Sabtu, 19 Februari 2011

Jasad Gus Dur Masih Utuh, Bukti Apakah Ini?


Terkait berita makam Gus Dur yang amblas dan jasadnya masih utuh yang dimuat disini dan disini, dan juga disini muncul beragam tanggapan. Baik yang sinis maupun yang takjub dengan peristiwa ini. Namun ada juga yang menanggapi dengan biasa-biasa dan menduga-duga atau berspekulasi.

Sebenarnya peristiwa tentang jasad yang masih utuh setelah sekian lama dikubur, _ seperti yang terjadi pada jasad Gus Dur_ bukanlah yang pertama. Karena sebelumnya juga sudah pernah terjadi pada jasad St Bernadette yang terlahir sebagai Bernadette Sourbrous di Lourdes, Perancis. Meninggal pada tahun 1879 yang artinya usia jasad tersebut sudah berusia 132 tahun. Masih ada lagi St. Jean Baptiste Marie Vianney (8 Mei 1786 - 4 Agustus 1859) yang jasadnya masih utuh hingga saat ini walaupun usia jasadnya 162 tahun. Selanjutnya di Jeman ada Saint Teresa Margaret, meninggal tahun 1770 dan jasadnya masih utuh.

Tak dipungkiri, Gus Dur memang tokoh yang fenomenal dan kontroversi yang disukai begitu banyak kalangan dan golongan. Namun juga tak jarang yang tidak menyulai sepak terjangnya dan dibenci. Karena memang banyak hal yang dilakukan Gus Dur selama hidupnya banyak yang tidak bisa dipahami. Tetapi bagi saya secara pribadi Gus Dur adalah sosok yang brilian dan hatinya bersih.

Satu hal yang saya salut adalah Gus Dur melakukan sesuatu hal tanpa teleng-aling untuk disukai kaumnya sendiri, malahan seringkali salah dipahami. Tetapi Gus Dur jalan terus. Menurut saya itulah seseorang yang punya prinsip hidup.

Gus Dur memang sosok yang dicintai sekaligus juga dibenci. Tetapi kenyataan yang ada Gus Dus sebenarnya dihormati sahabat _ bahkan sampai dikultuskan_dan juga disegani musuhnya.

Kembali kepada fenomena ditemukannya jasad Gus Dur yang masih utuh dan kain kafannya masih bersih setelah makamnya amblas. Sebenarnya petunjuk apakah ini?

Bagi kalangan yang tidak menyenangi atau anti Gus Dur pasti akan timbul pikiran-pikiran negatif dengan kejadian ini.

Ada yang dengan nada curiga bertanya, ada apa ini, kok bisa sampai amblas?

Ada lagi yang berkata, jasadnya saja tidak diterima tanah!

Tetapi bagi yang menghormati Gus Dur, kejadian ini adalah mukjizat atas kebesaran Tuhan, bahwa Gus Dur itu memang orang baik.

Mana yang benar?

Bagi saya, setiap peristiwa alam itu pasti ada pengajaran dan makna dibaliknya. Semua kembali kepada kejernihan pikiran dan hati untuk menyikapinya, terlepas dari agama dan keyakinan kita.

Apa yang terjadi pada jasad Gus Dur yang masih utuh setelah sekian lama dikubur mau tak mau pasti akan menimbulkan penafsiran yang bermacam-macam.

Maaf, karena hati saya sedang baik, maka saya ingin mengatakan, bahwa dengan amblasnya makam Gus Dur dan ditemukan jasadnya masihdalam keadaan utuh, itu adalah petanda baik. Alam ini sekali lagi ingin membuktikan dengan memperlihatkan sebuah kebenaran, bahwa Gus Dur itu memang adalah orang yang berhati baik dan bersih.

Saya tidak percaya, bahwa jasad Gus Dur yang tetap masih utuh itu adalah sebuah kebetulan semata. Karena kejadian semacam ini adalah sangat jarang. Lain halnya kalau sudah makamnya amblas dan jasadnya sedang dikerubuti belatung. Tentunya ini bukan kejadian aneh.

Terlepas dari semua itu, bahwa Gus Dur adalah orang baik dan berhati bersih, terjadi adanya pengkultusan terhadap beliau dengan menjadikan makamnya sebagai tempat keramat oleh masyarakat yang mengaguminya memang sangat disayangkan.

Seharusnya semangat dan teladan yang ada pada beliau yang perlu kita jadikan semangat hidup untuk menciptakan toleransi dan kebersamaan.

Gus, percayalah kebenaran pada waktunya akan terjadi. Semoga tenang di alam sana.

NOTE : Tulisan teman di Kompasiana bpk. Katedra Rejawen (#)

1 komentar:

  1. Sip brow...! Hadiyatam minna ila khadlroti Gus Dur Ok, Alfatikhah...

    BalasHapus

LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...