Sabtu, 28 Mei 2011

Ungkapan Untuk Veenthaku

Malam ini setelah hampir 8 tahun air mataku terakhir mengalir untuk menangisi seorang cewek, Kini aku tak kuasa menahan deraian air mata itu. Meski kini yang aku rasakan adalah berbeda dari 8 tahun yang lalu. Air mataku kini bukan lagi air mata kesedihan seperti 8 tahun yang lalu, saat gadis yang aku cinta pergi meninggalkanku untuk hidup dengan pilihan orang tuanya.

Air mataku kini adalah air mata haru. Gara-gara kesalahpahaman dan rasa cemburuku yang mulai menutupi mata hatiku, akhirnya aku tahu bahwa cewek tersebut telah mengirimkan sinyal cintanya kepadaku.

Sungguh bodoh diriku. Sungguh aku merasa tolol banget di hadapan Allah dan di hadapan dirinya. Aku benar-benar telah dibutakan oleh cemburu. Api yang membara tersebut mengerontangkan bunga hatiku yang sedang bersemi, hingga sejuknya siraman air yang dia berikan tidak mampu dirasa oleh bunga hatiku.

Aku benar-benar malu. Kredibilitas dan nama baiknya yang  dipertaruhkan untuk membelaku dalam kasus Safety Belt tak bisa membuka mata hatiku. Bahkan api cemburu yang tengah tersemai di hatiku semakin membesar.

Sungguh beberapa hari ini aku memang cemburu berat sama apa yang aku rasakan. Bahkan pernah terpikir olehku tuk menunjukkan rasa cemburuku itu secara frontal. Tapi sisi lain hatiku pernah juga ingin membantumu memperbaiki bingkai lukisanmu dengan BILL.

Sungguh saat aku melakukan hal itu, api cemburu sedang menguasaiku. Dan aku melakukannnya bukanlah karena aku gak mau memperjuangkan rasaku ini kepadamu. Aku melakukannya karena ingin menunjukkan bahwa rasa cintaku bukan untuk mengekang dirimu. Andai dengan kembalinya kamu sama BILL bisa membuatmu bahagia aku rela. Karena bagiku kebahagianmu itu lebih penting untukku.

Tapi tadi sore aku benar-benar cemburu berat. Saat telpon kamu cerita tentang Gee, hatiku membara. Itu kenapa aku bicaraku agak kasar. Aku hanya ingin nunjukin bahwa aku ada. Terus terang aku gak suka saat kamu buat postingan di PK dengan akunnya. Aku terluka.

Pagi sebelumnya saat kamu memintaku untuk menelpon pada jam tertentu, hatikupun sebenarnya telah terbakar Veen, tapi aku berusaha tuk sabar dan menahan amarahku. Tapi aku gak sanggup untuk terus bertahan Veen, Aku cinta kamu, tu kenapa aku gak ingin kamu selalu sebut nama Gee di depanku.

Tapi penjelasanmu tadi jam 12.00 telah mebuka mata hatiku. Penjelasanmu tadi telah meluruhkan air mataku yang telah lama berpantang jatuh untuk seorang cewek. Kamu telah membuatku menangis untuk pertama kalinya. AKu teharu dengan penjelasanmu Veen

Maafkan jika diamku selama ini membuatmu tak tahu apa mauku. Maafkan jika kebisaanku meredam cemburu di dadaku, sempat menimbulkan keraguan seberapa besar cintaku Padamu. Sungguh aku tak ingin timbul salah persepsi dengan sikapku itu. Tapi itulah aku. Seperti yang pernah aku bilang, aku akan cemburu jika aku melihat langsung apa yang orang bilang. Dan kini saat aku lihat kamu posting status FB pakai akun Gee terus terang aku cemburu.

Aku tak ingin menyalahkanmu atas semua itu. Tuntutanku untuk meminta ketegasanmu semata agar tak terjadi luka yang lebih dalam untuk salah satu dari kita. Karena semakin lama keputusan itu tercetus, semakin besar harapan itu terpupuk. Dan jika nantinya terbunuh oleh suatu keputusan yang di luar perkiraan, aku khawatirkan efeknya akan sangat dalam untuk diterima.

Aku saat ini hanya mampu meminta berdirilah di atas suara hatimu. Jangan dengar apa kata orang lain. Tak selamanya yang orang lain katakan sesuai untuk kita terapkan pada hidup kita. Seperti nelayan yang sedang melaut, tak selamanya cara menghadapi badai yang menghadang akan sama dengan yang sudah diajarkan para pendahulunya. Karena kadang hal itu tak sama dengan bahtera yang digunakan sanga Nelayan.

So tetaplah berpijak pada suara hatimu. Nasehat orang lain hanyalah suar di tengah lautan. Hanya warning penanda bahaya, tapi tak haris dijadikan sebagai haluan untuk tujuan kapalmu. I believe in You Veen. I LOVE U.

4 komentar:

  1. ketika orang mencinta ada 2 kemungkinan
    bahagia karena terpenuhi sesuai harapnnya
    atau kecewa
    bersiaplah untuk keduanya
    -idr-

    BalasHapus

LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...