Senin, 18 April 2011

Memoir Tuk Perempuanku


Sayang
Malam ini kembali bayangmu menjelang
Saat anganku mencoba terbang
Menangkap segenggam memori yang terbayang
Kala kita berpacu menari di atas bebatuan karang terjal yang menghadang
Menikmati kemenangan pertama yang kan selalu terkenang
Lalu tinggalkannya seperti bayang
——
Sayang
Memori indah tarianmu begitu menggoda
Mengerang dalam rongga jiwa
Saat peluh kita berpacu menantang tabu yang menggoda
Menemani liar imaji yang tiada terkata
Membakar raga sejukkan jiwa kita yang dahaga indahnya cinta
——
Sayang kaulah bungaku
Yang selalu menanti kupetik putikmu
Seperti harapmu di malam-malam yang lalu
Saat kita saling berbagi dengan syahdu
Menikmati irama jiwa kita yang menggebu
Membuncah saat tubuh mengejang kaku
——

Sayang kenangan itu tak akan layu
Meski telah terkubur waktu

Saat nakal tanganmu menari membuncah rasaku
Rasaku berlari  memacu nafsu
Berteman lenguh manjamu dalam pelukku
Saat tubuh kita  seperti menyatu
Dalam balutan rasa yang menggebu
Hingga akhirnya kenikmatan itu meluruhkan jasad kita

Setelah bersama berpacu menikmatinya
Hingga raga kita tiada berdaya
Dalam balut nikmat tiada tara
———
Denpasar, 15042011.1430
Note : Akhirnya permintaan Someone terselesaikan
Thanks ya tuk motivasinya, meski terasa gak seperti harapanmu
Aii coba ntar tuk buat yang lebih baik lagi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...