Selasa, 10 Mei 2011

Pukul Chelsea, Manchester United Dekati Gelar ke-19


English Premiere league sudah mendekati akhir musim. Beberapa tim terlibat pertandingan krusialnya pada partai ke-36 yang berlangsung sabtu dan minggu waktu setempat. Persaingan tidak hanya ramai di perburuan gelar juara, tapi juga tiket zona eropa dan juga perjuangan survive di EPL musim depan. Hingga memasuki pekan ke-35 kemarin, terhitung ada 3 tim berpeluang juara, meski peluang Arsenal terbilang sangat tipis dan mustahil, tapi apapun masih mungkin terjadi.
Pada pekan ke-36 ini terjadi satu duel yang sangat menentukan gelar juara musim ini. Partai tersebut melibatkan Manchester United melawan tim peringkat ke-2 Chelsea. Sebelum pertandingan ini bergulir, beberapa pengamat sudah menyatakan siapapun yang memenangkan partai ini berpotensi besar juara EPL musim ini. Meski sampai di pekan kemarin Chelsea tertinggal 3 angka dari MU, tapi jika menang mereka akan punya poin sama dan menjadi pemimpin klasemen berdasarkan selisih gol yang lebih baik.
Berbekal misi harus menang di partai ini, Chelsea datang dengan keyakinan cukup besar. Menurut Ancelotti, Chelsea diuntungkan dengan tekanan yang mengarah ke MU. Chelsea yang maret lalu tertinggal 15 poin dari MU sekarang malah mendekat dengan defisit 3 poin saja.
Sementara itu, keyakinan di kubu MU-pun tak kalah besarnya. Beberapa pemain MU sempat mengeluarkan pernyataan jika MU akan memenangkan partai ini. Bahkan seorang Nani dengan yakinnya mengatakan bahwa Chelsea bukanlah ancaman dan mereka takut menghadapi MU di partai ini.
Sejak Kick off di pertandingan yang berlangsung di hadapan 78.000 penonton itu, MU langsung mengambil inisiatif serangan. Pertandingan baru memasuki detik ke-41 saat kegagalan David Luiz mengantisipasi terobosan Park Ji Sung harus dibayar mahal oleh Chelsea. Chicarito yang lolos dari jebakan offside dengan mudahnya memaksa Cech memungut bola dari gawangnya. 1-0 untuk MU.
Berkat keunggulan dalam waktu singkat ini, seranga MU terasa sangat menyengat. Setelah gol tersebut sampai memasuki menit ke-25 MU menguasai jalannya pertandingan. Berkali-kali aksi individu Giggs-Park-Valencia begitu merajalela. Ditambah dengan Rooney yang tak segan untuk turun ke lini tengah menjemput bola, membuat lini tengah Chelsea seperti tenggelam.
Di menit ke-6 sebuah tembakan keras dari Valencia masih mapu dimentahkan Cech. Berselang 2 menit kemudian sepakan Rooney melenceng tipis di sisi kiri gawang Cech.Chelsea tak mau kalah, di menit ke-19 dan 20 sepakan Kalou masih mampu ditahan oleh Van Der Sar.
Sebuah tendanga sudut di menit ke-24 dimanfaatkan dengan baik oleh Vidic untuk menambah keunggulan United. Tendangan sudut ini diawali oelh sebuah tendangan keras Park Ji Sung dari sisi kanan pertahanan Chelsea. Bola mampu dihadang oleh Cech dan menghasilkan tendangan sudut. Dengan cerdik Giggs mengirim bola ke tengah kotak penalti dan dengan sundulan memantul tanahnya, Vidic mencocor bola masuk ke gawang Cech.
Chelsea mencoba mengejar ketertinggalannya. Di menit ke 29 tendangan keras David Luiz dari luar kotak penalti ditangkap oleh Van Der Sar. Sementara di menit ke-31 giliran Drogba mencoba kekuatan Van Der sar dengan tendangan geledeknya yang lagi-lagi mampu dijinakkan kiper yang akan segera pensiun ini.
Menjelang akhir pertandingan MU kembali berusaha meredam keganasan permainan Chelsea. Beberapa kali serangan cepat mereka berhasil menciptakan kepanikan di lini belakang Chelsea. Di menit ke-40 sebuah usaha Rooney masih mampu ditahan Cech. Babak pertama ditutup dengan skor 2-0 untuk keunggulan United.
