Gerimis
Curahkan air setitik demi setitik
Basahi kering
Meredupkan debu di ujung dedaunan
Meluruh
Dalam tetesnya
—-
Gerimis
Bukan tentang tangis
Bukan pula rasa miris
Dan bukan pula hati yang teriris
—–
Gerimis
Hanyalah ujian
Bukan halangan
Bukan pula kutukan
——-
Gerimis
Basahi nurani yang mengering
Terpanggang kemarau
Tersaput debu-debu kepalsuan
Gerimis
Sadarkan asa yang terlupa
Nurani yang tercekik ego
Hingga mata yang tertipu kilau mentari
Yang memainkan lukisan semu di ujung sahara
——–
Gerimis
Tak untuk undang tangis
Tak untuk hati yang tergores
Hanya untuk hati yang termagis
Dalam balutan kefatamorgaan
—–
Gerimis
Tak kan kusambut dengan tangis
Karena kau basahi hatiku yang meranggas
Dalam kungkungan nafsu yang mengganas
——-
Denpasar, 18042011.1021
Tidak ada komentar:
Posting Komentar