Gemuruh selaksa angin penjuru menyatu Mebuncah beliung dalam relung kalbu Memutar menghentak setiap sisi tiada terlewati Menyapu belukar-belukar kerinduan yang telah merimbun daunnya
Aku terhentakAku tersentakSaat parau nyanyian gagak lebih kau nikmatiDaripada nyanyian merdu kidung kinasihYang selalu tercipta dari keheningan sanubari nan suci
AhhhhhhAku memang tak mampu mengikuti metamorfosamuYang bergerak liar tanpa mudah ku kenaliKadang selurus aliran airKadang kokoh menantangnyaNamun tak jarang liarmu kencang melawannya
Kini kau memanglah bedaLebih menikmati puncaknya dunia yang telah kau pujaHingga lupa kerinduanku semakin terlupaTerlelap dalam dekapan rasaku yang kembali terasing Oleh egomu yang semakin menggasing
Denpasar, 09032011.2407Masopu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar