Jumat, 22 Juli 2011

( Bagian 11 ) Membangun Opini

Seperti yang telah diskenariokan sebelumnya, tepat sehari setelah kerusuhan yang menggemparkan tersebut Joni mengirimkan video proses kerusuhan. Video yang telah dimanipulasi agar sesuai keinginannya bersama Pak Rudi dikirimkannya ke dua stasiun televisi yang sering menyiarkan berita. Selain itu Joni juga mengirimkannya ke aparat kepolisian.

Dua video berdurasi sekitar 10 menit dan 5 menit tersebut banyak sekali menshoot wajah Arya yang dishoot dari berbagai sudut. Tak hanya melalui video, Joni juga mengirimkan beberapa foto Arya di lokasi kerusuhan.
Dengan bantuan anak buahnya dalam waktu yang singkat video dan foto-foto tersebut telah beredar di awak media cetak dan elektronik.

Tak lama setelah menerima video tersebut, pihak televisi segera menyiarkannya. Bak ombak yang bergulung-gulung, sejak penayangan video tersebut media elektronik dan cetak berlomba-lomba mengupas video tersebut dan juga foto-foto yang dikirim bersamanya. Dengan bantuan para pakar media cetak, media online dan juga media cetak berlomba menafsirkan video tersebut lengkap dengan analisa-analisa yang tajam.

Dengan idiom "bad news is a good news" awak media berlomba-lomba memberitakan segala sisi dari video tersebut. Mencoba menelaah tokoh yang terus-menerus tampil dalam video dan foto kerusuhan itu. Beberapa orang pakar yang memang sengaja dibayar oleh Joni semakin membuat video tersebut seakan-akan suatu bukti faktual kerusuhan tersebut.

Media tidak menyadari jika sebenarnya pemberitaan mereka tersebut telah menjadi corong untuk menutupi suatu kasus kejahatan besar yang berada di balik kerusuhan tersebut. Tak henti-hentinya update berita tersebut berseliweran di berbagai media. Hampir semua media menyoroti hal itu dalam porsi yang cukup besar. Bahkan sebagian lagi sampai menyediakan segmen khusus untuk mengulasnya.

Polisi yang juga menerima kiriman video dan foto-foto tersebut juga tak kalah sigapnya segera meneliti dan mencoba merangkainya menjadi sebuah kesimpulan. Ditambah dengan beberapa orang saksi di lapangan dan juga beberapa orang yang terlibat kerusuhan tersebut, makin kuat sudah dugaan keterlibatan Arya.

Kaki tangan Pak Rudi dan Joni yang tersebar di lokasi dan juga di dalam tubuh aparat kepolisian semakin mempermudah pekerjaan Joni untuk menggiring opini publik. Gencarnya pemberitaan tersebut membuat sebagian besar opini mengarah ke Arya sebagai provokator kasus tersebut.

Dalam dua video tersebut terlihat bagaimana massa yang telah terkonsentrasi di sekitar lokasi kejadian tiba-tiba bergerak saat melihat Arya menggerakkan tangan kanannya yang menunjuk ke satu titik. Gerakan tangan Arya yang dibarengi dengan kata merah oleh beberapa pakar dianggap sebagai kata sandi bagi massa untuk memulai penyerangan dengan target sesuai arah tangan Arya menunjuk.

Dengan senyum kemenangannya Joni menikmati setiap langkah dari skenarionya. Blow up kasus kerusuhan tersebut ditambah dengan kiriman video yang telah disiarkan oleh media semakin mebuatnya senang. Masih dengan iringan senyum kemenangannya Joni mencoba menghubungi pak Rudi.

" Selamat sore pak Rudi "

" Sore Jon.Perkembangan apa yang mau kamu laporkan hari ini Jon? "

" Kasus tersebut sesuai skenario yang kita rancang pak. Fokus media telah menjauh dari kita. Mungkin selama seminggu ini mereka akan terus fokus ke kerusuhan tersebut pak. "

" Iya aku sudah bisa merasakannya Jon. Tapi kamu janga puas dulu ya sebelum kasus kita dan kasus tersebut tuntas. Ingat ini hanya pengalihan fokus media. Kamu tentu tahu harus berbuat apa kan? "

" Iya pak. Saya telah menyiapkan segala sesuatunya untuk terus memblow up kasus tersebut pak. Saya juga telah mengatur orang-orang kita agar bisa membangun opini lewat media pak. Selain itu kasus ini telah ditangani oleh orang kepercayaan kita yang ada di tubuh kepolisian pak. "

" Bagus Jon. Terus kamu jaga ya arah opini yang terbangun agar tidak melenceng. "

" Iya pak. "

" Bagus. Usahakan tanpa ada cacat yang bisa terendus. "

" Iya pak. "

" Ok Jon aku ada meeting. Kamu handle semuanya ya "

" Ok Pak. selamat Sore. "

------------

Denpasar, 22072011.1431

Masopu

Note : Cerbung sebelumnya 
baca di sini : 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10
Terima kasih D A T tuk tantangannya ya. Kucoba terus selesaiin ini
Gambar 1 minjam dari blog Etakitu
Gambar 2 dari Blog Whiteboard Journal

3 komentar:

  1. waah rasanya jadi makin berat ini bahasannya. heh salam mas Agung

    BalasHapus
  2. suk saya mas ,,,dan kreeen......

    BalasHapus
  3. R-82
    Hehehehehehe
    aku merasa juga gitu mas.
    terima kasih kunjungannya ya
    @ Pak Rawa
    Terima kasih pak.
    salam

    BalasHapus

LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...