Malam ini setelah hampir 8 tahun air mataku terakhir mengalir untuk menangisi seorang cewek, Kini aku tak kuasa menahan deraian air mata itu. Meski kini yang aku rasakan adalah berbeda dari 8 tahun yang lalu. Air mataku kini bukan lagi air mata kesedihan seperti 8 tahun yang lalu, saat gadis yang aku cinta pergi meninggalkanku untuk hidup dengan pilihan orang tuanya.
Air mataku kini adalah air mata haru. Gara-gara kesalahpahaman dan rasa cemburuku yang mulai menutupi mata hatiku, akhirnya aku tahu bahwa cewek tersebut telah mengirimkan sinyal cintanya kepadaku.
Sungguh bodoh diriku. Sungguh aku merasa tolol banget di hadapan Allah dan di hadapan dirinya. Aku benar-benar telah dibutakan oleh cemburu. Api yang membara tersebut mengerontangkan bunga hatiku yang sedang bersemi, hingga sejuknya siraman air yang dia berikan tidak mampu dirasa oleh bunga hatiku.
Aku benar-benar malu. Kredibilitas dan nama baiknya yang dipertaruhkan untuk membelaku dalam kasus Safety Belt tak bisa membuka mata hatiku. Bahkan api cemburu yang tengah tersemai di hatiku semakin membesar.
Sungguh beberapa hari ini aku memang cemburu berat sama apa yang aku rasakan. Bahkan pernah terpikir olehku tuk menunjukkan rasa cemburuku itu secara frontal. Tapi sisi lain hatiku pernah juga ingin membantumu memperbaiki bingkai lukisanmu dengan BILL.
Sungguh saat aku melakukan hal itu, api cemburu sedang menguasaiku. Dan aku melakukannnya bukanlah karena aku gak mau memperjuangkan rasaku ini kepadamu. Aku melakukannya karena ingin menunjukkan bahwa rasa cintaku bukan untuk mengekang dirimu. Andai dengan kembalinya kamu sama BILL bisa membuatmu bahagia aku rela. Karena bagiku kebahagianmu itu lebih penting untukku.
Tapi tadi sore aku benar-benar cemburu berat. Saat telpon kamu cerita tentang Gee, hatiku membara. Itu kenapa aku bicaraku agak kasar. Aku hanya ingin nunjukin bahwa aku ada. Terus terang aku gak suka saat kamu buat postingan di PK dengan akunnya. Aku terluka.
Pagi sebelumnya saat kamu memintaku untuk menelpon pada jam tertentu, hatikupun sebenarnya telah terbakar Veen, tapi aku berusaha tuk sabar dan menahan amarahku. Tapi aku gak sanggup untuk terus bertahan Veen, Aku cinta kamu, tu kenapa aku gak ingin kamu selalu sebut nama Gee di depanku.
Tapi penjelasanmu tadi jam 12.00 telah mebuka mata hatiku. Penjelasanmu tadi telah meluruhkan air mataku yang telah lama berpantang jatuh untuk seorang cewek. Kamu telah membuatku menangis untuk pertama kalinya. AKu teharu dengan penjelasanmu Veen
Maafkan jika diamku selama ini membuatmu tak tahu apa mauku. Maafkan jika kebisaanku meredam cemburu di dadaku, sempat menimbulkan keraguan seberapa besar cintaku Padamu. Sungguh aku tak ingin timbul salah persepsi dengan sikapku itu. Tapi itulah aku. Seperti yang pernah aku bilang, aku akan cemburu jika aku melihat langsung apa yang orang bilang. Dan kini saat aku lihat kamu posting status FB pakai akun Gee terus terang aku cemburu.
Aku tak ingin menyalahkanmu atas semua itu. Tuntutanku untuk meminta ketegasanmu semata agar tak terjadi luka yang lebih dalam untuk salah satu dari kita. Karena semakin lama keputusan itu tercetus, semakin besar harapan itu terpupuk. Dan jika nantinya terbunuh oleh suatu keputusan yang di luar perkiraan, aku khawatirkan efeknya akan sangat dalam untuk diterima.
Aku saat ini hanya mampu meminta berdirilah di atas suara hatimu. Jangan dengar apa kata orang lain. Tak selamanya yang orang lain katakan sesuai untuk kita terapkan pada hidup kita. Seperti nelayan yang sedang melaut, tak selamanya cara menghadapi badai yang menghadang akan sama dengan yang sudah diajarkan para pendahulunya. Karena kadang hal itu tak sama dengan bahtera yang digunakan sanga Nelayan.
So tetaplah berpijak pada suara hatimu. Nasehat orang lain hanyalah suar di tengah lautan. Hanya warning penanda bahaya, tapi tak haris dijadikan sebagai haluan untuk tujuan kapalmu. I believe in You Veen. I LOVE U.
Tempatku Belajar Menuangkan Ide, Merangkai kata dan Peristiwa menjadi sebuah cerita.
Sabtu, 28 Mei 2011
Jumat, 27 Mei 2011
Cinta Kenthir
Dari mana ya aku mau mulai tulisan ini. Terus terang aku bingung mau mulainya dari mana. Setahuku kalau aku mulai dari sungai ntar bukan hanya ikan yang akan tampil di sini, kuatirnya si nelayan kuning juga ikutan mampir ke dermaga kebersamaan ini.
Kalau aku mulai dari kolong jembatan kok kayaknya sempit banget ya. tapi sory ya aku sebenarnya gak pernah nongkrong di kolong jembatan, kecuali kalau pas lewat ada bidadari lagi mandi di kali dan lupa pakai sabun mandi pasti aku dengan malu-malu tapi mau akan menikmati panorama indah itu dari atas jembatan. hahahahahahahaha.
Yang jelas aku mulainya harus dari start kan bro and sista semuanya. Begini ceritanya, Waktu itu aku lagi habis nongkrong di kamar mandi terus melototi media online bernama kompas.com sambil menikmati alunan musik kesukaanku di kursi yang biasa aku gunakan tuk beraktifitas malam hari. Ndilala ( Tak sengaja ) pas lihat di deret atas sendiri ada kanal kompasiana, ya sudah aku klik saja. Kebetulan yang jadi HL dan pertama aku lihat tulisan si Kapiten Joe mengenai wacana pemindahan Ibukota negara ke Palembang. Terus aku tertarik komentar, dengan ilmu gaptekku yang suka ngawur aku klik saja registrasi terus terdaftar dan Goooooooooooolllllllllllll ternyata tendangannya Rooney membobol gawang Valdes. ( Lo kok gak Nyambung ya????? Kayaknya ketularan indri nih Nggambleh. Kayaknya ini Feeling MU akan juara Champion nih. hahahahaha )
Setelah itu aku mulai akrab dengan kompasiana. Jadi sering baca dan terdampar di komunitas yang bikin aku senyum-senyum membaca postingannya. Itu semua sih gara-gara si Megaloman Bro Herry ( si Merah Mesum wkwkwkwkwkwk ). Banyak baca tulisan dia, akhirnya aku bawa upeti kepada tetua Planet Kenthir Kong Ragiile. Tak lama aku terdaftar sebagai kenthirer no.90, masih 11-12 sama bro Hamzet di angka 89 dan Bro Huseex serta Tante Rave yang minal minul itu. hehehehehehe.
Singkat kata singkat cerita
Aku dan PK jatuh Cinta
Cinta yang dalam sedalam laut
Laut meluap aku tak bisa renang
Hahahahahahahaha
bleppp bleepp bleppp
Makin hari aku makin asyik main dan menulis dengan gaya PK. Setelah itu aku mulai dah menulis tentang reportase tapi dengan tema yang banyak menyerempet masalah repotnasi alias penderitaan. Beberapa kali Tulisanku yang Repotnasi eh reportase tersebut di hadiahi HL sama admin yang terhormat dan buntutnya juga ada yang copas ke blog lain. ( Lo kok jadi nyombong gini sih???, Indriii keplaken sih aku ndri ben ora sombong ).
Humorku yang paling berkesan selama di PK ini sebenarnya adalah Hoax tentang adiknya Bambang Pamungkas yang main di MU. Di tulisan itu aku bandingin foto Bambang Pamungkas dengan Patrice Evra hahahahahaha. Di tulisan itu sampai kong Ragile pun ikutan ketipu. Tapi asli aku sangat terkesan dengan persaudaraan yang ada di PK.
