tak nyata..
ah..aku muak
aku muak dengan ocehan sama yang kudengar kau lontarkan pada wanita lainnya
Lepaskan aku sayang
oooooo…. dia kah penghuni istana cintamu bang??
istana kokoh dengan batu dan cadas..
istana kita hanya istana pasir!!
aaahhh….. desah apa yg kita mainkan semalam??
geliat apa yg kau tarikan semalam??
aku muak!!
ternyata semua laki-laki sama saja!
istana kokoh dengan batu dan cadas..
istana kita hanya istana pasir!!
aaahhh….. desah apa yg kita mainkan semalam??
geliat apa yg kau tarikan semalam??
aku muak!!
ternyata semua laki-laki sama saja!
Sayang
aku hanyalah bermain kata
tuk mendamaikan jiwaku sayang
bukanlah tuk menduakanmu sayang
karena ku tak bisa lakukan itu sayang
kuhanya bisa mentigakan cintamu sayang
aku hanyalah bermain kata
tuk mendamaikan jiwaku sayang
bukanlah tuk menduakanmu sayang
karena ku tak bisa lakukan itu sayang
kuhanya bisa mentigakan cintamu sayang
Jijik ku mendengar ocehan anginmu
Muak ku mengenang percintaan di malam itu
Sentuhan sayang yang bermakna setan tlah menghancurkan kehormatanku
Kau datang merajut mimpi
dengan dua dan tiga wanita disana tergeletak terpuaskan
Aku ingin mengiris lidah liarmu
Aku ingin mencacah jantungmu
Pengkhianat!
Muak ku mengenang percintaan di malam itu
Sentuhan sayang yang bermakna setan tlah menghancurkan kehormatanku
Kau datang merajut mimpi
dengan dua dan tiga wanita disana tergeletak terpuaskan
Aku ingin mengiris lidah liarmu
Aku ingin mencacah jantungmu
Pengkhianat!
Ah kenapa baru kini kau marah sayang
Terlupakah kau saat jemarimu membelai tengkukku
Hingga buatku terlena membisu
Menikmati akrobatik tanganmu yang menyentuh
Hingga aku terlena
Menikmati tubuh kita yang terkulai lelah
Setelah liar menari dalam buai nyanyian yang tiada berirama
Ah kenapa sayang
Terlupakah kau saat jemarimu membelai tengkukku
Hingga buatku terlena membisu
Menikmati akrobatik tanganmu yang menyentuh
Hingga aku terlena
Menikmati tubuh kita yang terkulai lelah
Setelah liar menari dalam buai nyanyian yang tiada berirama
Ah kenapa sayang
teruslah menyalak kau!
Aku tak peduli
Semuanya tlah mati
Kenikmatan itu sudah puas ku nikmati
Enyahlah!
Enyahlah dari mataku
Ku tak ingin mencium aroma busukmu!
Aku tak peduli
Semuanya tlah mati
Kenikmatan itu sudah puas ku nikmati
Enyahlah!
Enyahlah dari mataku
Ku tak ingin mencium aroma busukmu!
aaahh! dengusmu hanya dengus sapi liar!
kau pemamabiak dari satu biduk ke biduk lain!
Pemerah susu tak kenal ranah
hanya memerah!
lenguhmu hanya bias malam
guratan nafsu bungkus maksiat atas nama cinta
aku benci!
Ah sayangkau pemamabiak dari satu biduk ke biduk lain!
Pemerah susu tak kenal ranah
hanya memerah!
lenguhmu hanya bias malam
guratan nafsu bungkus maksiat atas nama cinta
aku benci!
lenguhanku semalam bukan karena nafsu sayang
Lenguhanki karena tanganmu kejam meremas ulu hatiku sayang
Tegakah kau membunuhku dengan caramu itu
ataukah kau memang tak cinta aku
sayang
percayalah sayang
kau kan jadi yang terkahir dalam hidupku sayang
sekarang aku mau aktifitas dulu sayang
agar ku bisa menemuimu lagi nanti sayang
dalam diaroma puisi yang melenakan kita selalu
Dia hanyalah tempatku berbagi sayangpercayalah sayang
kau kan jadi yang terkahir dalam hidupku sayang
sekarang aku mau aktifitas dulu sayang
agar ku bisa menemuimu lagi nanti sayang
dalam diaroma puisi yang melenakan kita selalu
bukanlah penghuni istana batu yang kau impikan
Tarianku semalam adalah nyata untukmu
seperrti separuh jiwaku yang telah ku beri untukmu
karena itu dengarkan aku sayang
aku hanyalah pemain kata sayang
yang selalu bermuara cinta nan jenaka
Dalam balutan kata bermakna ganda
Denpasar, 04042011.1449
Kolaborasi AIy" Lin-Jingga-Agung H
di komentar tulisanku terdahulu,simphony Hati tuk Adinda
Tidak ada komentar:
Posting Komentar