Babak kedua permainan Chelsea jauh lebih baik dari babak pertama. Lini belakang jadi lebih tenang menghadapi kecepatan para pemain United dalam Counter Attack. Sementara lini tengah bisa lebih mendominasi penguasaan bola. Hal ini tak lepas dengan pergantian pemain yang dilakukakn Ancellotti dengan menarik Luiz dan Mikel untuk memasukkan ALex dan Ramirez.
Terbukti masuknya kedua pemain ini berdampak signifikan. Pertahanan Chelsea semakin kokoh dan Lini tengah makin bertaji. Bahkan Ramirez beberapa kali mampu menusuk ke lini belakang MU. Jika di babak pertama Chelsea dalam tekanan, di babak kedua sebaliknya Chelsea mendominasi jalannya pertandingan.
Di menit ke-61, Ancellotti memasukkan Torres untuk mendukung serangan Chelsea. Pergantian ini membuat serangan Chelsea makin menggila. Konsentrasi lini belakang United sempat goyah. Terbukti di menit ke-68, berawal dari umpan silang Ramirez di sisi kiri pertahanan United disambut sodoran kaki Lampard yang tak kuasa ditahan Van Der Sar.
Umpan Ramirez tersebut sebenarnya mampu dibolk oleh Evans yang menggantikan posisi Oshea yang cedera. Sayang bola jadi deflektif dan tak mampu dibaca dengan baik oleh duet center back Vidic-Ferdinand. Bola jatuh di kaki lampard yang langsung mendorongnya ke jala gawang United. Van Der Sar tak mampu bereaksi mengamankan gawangnya.
Pada akhir menit 70-an, sempat terjadi insiden. Saat itu 3 pemain bertahan United hampir bersamaan tergeletak di tengah lapangan. Ferdinand sempat mengerang dan memegangi kakinya, saat dia salah tumpuan saat menyundul bola. Sementara Evans yang baru masuk terkapar terkena tendangan keras di bagian belakang kepalanya. Di sini lain Fabio harus mengerang saat tendangannya tertahan kaki Ramirez. Beruntung mereka bisa melanjutkan pertandingan meski akhirnya di menit ke-83 Fabio harus ditarik keluar lapangan untuk digantikan oleh Smalling.
Di sisa waktu yang ada baik Chelsea yang teringgal, maupun MU yang telah unggul berusaha menambah gol. Sayang sampai berakhirnya pertandingan, kedudukan 2-1 tidak berubah.
Dengan kemenangan ini perjuangan MU untuk mematahkan rekor gelar EPL yang saat ini masih dipegangnya bersama Liverpool terasa lebih ringan. Di partai ke-37 minggu depan MU hanya butuh hasil imbang untuk memastikan gelar dibawa pulang ke Old Trafford. Jika gelar ini teralisasi maka akan jadi kado perpisahan yang baik untuk Van Der Sar yang akan pensiun akhir musim ini.
Sedangkan kekalahan ini membuat peluang Chelsea mempertahankan gelar sangat berat. Hanya keajaiban yang bisa membatalkan gelar ke-19 United di EPL. Karena MU akan menghadapi partai sisa yang lebih ringan dibandingkan Chelsea dengan keunggulan 6 poin. Hampir dikatakan mustahil bagi MU untuk tidak pulang membawa 1 poin yang dibutuhkan untuk mengunci gelar juara.
Susunan pemain
Man United: Edwin van der Sar; Nemanja Vidic, Rio Ferdinand, John O'Shea (Jonathan Evans 46), Fabio (Chris Smalling 88); Ryan Giggs, Michael Carrick, Park Ji-Sung, Antonio Valencia; Javier "Chicharito" Hernandez, Wayne Rooney
Chelsea: Petr Cech; John Terry, David Luiz (Alex 46), Ashley Cole, Branislav Ivanovic; John Mikel Obi (Ramires 46), Frank Lampard, Michael Essien; Florent Malouda, Didier Drogba, Salomon Kalou (Fernando Torres 61)
Wasit: Howard Webb
Tulisan diolah dari berbagai sumber

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...