Selepas isya’ tadi, gak sengaja coba-coba searching status dan catatan teman di FB. Keasyikan memainkan mouse tuk berkunjung ke lapak teman FB tak terasa waktu telah menunjukkan pukul 23.14 menit saat mataku yang mulai redup menemukan sebuah catatan teman di FB yang dah lama gak posting status. Aku hampir gak percaya saat membaca tulisan itu mirip secara tema dengan tulisanku yang terakhir aku posting di kompasiana.
Aku mikirnya apa benar ini tulisannya, karena setahuku dia gak pernah menulis semacam puisi gitu di FBnya. Sejak mengenal setahun yang lalu tali pertemanan kami sebenarnya sering banget putus sambung karena satu dan lain hal. Tapi itu tak pernah membuat kami membenci satu sama lain, saat saat tertentu tak jarang dia kirim salam lewat teman-teman baikku.
Dan ternyata malam ini dia membuat tulisan setema dengan tulisan saya. It’s amazing dan gak pernah aku sangka sebelumnya. Meski termasuk anak gaul, dia termasuk sangat jarang buka FB, bisa sebulan sekali buka itu sudah bagus katanya. Gak tahu kenapa juga dia bisa jarang buka FB.
Aku jadi ingat Sekitar pertengahan tahun lalu juga dia pernah buat status yang sedikit menyerempet dengan status yang aku buat, tentang sedih dan tentang senyum yang kadang datangnya hanya berbeda hitungan detik saja. Dan aku masih ingat waktu komentar di statusnya dia balasin komentarku dengan meminjam syair lagunya the moffats yang aku dah lupa judulnya, Intinya hidup ini lucu antara suka dan duka datangnya selalu dalam waktu yang hampir bersamaan.
Ah jadi kangen berinteraksi dengan sosok sosok humoris yang dulu sering menemani dan mengkritisi tulisanku di FB. Tak jarang mereka kritisi dengan kata-kata gurauan yang mengena. Kemana ya mereka. Jadi kangen sama Roy Rakhasyiwi DI Medan, Dea Denada di Jakarta, Dyahsari Ningrum di Palembang, Riray Qyushin di Padang, Zaky Erlangga di Mojokerto, Imron Ilham Pamungkas di Gresik, Zyan Damayanty di Jakarta, Jennifer Sudiarta ( Yang buat Tulisan setema denganku hari ini ), Byanda Vega Sicilia yang beberapa tulisannya pernah aku minta untuk nambahin koleksi di Blogku dan teman-teman FB yang serasa hilang ditelan bumi. Kapan kita bisa telponan rame-rame kayak dulu, saling ledek dan hal-hal konyol lainnya ya. Ah teman FBku dimana kalian semuanya ya.
Sahabat-sahabat yang saling melengkapi satu sama lainnya. Zaky Erlangga dengan sikap humoris dan dewasanya seringkali menasehatiku yang masih labil. Dyah dan Dea dua bersaudara yang tinggal berlainan kota dengan kecerian yang mereka punya. Roy Rakhasyiwi dan Imron Ilham Pamungkas yang humoris dan cenderung konyol sekaligus paling jahil suka ngejam teman yang sedang tidur di malam hari. Zyan Damayanty bidan asal Cianjur yang alumni pesantren dan paling alim. Riray Qyushin yang suka manja-manjaan jika diledekin teman-teman.
Ups balik lagi ke tulisan yang setema tadi. Ini tulisannya
@ Jennifer Sudiarta
Maaf ya tulisan adik aku pinjam ke sini ya
Apakah ini kebetulan atau apalah aku gak tahu. Tapi bukan itu yang membuatku tergerak menuliskannya di sini. Aku hanya ingin menceritakan keindahan persabatan yang dulu terbina di antara kami, meski riak pernah mengganggu hubungan ini, tapi selamanya mereka adalah sahabat dan tak ada kata mantan untuk mereka, meski mungkin silaf kata pernah merusak semuanya.
Denpasar, 17042011.2345
Masopu
Note : Tulisan iseng dari orang yang gak terbiasa tidur sebelum jam 2 dini hari.
Aku mikirnya apa benar ini tulisannya, karena setahuku dia gak pernah menulis semacam puisi gitu di FBnya. Sejak mengenal setahun yang lalu tali pertemanan kami sebenarnya sering banget putus sambung karena satu dan lain hal. Tapi itu tak pernah membuat kami membenci satu sama lain, saat saat tertentu tak jarang dia kirim salam lewat teman-teman baikku.
Dan ternyata malam ini dia membuat tulisan setema dengan tulisan saya. It’s amazing dan gak pernah aku sangka sebelumnya. Meski termasuk anak gaul, dia termasuk sangat jarang buka FB, bisa sebulan sekali buka itu sudah bagus katanya. Gak tahu kenapa juga dia bisa jarang buka FB.
Aku jadi ingat Sekitar pertengahan tahun lalu juga dia pernah buat status yang sedikit menyerempet dengan status yang aku buat, tentang sedih dan tentang senyum yang kadang datangnya hanya berbeda hitungan detik saja. Dan aku masih ingat waktu komentar di statusnya dia balasin komentarku dengan meminjam syair lagunya the moffats yang aku dah lupa judulnya, Intinya hidup ini lucu antara suka dan duka datangnya selalu dalam waktu yang hampir bersamaan.
Ah jadi kangen berinteraksi dengan sosok sosok humoris yang dulu sering menemani dan mengkritisi tulisanku di FB. Tak jarang mereka kritisi dengan kata-kata gurauan yang mengena. Kemana ya mereka. Jadi kangen sama Roy Rakhasyiwi DI Medan, Dea Denada di Jakarta, Dyahsari Ningrum di Palembang, Riray Qyushin di Padang, Zaky Erlangga di Mojokerto, Imron Ilham Pamungkas di Gresik, Zyan Damayanty di Jakarta, Jennifer Sudiarta ( Yang buat Tulisan setema denganku hari ini ), Byanda Vega Sicilia yang beberapa tulisannya pernah aku minta untuk nambahin koleksi di Blogku dan teman-teman FB yang serasa hilang ditelan bumi. Kapan kita bisa telponan rame-rame kayak dulu, saling ledek dan hal-hal konyol lainnya ya. Ah teman FBku dimana kalian semuanya ya.
Sahabat-sahabat yang saling melengkapi satu sama lainnya. Zaky Erlangga dengan sikap humoris dan dewasanya seringkali menasehatiku yang masih labil. Dyah dan Dea dua bersaudara yang tinggal berlainan kota dengan kecerian yang mereka punya. Roy Rakhasyiwi dan Imron Ilham Pamungkas yang humoris dan cenderung konyol sekaligus paling jahil suka ngejam teman yang sedang tidur di malam hari. Zyan Damayanty bidan asal Cianjur yang alumni pesantren dan paling alim. Riray Qyushin yang suka manja-manjaan jika diledekin teman-teman.
Ups balik lagi ke tulisan yang setema tadi. Ini tulisannya
@ Jennifer Sudiarta
Maaf ya tulisan adik aku pinjam ke sini ya
Langkah tersaruk
Mencari serpihan puzle yang masih terserak
Tercerai dari bingkai biru yang kuimpikan
Tuk menyatukannya jadi cerita keindahan
——
Sedikit demi sedikit puzle ku raih
Tuk mencipta memori indah
Yang kan terpasung di tepian jiwaku
Dalam bingkai biru yang mengharu
Bertali rindu yang selalu menunggu
——-
Puzleku semakin indah
Merona beribu warna
Menggoda mata tuk mencoba
Meski kutak rela tangan lain menjamahnya
Dengan dalih apapun jua
——
Yang ingin kenalan ma penulisnya mampir ke sini http://www.facebook.com/notes.php?id=100000177883193
kalau tulisanku tadi ini
Puzzle terserak
Terberai dalam butiran kecil
Tak berbentuk
Tak berarti
——
Puzzle terserak
Ingin kusatukan dalam bingkai keindahan
Meracik panorama dari perbedaan
Menjadi keindahan hakiki
——
Puzzle terserak
Berbagai bentuk
Berbagai rupa
Menyatu dalam sebuah bingkai
Tak lekang karena beda
Siluet tentang perjuangan
Pengorbanan
Perbedaan
Yang menyatu dalam ikatan
Indah
Menggoda
Kan terkenang selamanya
——
Denpasar, 17042011.1347
Masopu
Apakah ini kebetulan atau apalah aku gak tahu. Tapi bukan itu yang membuatku tergerak menuliskannya di sini. Aku hanya ingin menceritakan keindahan persabatan yang dulu terbina di antara kami, meski riak pernah mengganggu hubungan ini, tapi selamanya mereka adalah sahabat dan tak ada kata mantan untuk mereka, meski mungkin silaf kata pernah merusak semuanya.
Denpasar, 17042011.2345
Masopu
Note : Tulisan iseng dari orang yang gak terbiasa tidur sebelum jam 2 dini hari.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar