Kamis, 10 Maret 2011

Arsenal Terhadang, AS Romapun Pulang Kandang

Partai second leg liga Champion dini hari ini mempertemukan wakil Spanyol Barcelona Vs Arsenal yang bermain di Nou Camp dan Shaktar Donestk Vs As Roma yang bermain di kandang Donestk. Pada partai pertama  Barca berhasil mengatasi  Arsenal dengan skor 3-1. Sedangkan di partai lainnya, Shaktar Donestk memastikan maju ke babak delapan besar dengan mengandaskan AS Roma 3-0.

Barcelona Vs Arsenal

Seperti yang telah banyak pengamat perkirakan sebelum partai ini digelar, jika pertandingan ini sepertinya akan didominasi tuan rumah. Sepanjang 45 menit babak pertama saja dominasi Barca terlihat sangat kentara. Bola hampir selalu bergulir di daerah Arsenal. Robin Van Persie yang dipasang sebagai striker tunggalpun oleh Arsene Wenger lebih banyak berlari-lari tanpa mendapat bola.
Pada partai ini, tanda-tanda kemenangan Barca terlihat saat pertandingan memasuki menit ke-16, kiper muda Arsenal yang sekarang lebih dipercaya untuk menjadi kiper utama mengalami cedera pada pergelangan tangannya. Cedera  Wojciech Szczesny dapatkan saat berusaha menahan tendangan bebas Danny Alves. Tendangan keras dari luar kotak penalti ini memang bisa dihentikan oleh Szcesny, tapi sayang dia malah mendapatkan cedera. Akibat cedera tersebut, memaksa Wenger menurunkan kiper utama Arsenal musim lalu yang sudah lama tidak tampil.
Selama babak pertama, lini pertahanan Arsenal bekerja keras menahan laju gempuran para pemain Barca. Bahkan sang kapten Fabregas dan Samir nasri yang sejatinya berfungsi sebagai gelandang serang dipaksa ikutan membantu lini pertahanan Arsenal. Tercatat berkaliui-kali pergerakan pemain Barca baik dengan dan tanpa bola membuat lini pertahanan Arsenal pontang - panting. Duet konscielny - Djourou harus jatuh bangun menahan serangan tersebut. Beruntung kesigapan Almunia mampu meminimalkan jumlah kebobolan Arsenal.
Tampil dominan dengan penguasaan bola 67% berbanding 37%, kombinasi permainan indah Barca membawa hasil saat injury time babak pertama memasuki menit ke-2. Umpan terobosan Xavi Hernandez mampu dimanfaatkan dengan baik oleh Messi. Dengan cerdik Messi mengangkat  umpan manis tersebut  melewati tubuh Almunia yang terlanjur jatuh. Djourou yang berusaha memblok bola, kalah cepat dengan gerakan kaki Messi yang berhasil mendorong bola masuk ke jala gawang Arsenal. Gol tersebut bertahan sampai babak pertama berakhir.
Di awal babak kedua, Arsenal menccoba memberi tekanan kepada lini pertahanan Barca. Penetrasi Nasri disisi kiri pada menit ke - 52, mengakibatkan bola meninggalkan lapangan permainan dan mengakibatkan tendangan sudut buat Arsenal. Nasri yang bertindak sebagai penendang mengirim bola ke depan gawang Valdes. Malang bagi Basqiets yang hendak membuang bola, Bola sundulannya malah meluncur ke dalam gawangnya sendiri tanpa mampu ditahan Valdes.
Selepas gol tersebut, kembali Barcelona tampil dominan. Meski begitu Arsenal masih rajin melakukan serangan balik memanfaatkan kecepatan Nasri di sisi kanan pertahanan Barca dan juga penempatan posisi yang bagus dari Van Persie. Melalui serang balik cepat di menit ke 5, Arsenal sempat mengancam gawang Valdez. Sayang Van Persie terlebih dahulu terperangkap Off side. Entah mendengar suara peluit atau tidak, Van persie tetap menendang bola tersebut. Hal ini ditanggaip sebagai pelanggaran serius oleh wasit dan wasit segera memberi kartu kuning ke-2 buat Van Persie, sehingga Persie harus keluar lapangan.
Memanfaatkan keunggulan jumlah pemain, Barca semakin gencar menyerang lini pertahanan Arsenal. Bahkan Eric Abidal yang malam ini bertindak sebagai central defender bersama Basquets pun ikut-ikutan maju ke depan gawang Arsenal. Serangan bertubi-tubi ini membuahkan hasil, saat Xavi berhasil memanfaatkan kerjasama Iniesta - David Villa menjadi gol. Iniesta yang lolos dari kawalan Whillshere dan Rosicky serta sliding Djorou, mengirim umpan ke Villa. Dengan sekali sentuhan, Villa memantulkan bola ke Xavi yang sedang berlari masuk ke kotak penalti. Dengan tenang Xavi mengirim bola ke gawang Arsenal tanpa mampu diblok oleh bek Arsenal dan juga Almunia.
Belum lagi Arsenal membalas gol tersebut, aksi Pedro di menit ke 71 memaksa Konscielny menjatuhkannya. Meski terlihat seperti diving dan mendapat protes dari pemain Arsenal, namun wasit tetap meutuskan hadiah penalti kepada Barcelona. Messi yang bertindak sebagai ekskutor mampu menjalankan tugasnya dengan baik. Gol ini menjadikan skor keunggulan 3-1 untuk Arsenal.
Untuk mengejar ketertinggalan, Arsene Wenger memasukkan Arshavin dan Bedtner untuk menambah daya gedor. Pergantian ini memang sedikit merubah alur serangan Arsenal, meski tak mampu memperkecil ketertinggalan. Di Menit ke-90  kerjasama Whillshere - Bedtner mampu digagalkan penyelamatan gemilang Valdes. Dengan kekalahan ini Arsenal tersingkir dengan agregat 4-3 sekaligus mengandaskan missi balas dendam Arsenal yang tak pernah bisa melewati Barca.
Susunan pemain Barcelona: Victor Valdés; Eric Abidal, Sergio Busquets, Adriano, Dani Alves; Javier Mascherano (Keita 89), Andrés Iniesta, Xavi; David Villa (Afellay 82), Lionel Messi, Pedro
Arsenal: Wojciech Szczesny (Manuel Almunia 18); Laurent Koscielny, Johan Djourou, Gaël Clichy, Bacary Sagna; Jack Wilshere, Abou Diaby, Samir Nasri, Tomas Rosicky (Andrei Arshavin 74); Robin Van Persie, Cesc Fábregas (Nicklas Bendtner 78)

AS Roma Pulang

Sementara di partai lainnya, salah satu wakil Italia AS Roma kembali menderita kekalahan dari tuan rumah. Jika di partai pertama mereka kalah 3-2, di partai ini Roma kembali terjungkal dengan skor yang lebih parah 3- 0. Gol kemenangan Donestk dibukukan oleh Thomas Hubcsman, Willian dan Eduardo. Dengan kekalahan ini Roma, agregat menjadi 6-2.
Sebenarnya Roma mengawali pertandingan dengan baik. Selama 15 menit pertama mereka setidaknya mempunyai 4 percobaan tendangan, namun tak ada yang mengarah ke gawang. Di  menit ke-6, tendangan Marco Borriello berhasil diblok oleh Dimitryo Chygrinsky.
Keasikan menyerang, Srigala Ibukota malah kecolongan oleh gol Thomas Hubschman. Menanfaatkan crossing yang dikirim Willian, Hubschman yang tak terkawal menendang bola tanpa mampu dihadang oleh Doni.
Di menit ke-28 Roma mendapat hadiah penalti.  Marco Borriello yang dilanggar oleh Henrik Mkihtryan. Borriello yang mengambil penalti tersebut tak mampu menaklukkan kiper Andrey Pyatov.Keadaan semakin memburuk bagi Roma, saat Mexes harus keluar lapangan setelah menerima kartu kuning keduanya diakhir babak pertama.
Memasuki babak kedua, Roma bermain lebih ngotot. Borriello yang gagal penalti berusaha meebus kegagalannya. Saat pertandingan memasuki menit ke 48 dan 52 tercatat Borriello mengancam gawang Pyatov. Sayang peluang tersebut tak mampu dikonversi menjadi gol.
Keasyikan menyerang, Roma kembali tersengat gol Willian di menit ke-66 memanfaatkan umpan Darijo Srna. Kemenangan tersebut semakin terasa lengkap, saat pemain pengganti Eduardo membobol gawang Doni di menit ke-87. Kemenangan ini menorehkan sejarah baru bagi Donestk yang untuk pertama kalinya tampil di babak delapan besar. Kelahan ini juga menjadi kekalahan pertama bagi pelatih Vincenzo Montella sejak menangani Roma beberapa waktu yang lalu.
Susunan Pemain
Donetsk:
Andriy Pyatov, Yaroslav Rakitskiy, Dmytro Chigrynskiy, Razvan Dinca Rat, Darijo Srna, Henrik Mkhitaryan (Alex Teixeira 67), Tomás Hubschman, Willian, Douglas Costa (Eduardo 60), Luiz Adriano (Marcelo Moreno 75), Jadson
Roma: Doni, Philippe Mexes, Juan, John Arne Riise, Nicolás Burdisso, David Pizarro, Daniele De Rossi, Mirko Vucinic (Matteo Brighi 66), Rodrigo Taddei (Aleandro Rosi 46), Marco Borriello, Simone Perrotta (Gianluca Caprari 85)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...