Kemesraan di PK ini sebenarnya bukanlah tanpa riak menurutku ya. Tapi karena kedewasaan kita dalam menerima kritik dan teguran dari teman, maka akhirnya masalah itu dapat diselesaikan seperti kita ikutan lomba lari gitu, boleh saling mendahului tapi setelah sampai garis finish dan bersalaman masalah di lintasan dah selesai. Begitupun kejadian di PK. Siapa bilang aku gak pernah berbeda pendapat sama Bro Herry dalam suatu masalah, tapi karena kedewasaan cara pandang aku dan dia jadi masalah selesai tanpa perlu campur tangan yang lain. Dengan Fera Nur aini Pun aku pernah tegur dia dan Inboxin dia, padahal aku bukan penulis hebat berani-beraninya negur ya. hahahahaha.
Aduh panjang banget ya. Tanganku dah capek nih nulis cerita Cinta ke PK, tapi yang jelas aku tetap cinta sama PK meski kata Indri aku dah jarang nulis kenthir lagi. Ya maklum lah kan aku sekarang lagi banyak nulis uneg-uneg yang aku sendiri gak berani menyebutnya puisi, entah yang lain ya nyebutnya apa. Yang jelas aku menghormati banget para kethirer mulai dari generasi I seperti Kong ragile, Pak Bain Sempakman eh salah Saptaman maksudnya pak Bain dan yang lainya yang aku lupa nyebutinnya. Kenthirer G2 seperti bro Herry, SI Prosais Arya Ningtyaz, ALfian alias Loganue Junior, Tukang Nggambleh Indri Permatasari yang bukan adiknya devi permatasai. Manusia Lumba-lumba ANdee Meridean, Bro Hamzet, Mbak Rave, Mak ngerot Nunik, si tukang komentar Andreaneda dan Bro Hussex serta kenthire G3 yang tak bisa kesebut semua. Maklum tanganku dah kram nih ngetiknya kepanjangan. hahahahahaha
I LOVE ALL OFF YOU. Seperti yang pernah aku tuliskan di lapaknya Bro Herry. Apapun yang terjadi aku akan selalu menganggap kalian sahabatku. No matter What bro n SIsta.
Maaf ya kalau panjang banget. Maklum kalau sudah ngomongin cinta aku ingin nulis panjangggggggggggggggggg bangeettttttttttttttttttttttt. hehehehehe
Akhirnya dengan suaraku yang lebih fals dari Iwan fals aku nyanyikan
Kemesraan ini
Janganlah cepat berlalu
Kemesraan ini
Ingin ku kenang selalu
Hatiku damaiiii
Jiwaku tentram bersamamu
Bersamamu
Viva Planet Kenthir
Bro Hamzet lanjutin ya, sekarang giliranku nodong nih
Kalau gak mau tak kutuk dengan wabah ulat bulu
wkwkwkwkwkwkwkwkw
Denpasar,27052011.1341
Masopu
Note : persembahan untuk para kenthirer semuanya tak terkecuali
Kalau aku mulai dari kolong jembatan kok kayaknya sempit banget ya. tapi sory ya aku sebenarnya gak pernah nongkrong di kolong jembatan, kecuali kalau pas lewat ada bidadari lagi mandi di kali dan lupa pakai sabun mandi pasti aku dengan malu-malu tapi mau akan menikmati panorama indah itu dari atas jembatan. hahahahahahahaha.
Yang jelas aku mulainya harus dari start kan bro and sista semuanya. Begini ceritanya, Waktu itu aku lagi habis nongkrong di kamar mandi terus melototi media online bernama kompas.com sambil menikmati alunan musik kesukaanku di kursi yang biasa aku gunakan tuk beraktifitas malam hari. Ndilala ( Tak sengaja ) pas lihat di deret atas sendiri ada kanal kompasiana, ya sudah aku klik saja. Kebetulan yang jadi HL dan pertama aku lihat tulisan si Kapiten Joe mengenai wacana pemindahan Ibukota negara ke Palembang. Terus aku tertarik komentar, dengan ilmu gaptekku yang suka ngawur aku klik saja registrasi terus terdaftar dan Goooooooooooolllllllllllll ternyata tendangannya Rooney membobol gawang Valdes. ( Lo kok gak Nyambung ya????? Kayaknya ketularan indri nih Nggambleh. Kayaknya ini Feeling MU akan juara Champion nih. hahahahaha )
Setelah itu aku mulai akrab dengan kompasiana. Jadi sering baca dan terdampar di komunitas yang bikin aku senyum-senyum membaca postingannya. Itu semua sih gara-gara si Megaloman Bro Herry ( si Merah Mesum wkwkwkwkwkwk ). Banyak baca tulisan dia, akhirnya aku bawa upeti kepada tetua Planet Kenthir Kong Ragiile. Tak lama aku terdaftar sebagai kenthirer no.90, masih 11-12 sama bro Hamzet di angka 89 dan Bro Huseex serta Tante Rave yang minal minul itu. hehehehehehe.
Singkat kata singkat cerita
Aku dan PK jatuh Cinta
Cinta yang dalam sedalam laut
Laut meluap aku tak bisa renang
Hahahahahahahaha
bleppp bleepp bleppp
Makin hari aku makin asyik main dan menulis dengan gaya PK. Setelah itu aku mulai dah menulis tentang reportase tapi dengan tema yang banyak menyerempet masalah repotnasi alias penderitaan. Beberapa kali Tulisanku yang Repotnasi eh reportase tersebut di hadiahi HL sama admin yang terhormat dan buntutnya juga ada yang copas ke blog lain. ( Lo kok jadi nyombong gini sih???, Indriii keplaken sih aku ndri ben ora sombong ).
Humorku yang paling berkesan selama di PK ini sebenarnya adalah Hoax tentang adiknya Bambang Pamungkas yang main di MU. Di tulisan itu aku bandingin foto Bambang Pamungkas dengan Patrice Evra hahahahahaha. Di tulisan itu sampai kong Ragile pun ikutan ketipu. Tapi asli aku sangat terkesan dengan persaudaraan yang ada di PK.
Kemesraan di PK ini sebenarnya bukanlah tanpa riak menurutku ya. Tapi karena kedewasaan kita dalam menerima kritik dan teguran dari teman, maka akhirnya masalah itu dapat diselesaikan seperti kita ikutan lomba lari gitu, boleh saling mendahului tapi setelah sampai garis finish dan bersalaman masalah di lintasan dah selesai. Begitupun kejadian di PK. Siapa bilang aku gak pernah berbeda pendapat sama Bro Herry dalam suatu masalah, tapi karena kedewasaan cara pandang aku dan dia jadi masalah selesai tanpa perlu campur tangan yang lain. Dengan Fera Nur aini Pun aku pernah tegur dia dan Inboxin dia, padahal aku bukan penulis hebat berani-beraninya negur ya. hahahahaha.
Aduh panjang banget ya. Tanganku dah capek nih nulis cerita Cinta ke PK, tapi yang jelas aku tetap cinta sama PK meski kata Indri aku dah jarang nulis kenthir lagi. Ya maklum lah kan aku sekarang lagi banyak nulis uneg-uneg yang aku sendiri gak berani menyebutnya puisi, entah yang lain ya nyebutnya apa. Yang jelas aku menghormati banget para kethirer mulai dari generasi I seperti Kong ragile, Pak Bain Sempakman eh salah Saptaman maksudnya pak Bain dan yang lainya yang aku lupa nyebutinnya. Kenthirer G2 seperti bro Herry, SI Prosais Arya Ningtyaz, ALfian alias Loganue Junior, Tukang Nggambleh Indri Permatasari yang bukan adiknya devi permatasai. Manusia Lumba-lumba ANdee Meridean, Bro Hamzet, Mbak Rave, Mak ngerot Nunik, si tukang komentar Andreaneda dan Bro Hussex serta kenthire G3 yang tak bisa kesebut semua. Maklum tanganku dah kram nih ngetiknya kepanjangan. hahahahahaha
I LOVE ALL OFF YOU. Seperti yang pernah aku tuliskan di lapaknya Bro Herry. Apapun yang terjadi aku akan selalu menganggap kalian sahabatku. No matter What bro n SIsta.
Maaf ya kalau panjang banget. Maklum kalau sudah ngomongin cinta aku ingin nulis panjangggggggggggggggggg bangeettttttttttttttttttttttt. hehehehehe
Akhirnya dengan suaraku yang lebih fals dari Iwan fals aku nyanyikan
Kemesraan ini
Janganlah cepat berlalu
Kemesraan ini
Ingin ku kenang selalu
Hatiku damaiiii
Jiwaku tentram bersamamu
Bersamamu
Viva Planet Kenthir
Bro Hamzet lanjutin ya, sekarang giliranku nodong nih
Kalau gak mau tak kutuk dengan wabah ulat bulu
wkwkwkwkwkwkwkwkw
Denpasar,27052011.1341
Masopu
Note : persembahan untuk para kenthirer semuanya tak terkecuali
Balada Pasutri Ngepet
Ini cerita tentang sepasang suami Istri yang telah menikah kurang lebih sebulan. Ya namanya masih pengantin baru, pasti mereka sedang HOT-HOTnya menikmati malam-malam panjang berdua. Hampir tiap hari mereka selalu bermandi peluh memacu hasrat untuk sebuah kenikmatan.
Tapi hari ini ceritanya lain, Bukan tentang bagaimana mereka menjelajahi seberapa lebar ranjang pengantin mereka. Bukan pula tentang bagaimana cara mereka menguji kualitas peer di Spring bed mereka. Apalagi tentang praktek memasang kondom dan sebagainya yang lumrah pasutri lakukan.
Simin hari ini giliran bertugas ronda untuk menjaga keamanan kampungnya. Seperti biasa sebelum dia pergi, Simin pasti pamitan sama Sinem Istrinya.Tak lupa cipika-cipiki sambil sesekali nyosor bibir ranum sang istri. Setelah memasukkan HP ke saku jaketnya, Simin pergi keluar rumah untuk jaga.
Waktu terasa cepat berlalu. Tak terasa jam sudah menunjukkan pukul 2.30 malam. Saat asyik berjaga tiba-tiba HP di sakunya bergetar. Segera dia lihat ” Wah Istriku gak bisa tidur nih” Pikirnya sambil melihat SMS di Hpnya.
” Mas aku di sini menanti kehadiranmu dengan Gelisah” Isi SMS dari Istrinya tercinta.
” Sabar sayang 1,5 jam lagi aku balik. kamu harus siap ya hangatin tubuhku ” Balas Simin sedikit nakal.
‘ Hanya berteman lilin aku menunggumu ” SMS balasan istrinya.
” Jagain lilinnya jangan sampai mati ya ” Simin kembali membalas SMS istrinya.
” Aku tak tahu kapan kau akan kembali sayang, Aku gelisah. ” Jawab istrinya.
” Sayang sebentar lagi aku akan pulang. Jangan sampai lupa kalau nyalanya bergerak, kamu tiup lilinnya ya ” jawab Simin
” Woi babi ngepet cepetan pulang. Lilinnya dah mau habis nih.” balas istrinya.
” Sompreeet loe kira ane lagi ngepet ya?????” balas Simin yang lagi ngepet di selokan samping pos rondanya..
” Di larang marah mas. just Kidding. wkwkwkwkwkwkwkwk” jawab istrinya.
” Hehehehehehehe” Simin membalas sms sambil senyum simpul.
Denpasar, 25052011.0139
Balada Surti dan Safety Belt
Hari telah beranjak sore. Mataharipun semakin senang menarik bayang-bayang memanjang seperti karet yang tengah direntangkan. Dengan segera Sheptie dan Ana beranjak ke parkiran mobil di kampusnya yang terletak di ruko 3 lantai tersebut. Mereka menuju sebuah CRV yang anggun menanti saat untuk mengantar mereka berdua keliling kemana Sheptie dan Ana mau berjalan.
Tak sampai 5 menit, Sheptie telah memacu CRV silvernya membelah jalanan protokol di kota tersebut. Jalanan yang lengang memancing Sheptie untuk memacu mobil tersebut melebihi kecepatan yang biasanya digunakan. Tiada terasa angka di speedometer telah menunjuk angka 105km/jam.
“Priitttt… prittttt” tiba-tiba terdengar suara peluit dari Polantas yang sedang mengatur semerawutnya lalu lintas di sebuah perempatan. Sheptie semakin tertegun saat polisi tersebut memberi tanda kepadanya untuk menepi, sedang di depan sana tampak beberapa polisi tengah melakukan hal yang sama terhadap beberapa pengguna jalan di depannya. Segera Sheptie pinggirkan mobilnya.
” Selamat sore mbak, bisa saya lihat SIM dan kelengkapan surat mobilnya mbak ” Sapa polisi tersebut dengan ramah. Tapi terkesan logat jawanya yang sangat medok. Dengan tenang Sheptie memberikan STNK dan SIM-nya ke polisi tersebut.
” Mbak tahu kenapa mbak saya suruh menepi? ” tanya polisi tersebut. Mata Sheptie sempat membaca nama yang tertera bagian kiri dadanya ” Sutedjo”. Wah ini pasti oranga jawa totok nih bathin Sheptie.
” Tidak pak? Emang kenapa ya pak? ” Sheptie mencoba bertanya untuk mencari jawab atas ketidak tahuannya.
” Mbak telah melanggar peraturan dalam berkendara “
” APa yang salah pak. Semuanya komplit nih ? ” Jawab Sheptie.
” Iya emang kelengkapan anda komplit, tapi ada satu yang terlupa dari anda. Dan itu menjadi alasan saya tuk menilang anda. ” jawab Polisi tersebut.
” Terlupa apa pak?”
” Anda tidak menggunakan Safety Belt” Jawab polisi tersebut dengan logat jawanya yang masih medok, sehingga yang terdengar oleh Sheptie jika polisi tersebut menyebutnya dengan nama Sheptie.
” Lo bapak kok tahu kalau saya namanya Sheptie Bela ” dengan wajah keheranan.
” Saya gak tahu nama anda Sheptie, Yang saya tanya kenapa anda gak Pakai Safety Belt?” jawab polisi tersebut.
” Iya pak, nama saya Sheptie “
” Kenapa anda tidak menggunakan Safety belt alias sabuk pengaman?” tanya polisi tersebut dengan nada yang agak ditinggikan.
” Ooo maksud bapak Safety belt to. Maaf pak saya lupa.” Jawab Sheptie.
” Ok anda saya tilang, ini surat tilangnya dan silahkan hadiri sidangnya rabu depan ya. ” Kata polisi tersebut sambil menyerahkan surat tilang kepada Sheptie yang masih melongo.
” Gila kenapa gue lupa gak paka Safety belt sih?” gerundel Sheptie.
Setelah menanerima surat tilang tersebut segera Sheptie lanjutkan perjalanan pulangnya. Rencana yang tadinya mau main dulu ke Mall segera dibatalkannya.
” Lo tadi kok bisa lupa pakai Safety si Shept?’ tanya Ana.
” gak tahu lah An, gua kelupaan tadi. “
” Terus gimana nih? “
” ya terpaksa harus berurusan dengan polisi lagi “
” Dasar Surti tulalit ” Maki Ana
” Dasar Janah gembreng, kesenggol dikit saja dah bunyi. Hehehehe “Sergah Sheptie.
” hahahaha dah lama ni aku gak manggil kamu pakai nama aslimu, dan kamu manggil aku pakai nama asliku.” jawab Ana.
” Hahahahaha, iya ya sejak aku kuliah dan sibuk menulis di media online tersebut, aku hampir terlupa kalau nama asliku sebenanrnya Surti. Apalagi saat tulisannku beberapa kali jadi HL.” Jawab Sheptie alias Surti.
” Dasar Muka loe saja. Nama Sheptie wajah masih ngampung meski naiknya CRV. harusnya loe tetep pakai nama Surti. hehehehehehehehe. Dah mabuk pujian lagi sampai ngomenin orang seperti badut yang tak layak dihargai saja.” Kelakar Ana
” Dasar Jana sialan, Nama Jana saja minta dipanggil Ana. Wkwkwkwkwkwkw.” sambung Sheptie.
” Emang Shep, setelah loe sering HL. Loe jadi agak berubah deh. Koment loe semakin sering meremehkan orang lain tuh.” kata Ana.
” Masak sih An? “
” Loe lihat sendiri saja di tulisan orang. kamu sering lepas kendali gitu komentarnya. Tak jarang malah menyakiti orang lain. ” jawab Ana.
