Kamis, 23 Desember 2010

Paulinho Alcantara Legenda Barca Berdarah Filipina



Kita tentu tahu nama klub Barcelona dengan permainan indahnya yang mampu mendatangkan prestasi yang sangat bagus dan banyak. Sudah banyak pemain-pemain bagus yang pernah dan sedang merumput disana. Di masa lalu kita tahu ada Diego Maradona, Michel Laudrup, Ronald Koeman, Hristo Stoickov, Georghe Hagi, Luis Enrique sampai Ronaldinho pernah merasakan bagaimana main disana dengan dukungan lebih dari 90.000 penonton. Di masa kini kita tentu tahu bagaimana aksi seorang penyihir kecil Leonel Messi, aksi duet midfielder terbaik dunia saat ini Xavi - Iniesta, ataupun duet bek Pique dan Puyol. Mereka semua adalah pemain-pemain kelas satu saat ini dan masa lalu.

Tapi apakah di antara kita ada yang tahu atau setidaknya pernah mendengar nama Paulinho Alcantara? Mungkin baru sedikit yang tahu siapa dia, bermain untuk Barcelona selama berapa tahun? atau berapa gol yang telah dia bukukan selama bermain? tentu hanya sedikit diantara kita yang mengetahuinya.

Paulinho Alcantara adalah seorang pemain Barcelona yang lahir 07 oktober 1896 di kota Iloilo filipina. Dia membela Barcelona selama 15 tahun dari 1912-1927. Alcantara bermain sebanyak 357 partai dengan torehan 357 gol. Dengan rasio 1 gol per partai, maka sangat sulit bagi pemain bola di era modern ini untuk menyamai rasio gol yang telah dia bukukan. Selama memperkuat Barcelona, Alcantara telah mempersembahkan 5 gelar Copa Del Rey dan 10 gelar kejuaraan lokal di Catalan. Sambil bermain bola dia masih bisa menekuni studinya hingga memperoleh gelar dokter.

Selain bermain dengan seragam Barcelona, dia pernah bermain untuk klub di tanah kelahirannya dengan membela bendera klub Bohemians Sporting Club yang dibawanya meraih title juara kompetisi lokal tahun 1917 dan 1918. Setelah itu, Alcantara yang merupakan putera seorang tentara spanyol beribu Filipina tersebut kembali bermain untuk Barcelona sampai saat dia gantung sepatu di usia 31 tahun pada tahun 1927.

Di karir Internasional dia pernah memperkuat 3 bendera negara, yakni Filipina, Timnas Catalan dan juga Timnas Spanyol tanah kelahiran bapaknya. Saat bermain untuk Filipina dia pernah mempersembahkan kemenanga spektakuler untuk negaranya dengan angka 15-2 saat Filipina mengalahkan Jepang di Tokyo. Rekor yang merupakan kemenangan terbesar negara itu dalam partai Internasionalnya. Dan sampai saat ini belum bisa terpecahkan.

Setelah Pensiun dari sepakbola, Alcantara memilih untuk menekuni bidang kedokteran. Dia juga pernah menjadi pelatih klub Barcelona. Selain itu juga pernah menjabat sebagai direktur olahraga klub tersebut dan juga sebagai pelatih timnas Spanyol. Alcanntara akhirnya tutup usia di tahun 1964 pada usia 67 tahun di kota Barcelona.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...