Bulan masih bermain dengan diaroma bulatnya
Merambah indah kala gulita menyapa
Merepihlan sepi yang sedang berdendang ria
Menyanyikan selaksa bait kerinduannya
Yang bergembala dengan erangan burung hantu yang menyiksa
——
Wahai jiwa yang terbalut sepi
Jangan biarkan rasa ini bernyanyi kembali
Dengan melodi pedih mengguris hati
Yang telah lama terusir pergi
Dan tak pernah kuharap kan kembali
Duhai hati yang sedang melara
Akankah kembali larut dalam duka
Setelah lama jiwamu bertahta suka
Yang tiada pernah kuingin berakhir jua
Meski hanya sedetik lamanya
karena ku takut murkaNYA kan menyapa
Hingga sesalpun tiada berguna
—–
Denpasar, 25042011.0123
Note: Tulisan saat menunggu inspirasi untuk coretan yang baru
Tidak ada komentar:
Posting Komentar