” Iya deh maafin guwe ya. “
” Gak apa-apa Shep. dah sana konsen mengemudi saja ya, gak usah mikir yang lainnya. “
” Ok deh An. dan Guwe mau janji tuk menghargai tulisan orang lainnya ya. “
” Nah gitu dong. Jangan mabuk HL dan pujian lagi ya. Masih banyak kok yang lebih hebat dari kita ” Nasehat Ana kepada sahabatnya tersebut.
” Terima kasih Ana.’
Ana segera mengurangu laju CRV-nya. Dia masih terus tertegun dan baru tersadar jika dia telah berubah jauh. “Makasih ana telah mau mengingatkan saya.” Gumam Sheptie sambil membelokkan mobilnya ke arah pekarangan rumah besar nan megah.
Denpasar,0344.24052011
Note :
Tak sampai 5 menit, Sheptie telah memacu CRV silvernya membelah jalanan protokol di kota tersebut. Jalanan yang lengang memancing Sheptie untuk memacu mobil tersebut melebihi kecepatan yang biasanya digunakan. Tiada terasa angka di speedometer telah menunjuk angka 105km/jam.
“Priitttt… prittttt” tiba-tiba terdengar suara peluit dari Polantas yang sedang mengatur semerawutnya lalu lintas di sebuah perempatan. Sheptie semakin tertegun saat polisi tersebut memberi tanda kepadanya untuk menepi, sedang di depan sana tampak beberapa polisi tengah melakukan hal yang sama terhadap beberapa pengguna jalan di depannya. Segera Sheptie pinggirkan mobilnya.
” Selamat sore mbak, bisa saya lihat SIM dan kelengkapan surat mobilnya mbak ” Sapa polisi tersebut dengan ramah. Tapi terkesan logat jawanya yang sangat medok. Dengan tenang Sheptie memberikan STNK dan SIM-nya ke polisi tersebut.
” Mbak tahu kenapa mbak saya suruh menepi? ” tanya polisi tersebut. Mata Sheptie sempat membaca nama yang tertera bagian kiri dadanya ” Sutedjo”. Wah ini pasti oranga jawa totok nih bathin Sheptie.
” Tidak pak? Emang kenapa ya pak? ” Sheptie mencoba bertanya untuk mencari jawab atas ketidak tahuannya.
” Mbak telah melanggar peraturan dalam berkendara “
” APa yang salah pak. Semuanya komplit nih ? ” Jawab Sheptie.
” Iya emang kelengkapan anda komplit, tapi ada satu yang terlupa dari anda. Dan itu menjadi alasan saya tuk menilang anda. ” jawab Polisi tersebut.
” Terlupa apa pak?”
” Anda tidak menggunakan Safety Belt” Jawab polisi tersebut dengan logat jawanya yang masih medok, sehingga yang terdengar oleh Sheptie jika polisi tersebut menyebutnya dengan nama Sheptie.
” Lo bapak kok tahu kalau saya namanya Sheptie Bela ” dengan wajah keheranan.
” Saya gak tahu nama anda Sheptie, Yang saya tanya kenapa anda gak Pakai Safety Belt?” jawab polisi tersebut.
” Iya pak, nama saya Sheptie “
” Kenapa anda tidak menggunakan Safety belt alias sabuk pengaman?” tanya polisi tersebut dengan nada yang agak ditinggikan.
” Ooo maksud bapak Safety belt to. Maaf pak saya lupa.” Jawab Sheptie.
” Ok anda saya tilang, ini surat tilangnya dan silahkan hadiri sidangnya rabu depan ya. ” Kata polisi tersebut sambil menyerahkan surat tilang kepada Sheptie yang masih melongo.
” Gila kenapa gue lupa gak paka Safety belt sih?” gerundel Sheptie.
Setelah menanerima surat tilang tersebut segera Sheptie lanjutkan perjalanan pulangnya. Rencana yang tadinya mau main dulu ke Mall segera dibatalkannya.
” Lo tadi kok bisa lupa pakai Safety si Shept?’ tanya Ana.
” gak tahu lah An, gua kelupaan tadi. “
” Terus gimana nih? “
” ya terpaksa harus berurusan dengan polisi lagi “
” Dasar Surti tulalit ” Maki Ana
” Dasar Janah gembreng, kesenggol dikit saja dah bunyi. Hehehehe “Sergah Sheptie.
” hahahaha dah lama ni aku gak manggil kamu pakai nama aslimu, dan kamu manggil aku pakai nama asliku.” jawab Ana.
” Hahahahaha, iya ya sejak aku kuliah dan sibuk menulis di media online tersebut, aku hampir terlupa kalau nama asliku sebenanrnya Surti. Apalagi saat tulisannku beberapa kali jadi HL.” Jawab Sheptie alias Surti.
” Dasar Muka loe saja. Nama Sheptie wajah masih ngampung meski naiknya CRV. harusnya loe tetep pakai nama Surti. hehehehehehehehe. Dah mabuk pujian lagi sampai ngomenin orang seperti badut yang tak layak dihargai saja.” Kelakar Ana
” Dasar Jana sialan, Nama Jana saja minta dipanggil Ana. Wkwkwkwkwkwkw.” sambung Sheptie.
” Emang Shep, setelah loe sering HL. Loe jadi agak berubah deh. Koment loe semakin sering meremehkan orang lain tuh.” kata Ana.
” Masak sih An? “
” Loe lihat sendiri saja di tulisan orang. kamu sering lepas kendali gitu komentarnya. Tak jarang malah menyakiti orang lain. ” jawab Ana.
” Iya deh maafin guwe ya. “
” Gak apa-apa Shep. dah sana konsen mengemudi saja ya, gak usah mikir yang lainnya. “
” Ok deh An. dan Guwe mau janji tuk menghargai tulisan orang lainnya ya. “
” Nah gitu dong. Jangan mabuk HL dan pujian lagi ya. Masih banyak kok yang lebih hebat dari kita ” Nasehat Ana kepada sahabatnya tersebut.
” Terima kasih Ana.’
Ana segera mengurangu laju CRV-nya. Dia masih terus tertegun dan baru tersadar jika dia telah berubah jauh. “Makasih ana telah mau mengingatkan saya.” Gumam Sheptie sambil membelokkan mobilnya ke arah pekarangan rumah besar nan megah.
Denpasar,0344.24052011
Note :
- Tulisan tuk mengingatkan jangan sampai termabuk pujian, hingga lupa kontrol diri.
- Ini hanya parodi untuk kritikan yang lagi mabuk pujian ya.
Aku Jeolus ada yang ingin kenal kamu
Ehhmm gimana ya aku ngomongnya
Sebenarnya aku gak enak mau ngomongin ini
Ntar kamu sangka aku nyomblangin kamu lagi
Selain itu aku juga jeolus jika cerita hal ini
Kan kamu tahu, kalau aku sejak lama suka sama kamu
Lagian ntar kamu nyangkanya aku dah gak cinta lagi sama kamu
Maaf ya kalau akhirnya aku ceritain ini juga
Begini ceritanya ya
Ada temanku yang naksir sama kamu
Gara-gara lihat Foto profilmu yang ini di FB
Katanya kamu cakep deh
Kebetulan dia itu masih jomblo
Terus dia mau kenalan sama kamu
Gimana boleh gak dia kenalan sama kamu?
Dia kuliah di kedokteran Universitas ternama loh
Sekarang dah semester akhir
Anaknya baik hati
Tidak sombong
Dan rajin ibadah lagi
Namanya Wabill
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Nama Lengkapnya
Wabillahi Taufik Wal Hidayah
Wassalamualaikum warrohmatullah Wabarakatu
hahahahahahaha
—-
—–
Note :
Sebenarnya aku gak enak mau ngomongin ini
Ntar kamu sangka aku nyomblangin kamu lagi
Selain itu aku juga jeolus jika cerita hal ini
Kan kamu tahu, kalau aku sejak lama suka sama kamu
Lagian ntar kamu nyangkanya aku dah gak cinta lagi sama kamu
Maaf ya kalau akhirnya aku ceritain ini juga
Begini ceritanya ya
Ada temanku yang naksir sama kamu
Gara-gara lihat Foto profilmu yang ini di FB
Katanya kamu cakep deh
Kebetulan dia itu masih jomblo
Terus dia mau kenalan sama kamu
Gimana boleh gak dia kenalan sama kamu?
Dia kuliah di kedokteran Universitas ternama loh
Sekarang dah semester akhir
Anaknya baik hati
Tidak sombong
Dan rajin ibadah lagi
Namanya Wabill
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Nama Lengkapnya
Wabillahi Taufik Wal Hidayah
Wassalamualaikum warrohmatullah Wabarakatu
hahahahahahaha
—-
—–
Note :
- Inspirasi dari sms teman.
- Hanya Gurauan semata ya, jangan diambil hati apalagi bikin pusing kepala
- Jika mau ambil isi dompet dan didermakan aku do’akan semoga jadi amal soleh
- amien 3X
- Foto Minjam di FB Jenifer Sudiarta
Jumat, 20 Mei 2011
Surat Untuk Pejabat negeri ini
Untuk Para Pejabat Negeri Ini, Mulai dari RT sampai Presiden. Mulai dari anggota DPRD sampai DPR dan MPR dan semua pejabat publik negeri ini.
Salam Damai dan sejahtera selalu
Sebelumnya ijinkan saya menyampaikan terima kasih atas segala yang telah Anda-anda lakukan terhadap bangsa ini. Sejujurnya saya bangga terhadap kinerja anda semuanya. Begitu hebat kinerja anda hingga bangsa ini telah tumbuh menjadi suatu kekuatan yang begitu disegani di dunia ini.
Dengan jerih payah anda negara ini telah menjadi negara dengan tingkat kemakmuran beberapa orang seperti anda begitu mencengangkan. Dalam hitungan waktu tak berapa lama anda sekalian sukses menaikkan Indeks kemakmuran anda menjadi berlipat-lipat.
Memanfaatkan kedudukan yang anda-anda peroleh dengan jerih payah, peras keringat dan banting tulang kini anda semua tinggal menikmatinya dengan rasa bangga. Dana dari proyek-proyek yang ada mengalir dengan lancar ke saku anda yang ternyata cukup dalam juga, sehingga berapapun besar dana yang akan anda terima dijamin akan tertampung saku anda.
Saat ini anda dapat hidup mewah, Bahkan dengan bangganya pada dunia internasional anda-anda meminta dibangunkan gedung sidang yang baru. Kemiringan 8 derajat bagi anda-anda semua sudah sangat menakutkan. Sehingga demi kemananan semuanya anda minta dibangunkan gedung baru dengan fasilitas super duper mewah.
Dengan kedudukan yang anda-anda peroleh sekarang, begitu banyak prestasi yang anda torehkan. Bagaimana beberapa waktu lalu seorang wakil dewan cewek dengan santainya menari-nari diatas meja sebuah diskotek. Dengan berbagai dalih yang begitu nyata dia berkata itu bukan saya ( Lalu siapa ya? Masak saya yang menari disana? hahahaha. Untung saya tidak sedang berada di situ dengan memegang kamera, karena pasti sifat usil saya akan muncul ), saya hanya bertemu klien di hotel sebelah diskotek tersebut.
Bagaimana begitu banyaknya kondom-kondom habis pakai tergeletak di tempat sampah anggota dewan yang merasa bukan sampah. Ternyata anda-anda memang patut menjadi teladan. Anda-anda taat pada nasehat para aktifis gerakan penanggulangan HIV-AIDS yang selalu menganjurkan menggunakan kondom dalam berhubungan seks dengan pasangan bukan resminya.
Maka saya tak heran jika saat anda bersidang, beberapa terlihat tertidur dengan pulasnya. Bahasan yang anda lakukan saat jedah sidang di malam hari begitu menguras tenaga anda. Bahkan saking melelahkannya tak jarang anda terlupa tidur di kamar siapa. Dan juga jam tidur yang sebentar saja terasa masih kurang.
Belum lagi saat aksi anda di malam hari yang kurang nyaman dalam mendapatkan kepuasan, juga terbawa sampai di ruang sidang. Hingga fasilitas laptop yang super canggih sekelas para peneliti senior LIPI-pun masih anda gunakan untuk hal yang amat sangat bermanfaat yakni mencari info dan variasi gaya dalam berhubungan seks lengkap dengan audio visualnya.
Ah anda memang sangat membanggakan saya sebagai rakyat yang cinta bangsa ini dengan segenap jiwa raga saya. Dengan tujuan meningkatkan moralitas bangsa, dengan tujuan belajar menangani kemiskinan, pembinaan olahraga dan berbagai dalih yang sangat-sangat masuk akal anda mengadakan study banding dan kunjungan kerja. Dengan biaya yang bisa dianggap murah anda bebas keluar masuk negara orang, menonton laga el-classico yang begitu saya impikan di tribun VIP, menonton partai impian saya di THEATRE OF DREAMS Old Trafford dengan sangat khusyu' seperti saat anda sedang menunauikan kewajiban alam anda di dalam WC.. Semoga cita-cita anda memajukan bangsa ini tercapai ya.
Untuk itulah menjelang hari kebangkitan nasional ini, ijinkan saya meminta dengan hormat agar anda sekalian tidak lagi menebar janji terhadap saya dan warga Indonesia lainnya. Karena sekarang sudah waktunya saya dan mungkin teman-teman yang setuju dengan saya untuk berjanji BAHWA CUKUP SUDAH KAMI MEMILIH PEJABAT -PEJABAT SEPERTI ANDA. TAK AKAN LAGI KAMI MEMILIH ANDA DAN KELUARGA ANDA UNTUK MENJADI WAKIL KAMI DI DPR DAN PEMERINTAHAN. TIDAK AKAN LAGI KAMI MEMILIH ORANG SEPERTI ANDA SEBAGAI PRESIDEN.
Rasanya sudah terlalu panjang saya memuji anda-anda sebagai pejabat negara ini. Sekali lagii saya bangga punya pejabat negara yang jago bersilat lidah. Punya menteri yang sangat kompeten di bidangnya walau berasal dari unsur berbagai parpol dengan kinerja yang sangat-sangat memuaskan. Punya presiden yang sangat puitis sepuitisnya Khalil Gibran. Mempunyai wakil presiden yang begitu kalem dan santun sampai suaranya-pun nyaris tak terdengar seperti iklan Isuzu Panther yang WUSS WUSSS WUSSS nyaris tak terdengar.
Sekali lagi saya bangga kepada anda-anda semuanya. Tapi saya minta maaf jika kata-kata saya terkesan lain di mata anda. Anggap saja ini tulisan orang yang lagi SAKAU menikmati keadilan yang sangat merata. Orang yang OVERDOSIS dengan janji-janji yang indah. Sampai dalam mimpipun kebawa-bawa walau kadang malah mimpinya bertemu HANTU TALI POCONG PERAWAN, HANTU PUNCAK DATANG BULAN, HANTU SUSTER NGESOT dan hantu-hantu khas Indonesia lainnya
Sekali lagi saya bangga dan maafkan salah kata saya.
Salam hormat dari rakyat yang mencintai anda sebagai pemimpin negara.
Tedjo
20052011.0243
Note : Dilarang sakit hati jika anda tidak merasa tersindir, Bagi yang tersindir segeralah minggir, biar gak kesambar petir. Mending gabungan ke planet Kenthir.
Kamis, 19 Mei 2011
Kok Makmuran Pelayannya ya???
DI sebuah warung kopi seperti biasa Tedjo setiap sore nongkrong bersama sahabatnya Parman si tukang becak, Jono si tukang ojek dan Joko si polisi cepekan yang bisa nongkrongin perempatan dekat warung kopi tersebut. Mang udin yag sudah tahu kebiasaan mereka berempat langsung saja buatin kopi hitam agak pahit ( Karena kalau pait tanpa gula hanya untuk juring dan lelembut, bukan untuk Tedjo cs sang penantang kerasnya hidup ).
” Pada pesan mie enggak nih ? ” Tanya mang Udin.
” Nanti sajalah Mang, aku mau main skak dulu mang. Kasihan nih Jono dah penasaran kemarin kalah terus. Gak tahu kalau Joko sama parman tuh Mang ” Jawab Tedjo.
” Nanti saja Mang ” Jawab Parman dan Joko barengan.
” Djo lo inget si Toha yang sekarang jadi anggota dewan gak ? ” tanya Joko
” Ya tahulah Jok, Aku ma dia kan dulu sesama ABC masak gak tahu. Orang kita sering barengan ngelayapin kebun Wak Haji di belakang rumahku itu ” Jawab Tedjo
” Sekarang belagu tuh si Toha. Masak tiap hari keluar rumah pakai mobil barunya, terus kalau ditanya mau kunjungan kerja ke daerah atau ke luar negeri. “
” Apa peduli kita Jok. Tu dah garis hidupnya kan ” Jawab Tedjo
” Bukan begitu Djo. Dia tu sekarang suka banget begitu karena ingin menghamburkan uang yang kita bayar lewat pajak Djo. Dia ngaku kunjungan kerja, rapat ataupun study banding hanya agar jatah anggarannya tahun ini bisa dihabiskan sama dia. Padahal hasilnya nihil banget tuh. Kita tetap saja kayak begini. “
” Kayak begini gimana Jok ? ” Tanya Jono
” Lihat saja tuh si Tedjo dari dulu jadi karyawan kontrak saja. Terus usaha warung makan istriku dikenai pajak juga, padahal hasilnya kadang hanya lebih sedikit tuk kebutuhan harian. Sementara Toha? Rapat hanya untuk absen dan tidur? Kunjungan kerja dan study banding tuk pelisiran tapi dapat komisi. Mana keadilannya itu kawan. ” Joko menjelaskan.
” Hahahahahaha aku malas bahas gituan sob. Mending kita gini. Makan-minum tetap bisa dengan hasil halal kita. Anak sekolah ilmunya bermanfaat itu yang penting bagiku Jok. ” timpal Tedjo.
” La itu. Lihat saja si Toha sekarang. aku dengar dia sekarang lagi dekat sama sekretarisnya sob. Malah kudengar kabar sekarang istrinya sudah ngajuin gugatan cerai segala karena gak kuat sama kelakuan Toha setelah jadi anggota dewan. Anaknya juga gak naik kelas kemarin, karena suka bolos.” Jawab Joko.
” Mungkin tuh karena uang yang gak berkah bro ” Sahut Parman yang dari tadi hanya diam mendengarkan.
” sudah gak usah bahas dapur orang bro. kita ngakak saja sama gurauan kita seperti dulu ya. ” Sela Tedjo.
” Apa kesamaan Wakil Rakyat dan Presiden ? Lanjut Tedjo.
” Sama-sama dipilih rakyat .” Jawab Parman
” Sama-sama suka konspirasi ” Jawab Jono.
” Sama-sama suka bertele-tele ” Jawab Joko
” Tuh jawaban bener semua. Tapi aku tertarik sama jawaban Joko. kenapa Jok? “
” Halah pura-pura bego ae pean iki Djo. Dah tahu kan kalau mereka itu suka berkepanjangan kalau rapat. Padahal putusannya dah bisa ditebak. Tapi demi komisi rapat mereka suka bertele-tele. ” Jawab Joko
” hahahahaha. kan mereka jualan abab sob, lah kalau sidang cepat selesai kan gak laku abab mereka. so makin kecil incomenya wkwkwkwkw “
” Sompret emang tuh anggota dewan ” Parman menimpali
” Antara Rakyat, Anggota Dewan dan Presiden, siapa yang paling tinggi ya? ” Tanya Tedjo.
” Ya kalau menurut UUD 45, Harusnya rakyat. “
” Kok Bisa “
” DI UUD 45, DPR itu wakil rakyat untuk menyampaikan aspirasinya. Sedang presiden itu kan kita yang dipilih untuk memimpin pelaksaan pemrintahan. So seharusnya mereka berdua kan harus dengar dan perhatiin dong gimana keadaan rakyatnya. ” Jawab Jono
” Emang kenapa nih rakyat dan Wakil rakyat serta presidennnya. “
” Kamu tahu ndiri hampir di tiap daerah ada saja rakyat yang kelaparan, mau berobat biaya rumah sakit mahal, mau bepergian kemana alat tranposrtasinya dah banyak yang gak layak jalan, tapi nyatanya wakil rakyatnya saat sidang suka tidur. presidennya sibuk nyiptain lagu untuk albumnya. la gimana jadinya rakyat? ‘ Sahut Tedjo
” Terus wakil rakyatnya juga sibuk mengumpulkan uang dengan memanfaatkan aturan yang gak jelas dan dibuat buat. Padahal kan mereka tu abdi masyarakat, bukan abdi kekuasaan.” Sambung Jono.
” Hahahaha Jadi maksud kalian semua, bosnya pada melarat, sementara pelayannya malah hidup mewah gitu?” Tanya Joko
” Nah itu maksudku” jawab Tedjo.
” Nasib-nasin jadi bos malah lebih melarat dari bawahannya alias pembokatnya.” Timpal parman sambil nyeruput kopi pahitnya.
” SKak mat ” Teriak Jono mebuyaekan obrolan mereka.
” Ya akhirnya kalah juga aku sama Jono ” Sungut Tedjo.
” hehehehehehe “
——-
Denpasar, 19052011.1231
” Pada pesan mie enggak nih ? ” Tanya mang Udin.
” Nanti sajalah Mang, aku mau main skak dulu mang. Kasihan nih Jono dah penasaran kemarin kalah terus. Gak tahu kalau Joko sama parman tuh Mang ” Jawab Tedjo.
” Nanti saja Mang ” Jawab Parman dan Joko barengan.
” Djo lo inget si Toha yang sekarang jadi anggota dewan gak ? ” tanya Joko
” Ya tahulah Jok, Aku ma dia kan dulu sesama ABC masak gak tahu. Orang kita sering barengan ngelayapin kebun Wak Haji di belakang rumahku itu ” Jawab Tedjo
” Sekarang belagu tuh si Toha. Masak tiap hari keluar rumah pakai mobil barunya, terus kalau ditanya mau kunjungan kerja ke daerah atau ke luar negeri. “
” Apa peduli kita Jok. Tu dah garis hidupnya kan ” Jawab Tedjo
” Bukan begitu Djo. Dia tu sekarang suka banget begitu karena ingin menghamburkan uang yang kita bayar lewat pajak Djo. Dia ngaku kunjungan kerja, rapat ataupun study banding hanya agar jatah anggarannya tahun ini bisa dihabiskan sama dia. Padahal hasilnya nihil banget tuh. Kita tetap saja kayak begini. “
” Kayak begini gimana Jok ? ” Tanya Jono
” Lihat saja tuh si Tedjo dari dulu jadi karyawan kontrak saja. Terus usaha warung makan istriku dikenai pajak juga, padahal hasilnya kadang hanya lebih sedikit tuk kebutuhan harian. Sementara Toha? Rapat hanya untuk absen dan tidur? Kunjungan kerja dan study banding tuk pelisiran tapi dapat komisi. Mana keadilannya itu kawan. ” Joko menjelaskan.
” Hahahahahaha aku malas bahas gituan sob. Mending kita gini. Makan-minum tetap bisa dengan hasil halal kita. Anak sekolah ilmunya bermanfaat itu yang penting bagiku Jok. ” timpal Tedjo.
” La itu. Lihat saja si Toha sekarang. aku dengar dia sekarang lagi dekat sama sekretarisnya sob. Malah kudengar kabar sekarang istrinya sudah ngajuin gugatan cerai segala karena gak kuat sama kelakuan Toha setelah jadi anggota dewan. Anaknya juga gak naik kelas kemarin, karena suka bolos.” Jawab Joko.
” Mungkin tuh karena uang yang gak berkah bro ” Sahut Parman yang dari tadi hanya diam mendengarkan.
” sudah gak usah bahas dapur orang bro. kita ngakak saja sama gurauan kita seperti dulu ya. ” Sela Tedjo.
” Apa kesamaan Wakil Rakyat dan Presiden ? Lanjut Tedjo.
” Sama-sama dipilih rakyat .” Jawab Parman
” Sama-sama suka konspirasi ” Jawab Jono.
” Sama-sama suka bertele-tele ” Jawab Joko
” Tuh jawaban bener semua. Tapi aku tertarik sama jawaban Joko. kenapa Jok? “
” Halah pura-pura bego ae pean iki Djo. Dah tahu kan kalau mereka itu suka berkepanjangan kalau rapat. Padahal putusannya dah bisa ditebak. Tapi demi komisi rapat mereka suka bertele-tele. ” Jawab Joko
” hahahahaha. kan mereka jualan abab sob, lah kalau sidang cepat selesai kan gak laku abab mereka. so makin kecil incomenya wkwkwkwkw “
” Sompret emang tuh anggota dewan ” Parman menimpali
” Antara Rakyat, Anggota Dewan dan Presiden, siapa yang paling tinggi ya? ” Tanya Tedjo.
” Ya kalau menurut UUD 45, Harusnya rakyat. “
” Kok Bisa “
” DI UUD 45, DPR itu wakil rakyat untuk menyampaikan aspirasinya. Sedang presiden itu kan kita yang dipilih untuk memimpin pelaksaan pemrintahan. So seharusnya mereka berdua kan harus dengar dan perhatiin dong gimana keadaan rakyatnya. ” Jawab Jono
” Emang kenapa nih rakyat dan Wakil rakyat serta presidennnya. “
” Kamu tahu ndiri hampir di tiap daerah ada saja rakyat yang kelaparan, mau berobat biaya rumah sakit mahal, mau bepergian kemana alat tranposrtasinya dah banyak yang gak layak jalan, tapi nyatanya wakil rakyatnya saat sidang suka tidur. presidennya sibuk nyiptain lagu untuk albumnya. la gimana jadinya rakyat? ‘ Sahut Tedjo
” Terus wakil rakyatnya juga sibuk mengumpulkan uang dengan memanfaatkan aturan yang gak jelas dan dibuat buat. Padahal kan mereka tu abdi masyarakat, bukan abdi kekuasaan.” Sambung Jono.
” Hahahaha Jadi maksud kalian semua, bosnya pada melarat, sementara pelayannya malah hidup mewah gitu?” Tanya Joko
” Nah itu maksudku” jawab Tedjo.
” Nasib-nasin jadi bos malah lebih melarat dari bawahannya alias pembokatnya.” Timpal parman sambil nyeruput kopi pahitnya.
” SKak mat ” Teriak Jono mebuyaekan obrolan mereka.
” Ya akhirnya kalah juga aku sama Jono ” Sungut Tedjo.
” hehehehehehe “
——-
Denpasar, 19052011.1231
Nikmati Rasamu Itu
Aku serasa tiada berjiwa
Tiada berasa
Saat kata tak lagi bermuara
Dari hulu logika
===
Aku telah mati rasa
Saat empati telah sirna
Pergi tak berimba
Terbakar amarah yang membara
====
Rasalah
Katamu menyiram bara
Layukan Putik yang tengah merekah
Merabukan damai yang bersiap menyapa
Terbangkannya tak berimba
====
Rasalah
Katamu menjaring lara
Karena simpatiku telah pergi
Menjauhkan damai hati
====
Sadarlah
Obati lukamu dengan lapang jiwa
Bukan dengan serapah
Apalagi iri jiwa
Sadarlah…
====
Denpasar,19052011.1151
Note: Hanya sekedar pengingat diri, Bahwa semua gak harus dilawan dengan keras.
Kadang kehalusan budi lebih berarti dari bantahan seribu kalimat
Mawas diri itu lebih nikmat daripada merutuki yang telah terjadi
Keep Moving on
Rabu, 18 Mei 2011
untuk kita Renungkan
Langkah pasti menuju satu titik
Muara do'a dan harapan terketik
Untuk suatu bernama putusan
Buah dari benih di pesemaian
Langkah pasti menuju tapal batas
Saat semua akan berbalas
Saat api berbalas asap
Saat benih kita akan dihisap
Untuk putusan tiada terbantah
Bahkan bandingpun telah musnah
Siapkah saat batas menjemput
Sedang bibit disemaian hanya sejumput
Tak cukup tuk bekalan
Meski hanya tuk tebusan
Sementara langkah mundur tak lagi ada
Meski lapang jarak terjaga
Mundurpun tiada daya
Selain maju menanggungnya
Dengan asa yang masih tersia
Rekam Jejak Ac Milan
Ac Milan baru saja mengukuhkan gelar domestik ke-18 dua minggu yang lalu setelah mengalahkan rival sekotanya Internazionale Milan. Ac Milan merupakan tim tertua di kota Milan. Tim ini didirikan 16 desember 1899 oleh dua orang ekspatriat asal daratan Inggris Alfreds Edwards dan Helbert Kilpin dengan nama awal Milan Cricket and Football Club ( klub kriket dan sepakbola Milan ).
Pada awal pendirian klub tersebut, Edwards berperan sebagai presiden klub, sementara Kilpin menjadi kapten tim merangkap sebagai pelatih. Sebelum melanglang buana ke Italia dan mendirikan Ac Milan, Kilpin terlebih dahulu malang melintang di klub Inggris seperti di Notingham Forest serta beberapa klub lainnya. Kilpin lahir 14 Januari 1870 di kota Notingham.
Senin, 16 Mei 2011
Mengejar Kemenangan
Langkah terentang satu cita
Sebaris kata untuk Asa
Satu titik Satu Tujuan
Ujung dari Pengharapan
—–
Do’a teralun Untuk satu Cita
Satu tatapan mata untuk satu asa
Karsakan rasa untuk karya
Demi segenggam asa
Pijakan untuk asa selanjutnya
Menuju kemenangan yang nyata
—–
Denpasar,15052011.1302
Note : Akhirnya mencoba kembali merangkai juntaian kata menjadi rajutan
Semoga Kita bisa melakukannya bersama
Jangan Terbunuh Kelam
Tertatih dalam gelap
Menangkap kisi-kisi sinar yang temaram
Tertelungkup dalam kelam
Mencoba berontak dengan barisan asa yang sempat terlelap
Tak bisakah mentari datang lebih awal
Agar tak semakin dalam hitam menjamah
Rakus melahap sinar yang tersisa
Hingga gulita tak semakin nyata
Menguliti rasa yang masih tersisa
Untuk sebuah asa
Tanpa menunggu esok menyapa
——-
Denpasar, 14052011.1054
Note : Lagi belajar merangkai lagi imaji yang sempat terberai oleh suntuk yang menyapa
Foto sengaja minjam aksi pato,hanya gambaran tuk semangatnya saja
Tulisan ini kubuat sambil menikmati lagunya andra n the bacbone ” KAU YANG TERCANTIK”
Aku Yang Terbunuh Imaji
Beberapa hari ini aku merasa mentok ide. Tidak seperti biasanya, dengan melihat sesuatu maka ide akan mengalir dengan sendirinya. Kini aku merasa seperti segulung ombak yang telah mencapai tepian pantai. Byurrr…. berakhir di gundukan pasir pantai ataupun karang.
Ide sebenarnya selalu ada. Tapi terhenti hanya dalam beberapa baris kata yang kadang tak bisa ku mengerti. Beberapa waktu ini aku semakin aneh dalam menulis. Bahkan sampai mengundang kritikan dari tante paku jika tulisanku itu ternyata gak nyambung antar baitnya.
Aku semakin heran dengan diriku. Kadang dengan aku melihat tulisan lamaku saja, aku bisa dapat ide dari membaca komentar ataupun beberapa bagian tulisan lama itu bisa aku gunakan untuk memulai tulisan baru. Tapi kini hal yang sama tak berlaku. Aku tak menemukan ide. Aku benar-benar mati ide.
Jika beberapa tulisanku yang berisi kritikan terhadap sekitarku, sebelumnya kadang hanya karena 1 kata bisa aku jabarkan. Tapi kini meski aku baca beberapa artikel pun, aku serasa tak menemukan ide. Musnah seperti embunan yang tersapu mentari pagi. Beberapa menit kemudian musnah.
Ah entahlah. Mungkin aku perlu relax. Berpikir tentang hal lain dan kembali menikmati lembar demi lembar buku-buku yang belum sempat aku baca. Bahkan meungkin dengan kembali menikmati gedebak gedebuknya drum MIKE PORTNOY, Lengkingan gitarnya RITCHIE SAMBORA ataupun juga menimati puitisnya syair karya si NOEY bisa membangkitkan imajinasiku, agar tak terbunuh imaji.
Semakin jauh aku mencoba tuk menulis, semakin bingung aku mengungkap kata. Semua berawal dari rasa tiada tertuang. Mengalir membasahi kerongkonganku yang mulai mengering. Saat tersadar ternyata cairan itu begitu menggoda. Hingga membuatku terus tergoda untuk menikmatinya.
