenangkan dirinya.
" Ok mari kita lihat ke sana "

Segera mereka berjalan menuju ruangan Arya. Dengan cepat Arya memasukkan kode-kode yang selama ini dia gunakan untuk memprotek data-data pentingnya. Tak lama semua data yang dibutuhkan berhasil dibuka. Dengan teliti mereka mencoba menelaah satu persatu laporan tersebut.

Waktu terus berlalu. Kerutan ketidakpercayaan di muka Arya semakin tebal. Selama ini data yang dia simpan selalu aman, tapi kini ada beberapa data yang ternyata telah rusak. Meski 95% bisa dibuka, tapi keanehan muncul karena semua data itu ternyata sama dengan yang ada disknya. Padahal dia ingat betul bahwa dia tidak pernah membuat laporan seperti itu. Meski di situ ada tanda tangannya, tapi laporan itu bukan seperti yang bisa dibuatnya.

"Arya kamu lihat sendiri kan? Laporanmu di komputer, disk-mu dan juga di kertas laporanmu sama. Apa lagi alasanmu sekarang? "
" Saya gak tahu lagi pak. Saya masih syok dan bingung menghadapinya. "
" Ok karena sekarang sudah sore, kamu boleh pulang. Kami akan analisa semua kesalahanmu hari ini. Kami juga masih butuh data-datamu di komputer untuk bahan pertimbangan. Sekarang kamu boleh pulang. "

Arya pulang dengan pandangan lesu dan tak percaya. Selama dia kerja, baru kali ini dia menghadapi masalah seperti ini. Perusahaan menuduhnya memanipulasi data dan menyebabkan berkurangnya pendapatan perusahaan.

Denpasar, 24062011.0454
Masopu
Note : Thanks DAT tuk selalu mengingatkanku untuk terus menulis.

2 komentar:

LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...