Hari terus berganti dengan cepat seperti detak jantung Aneeva Desy Antari yang terus ditelikung kekalutan. Sudah dua hari ini suaminya ditahan di kantor polisi. Bait-bait tanya yang telah bertahta sejak blow up kasus kerusuhan itu terjadi, kini semakin membesar. Seperti guliran bola salju yang semakin membesar seiring makin jauhnya dia bergulir menggilas hamparan salju yang dilaluinya.
Hari ini seperti yang telah direncanakannya tadi malam, Anee berencana mau menjenguk suaminya di tahanan kepolisian. Pagi-pagi sekali Anee sudah sibuk menghubungi salah seorang teman baiknya yang bekerja di sebuah kantor pengacara terkenal di kotanya tersebut. Seperti pembicaraan yang telah dilakukannya sejak penahanan Arya, sang sahabat bersedia menjadi pengacara untuk suaminya. Bukan hanya itu demi jalinan persahabatan mereka, dia bersedia mendapat bayaran yang jauh dari standarnya selama ini.