Di sini aku mengenalmu. Di sini aku mulai akrab denganmu. Dan dari sini kedekatan itu mulai terjalin. Saat barisan komentarmu mengagetkanku. Tentang cerita kematian dan bunuh diri. Aku sempat shock. Andai waktu itu kamu ada di dekatku, pasti aku akan mengejarmu. Menghiburmu semampu aku berbuat. Sayang Sisi Lain dunia memisahkan kita. Dan kau biasa menyebut itu dengan BDL.
Dan kita semakin dekat. Saat puisiku yang baru publish beberapa jam, ternyata telah terenggut oleh postingan orang lain dengan judul yang sama, tapi isi berbeda. Dengan barisan tanya menggelayut, kau inboxin aku dengan pertanyaan ” Mas Arya kenapa puisimu yang ENTAH saat aku klik yang muncul puisi orang lain / Sapto ” dan dengan keheranan aku mencoba mengkliknya juga ternyata hasilnya sama. Beruntung puisi itu sempat aku pindahin ke blog asal-asalanku. Dan kini untuk memancing imajinasiku kembali, puisi itu aku tampilkan sebagai penutup tulisan anehku ini.
+++
ISUN MUNG WELAS AMBI RIKO D A Thary. HING ONO LIYANE KANG ISUN WELASI D A Thary. Isun mage tetep pingin urep sak lawase ambi riko. Mugi-mugi gusti Allah nyembadani.
( Tuk thary jika kau ingin tahu artinya, tanyakan saja pada temanmu yang asli Banyuwangi jika ada. Karena ini adalah bahasa daerah sana. Jika tidak ada aku sendiri dengan senang hati akan menjelaskan. )
Denpasar, 14052011.0531
Masopu
Ide sebenarnya selalu ada. Tapi terhenti hanya dalam beberapa baris kata yang kadang tak bisa ku mengerti. Beberapa waktu ini aku semakin aneh dalam menulis. Bahkan sampai mengundang kritikan dari tante paku jika tulisanku itu ternyata gak nyambung antar baitnya.
Aku semakin heran dengan diriku. Kadang dengan aku melihat tulisan lamaku saja, aku bisa dapat ide dari membaca komentar ataupun beberapa bagian tulisan lama itu bisa aku gunakan untuk memulai tulisan baru. Tapi kini hal yang sama tak berlaku. Aku tak menemukan ide. Aku benar-benar mati ide.
Jika beberapa tulisanku yang berisi kritikan terhadap sekitarku, sebelumnya kadang hanya karena 1 kata bisa aku jabarkan. Tapi kini meski aku baca beberapa artikel pun, aku serasa tak menemukan ide. Musnah seperti embunan yang tersapu mentari pagi. Beberapa menit kemudian musnah.
Ah entahlah. Mungkin aku perlu relax. Berpikir tentang hal lain dan kembali menikmati lembar demi lembar buku-buku yang belum sempat aku baca. Bahkan meungkin dengan kembali menikmati gedebak gedebuknya drum MIKE PORTNOY, Lengkingan gitarnya RITCHIE SAMBORA ataupun juga menimati puitisnya syair karya si NOEY bisa membangkitkan imajinasiku, agar tak terbunuh imaji.
Semakin jauh aku mencoba tuk menulis, semakin bingung aku mengungkap kata. Semua berawal dari rasa tiada tertuang. Mengalir membasahi kerongkonganku yang mulai mengering. Saat tersadar ternyata cairan itu begitu menggoda. Hingga membuatku terus tergoda untuk menikmatinya.
Di sini aku mengenalmu. Di sini aku mulai akrab denganmu. Dan dari sini kedekatan itu mulai terjalin. Saat barisan komentarmu mengagetkanku. Tentang cerita kematian dan bunuh diri. Aku sempat shock. Andai waktu itu kamu ada di dekatku, pasti aku akan mengejarmu. Menghiburmu semampu aku berbuat. Sayang Sisi Lain dunia memisahkan kita. Dan kau biasa menyebut itu dengan BDL.
Dan kita semakin dekat. Saat puisiku yang baru publish beberapa jam, ternyata telah terenggut oleh postingan orang lain dengan judul yang sama, tapi isi berbeda. Dengan barisan tanya menggelayut, kau inboxin aku dengan pertanyaan ” Mas Arya kenapa puisimu yang ENTAH saat aku klik yang muncul puisi orang lain / Sapto ” dan dengan keheranan aku mencoba mengkliknya juga ternyata hasilnya sama. Beruntung puisi itu sempat aku pindahin ke blog asal-asalanku. Dan kini untuk memancing imajinasiku kembali, puisi itu aku tampilkan sebagai penutup tulisan anehku ini.
Entah bermula dari mana
Saat sejuk embun merasuk sukma
Semerbak mewangi Menyapa
Membawa nuansa sejuta rasa yang kembara
+++
Entah dari mana rasa ini tercipta
Tiba-tiba meraga sukma
Membuai angan dalam cerita
Menyeret hati pada sejuta rona
Yang menggoda asa tuk terus menyala
Dalam bingkai romansa di ujung senja
++++
Entah esok masih kah ada
Romansa indah untuk jiwa
saat gelap bertandang menyapa
Membawa seribu lukisan hitam yang tak nyata
Selimuti romansa di ujung senja
Hingga bayangnya pun tiada
Entah
++++
+++
Denpasar, 20032011.0117
MasopuISUN MUNG WELAS AMBI RIKO D A Thary. HING ONO LIYANE KANG ISUN WELASI D A Thary. Isun mage tetep pingin urep sak lawase ambi riko. Mugi-mugi gusti Allah nyembadani.
( Tuk thary jika kau ingin tahu artinya, tanyakan saja pada temanmu yang asli Banyuwangi jika ada. Karena ini adalah bahasa daerah sana. Jika tidak ada aku sendiri dengan senang hati akan menjelaskan. )
Denpasar, 14052011.0531
Masopu
Selasa, 10 Mei 2011
Cinta untuk Wintha
31 juli 2010
Hari sudah beranjak malam. Gemintang genit menyapu birunya langit. Kerdipannya begitu menggoda mata tuk terus bertahan menatapnya di kejauhan sana. Sudah hampir 30 menit aku terpaku di sini. Menatap hampa dengan sejuta tanya yang masih mengambang.
” Hi Ar, maaf telat. Jalanan tadi macet. dah lama kamu di sini? ” Sapa sebuah suara yang begitu aku kenal.
Aku belum sempat menjawab saat sosok yang aku nanti itu menghenyakkan pantatnya di pasir pantai tepat di sampingku. ” Akhirnya kau datang juga” gumamku dalam hati.
” Enggak kok Win. Baru sekitar 15 menitan.” Jawabku.
Ku Bunuh Ragumu Dengan Cintaku
Rasa......
Yang tertuang hanyalah secerca asa
Tak bertuan
Sungguh..
Apakah aku harus mengumpat atas ketidakadilan ini sayang?
Rasamu telah meluruh dalam hati
Menceracapi darah di nadi
Hingga mengendap dalam hati
Merekah mewangi
Dalam bingkai nan suci
Rasa ini begitu menyiksa
Saat ku membuka mata ataupun ku munutupnya
Luruh atas apa yang ku rasa
Aku mengaduh sayang
Bingkailah semua apa yang ada di rasa ini
Hingga aku yakin atas ucapmu tempo hari
Yakinlah sayang kataku bukanlah bualan
Janjiku bukanlah isapan
Untuk meraih cinta sucimu yang kuharapkan
Tautkan tangan
Menantang selaksa badai kehidupan
Selamanya tiada terpisahkan
Ingatkah janjimu tempo hari
Di bangsal putih berbau anyir darah dan obat nan sunyi
Kau genggam tanganku
Luruhkanku dengan janjimu
Bahwa aku wanitamu
Tapi...
Ragu ini semakin menjadi
Setelah apa yang ku alami
Masih hangatkah janji itu sayangku
kenapa aku masih meragui janjimu.
Aku tidak sempurna untukmu
Aku malu
Janjiku tak berubah sayang
Kan membara untukmu seorang
Tiada pernah kuingin bagikan
Meski ragamu tiada sesempurna yang terbayangkan
Tak kan lari ku darimu
Kuingin selalu bersisian denganmu
Menggamitmu dengan selaksa rasa yang kupuja
Menemanimu dengan baris puisi yang kucipta
Kuingin mendekapmu kala dingin menyapa
Menaungimu dari panas yang menerpa
Hingga waktu memisahkan kita
Kolaborasi dengan AIy AIY IIN
Langganan:
Postingan (Atom)