Selasa, 10 Mei 2011

Milan Scudetto ke-18

Setelah puasa gelar di liga domestik sejak 2004, dini hari tadi AC Milan mampu menyudahi puasa tersebut. Datang ke kota Roma dengan keyakinan besar, Milan menyudahi pertandingan di Olimpico Roma tersebut dengan hasil imbang. Hasil ini cukup bagi Milan untuk mengunci gelar ke-18 mereka di Liga Italia.
Partai ke-36 serie-A Italia yang berlangsung antara tuan rumah AS Roma vs AC Milan ini sebenarnya pertandingan sarat kepentingan. Roma berkepentingan memenangkan partai ini untuk mengejar satu tiket  sisa liga Champion. Sementara AC Milan berupaya mengamankan scudetto yang sudah di depan mata. Hanya bedanya Roma hasru memenangkan partai ini, sementara Milan cukup menahan seri AS Roma maka scudetto akan mereka raih. Karena dengan tambahan 1 poin saja, Milan sudah pasti juara meski kalah di partai sisa dan Inter memenangkan seluruh partai.
Sejak kick off babak pertama Roma terlihat lebih ngotot mengejar kemenangan untuk mendongkrak posisi mereka di klasemen yang masih bertengger di posisi ke-6 dan berselisih satu poin dari peringkat 4 serie-A. Pertandingan baru memasuki menit ke-13 saat upaya Roma mulai terlihat melalui aksi Rodrido Taddei yang melebar.
Tekanan dari Roma masih terus berlanjut. Beberapa menit kemudian, kesalahan Iganzio Abate membaca arah umpan silang hampir membuat Roma unggul. Umpan yang berhasil dipotong Abate tersebut malah mengarah ke Taddei yang berdiri bebas. Tak menyia-nyiakan kesempatan Taddei melepaskan tendangan kerasnya yang masih mampu diblok Abbiati dengan baik.
Memasuki menit ke-23 ancaman Roma kembali datang. Umpan tarik Casetti kepada Vucinic yang berdiri bebas mampu dipotong dengan baik oleh Nesta. Di akhir babak pertama Simplicio berhasil merangsek masuk kotak penalti Milan, namun bola berhasil dikuasi dulu oleh Abbiati.
Selama babak pertama Milan tidak melakukan tendangan yang tepat ke arah gawang sama sekali. Milan hanya melakukan 3 kali percobaan yang semuanya meleset dari arah gawang. Tendangan pertama dilepaskan Boateng di menit ke-10, sayang tendangannya melambung tipis di atas gawang Doni. Di menit ke-39 Ibrahimovic membuang peluang percuma. Babak pertama berakhir tanpa gol.
Memasuki babak kedua, Milan mencoba mengambil inisiatif serangan. Pertandingan baru berjalan semenit, saat aksi Robinho digagalkan tiang gawang. Setelah menerima umpan terobosan, Robinho mencungkil bola melewati jangkauan Doni yang sayangnya bola tertahan tiang gawang.
Belum sampai semenit dari gebrakan Robinho, upaya Ambrosini menyambut umpan tendangan bebas digagalkan oleh aksi bek roma. Di menit ke-60, Boateng membuang percuma peluang yang dia dapatkan. Memanfaatkan umpan terobosan Ambrosini, tendangannya masih meluncur tipis di sisi kiri gawang Doni.
Roma sendiri bukan tanpa peluang. Setelah ancaman Robinho, Totti dan Simplicio membuat lini belakang Milan berjibaku. Sayang tendangan Totti berhasil diblok, sementara Simplicio tendangannya meleset dari sasaran.
Untuk meningkatkan daya serang, Montella menarik keluar Vucinic dan memasukkan pemain pinjaman dari Milan, Marco Brorriello. Masuknya pemain yang di partai pertama di San Siro tahun lalu menciptakan gol kemenagan Roma tersebut membuat permaianan semakin menarik. Milan tak lagi sedominan di awal babak kedua. Meski secara statistik Milan masih menguasai ball Possesion.
Di pertengahan babak kedua, Milan berupaya mencetak gol kemenangan. Sayang tendangan bebas Ibrahimovic dari luar kotak penalti mampu digagalkan oleh Doni. Bola rebound yang dikejar Seedorf berhasil diblok oleh pemain bertahan Roma.
Setelah moment tersebut, Milan lebih banyak memainkan ball possesion. Hal ini membuat Roma seakan mendapatkan angin. Beberapa kali kesalahan kecil dilakukan oleh pemain Milan. Van Bommel sempat kehilangan bola beberapa kali dan hal ini sempat mengancam gawang Milan. Beruntung sampai akhir pertandingan Abbiati mampu menjaga keperawanan gawangnya.
Dengan hasil ini, Milan memastikan gelar domestiknya yang ke-18. Apapun hasilnya, meski diakhir musim inter berhasil menyamai poin Milan, mereka tetap juara. Karena Milan unggul dalam head to head dari Inter yang telah kalah di dua pertemuan musim ini.
Sementara bagi Roma, hasil ini membuat upaya mereka mengakhiri musim ini dengan duduk manis di peringkat ke-4 terancam batal. Untuk sementara Roma naik ke peringkat 5 dengan 60 poin. Tapi jika Lazio dan Udiniese memenangkan partai minggu sore, maka roma akan kembali turun ke peringkat 6.
Forza Milan
Note : Diolah dari berbagi sumber, Foto pinjam di kompas

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...