Senin, 25 April 2011

BLACKBOOK, Novel Karya Kompasioner

Hari rabu sore kemarin, saat kaki baru menginjak ruangan yang biasa aku gunakan menghabiskan hampir separuh malam dengan aktifitas rutin, seorang teman menyerahkan sebuah bungkusan coklat. Setelah aku lihat ternyata paketan dari seorang sahabat kompasioner yang selama ini sangat bagus tulisannya, mbak Winda Krisnadefa. Yups master tulisan fiksi terutama fabelnya itu telah memaketkan karyanya yang telah diterbitkan ke aku lengkap dengan tanda tangannya sekalian. Terima kasih ya mbak.

BLACBOOK

Buku karya mbak Winda yang diberinya judul ” BLACKBOOK”  ini sungguh menarik buatku. Ya buku ini seakan memberi inspirasi buatku. Dari awal aku lihat sampulnya saja aku sudah terinspirasi. Aku lihat dari coretan-coretan di sampul bukunya yang seperti lembar-lembar diary yang tersusun acak. Aku terinspirasi karena dari situ aku sudah berani menebak jika isinya adalah tentang perjuangan sepasang kekasih dan seorang sahabatnya.
Hari ini aku baru memnbaca separuh buku setebal 180 halaman tersebut. Tapi keinginan untuk berbagi cerita ini di kompasiana membuatku menunda keinginanan untuk menamatkannya saat ini juga. Di dalamnya berisi bagaimana persahabatan 2 orang cewek yang begitu erat.  Tokoh cewek yang mbak winda pilih bernama Ayang Andjani dan Amelia Fitri. Serta seorang cowok yang merupakan pacar dari Ayang, bernama Tomi.
Mereka bertiga bersahabat sejak di bangku SMP terus berlanjut ke bangku SMA. Saat kuliah akhirnya mereka terpisah. Ayang dan Tomi tetap kuliah di Jakarta sementara Amelia melanjutkan kuliahnya di Bandung.
Cerita yang bersetting di sekitaran massa reformasi 1998 tersebut sebenarnya dibumbui kisah cinta segitiga antara Ayang-Tomi, sementara Amel selaku sahabat baik ternyata juga jatuh cinta sama Tomi. Dan alasan itulah yang membuat dia memilih meneruskan kuliah di Bandung selain juga untuk mengurangi tekanan cara mendidik sang mama yang terlalu keras dirasanya.
Dalam buku ini mbak Winda dengan piawai mengisahkan bagaimana masalah yang timbul antara Tomi-Ayang. Tomi yang terjerumus ke dalam Narkoba. Bagaimana perjuangan Tomi untuk keluar dari jerat narkoba. Bagaimana dukungan yang selalu diberikan oleh Ayang demi kesembuhan Tomi dari ketergantungannnya. Bagaimana seorang Amel yang masih mau menjadi tempat curhat bagi Ayang tentang masalah Tomi, meski hati kecil Amel masih terus menyimpan rasa suka terhadap Tomi.
Buku ini begitu enak dibaca. Terus terang aku sebelum ini banyak gak tahu tentang bahasa gaul yang sering digunakan oleh para pemakai. Meski ada beberapa temanku yang setahuku menggunakan barang haram tersebut, tapi aku kurang paham dengan bahasa yang mereka gunakan. Entah karena aku yang terlalu cuek sama urusan mereka, ataukah mereka segan bercerita hal itu di depanku.
Dalam buku ini yang paling aku suka pelajari adalah bagaimana pengorbanan seorang Ayang yang setia mendampingin Tomi dalam berbagai keadaan. Bagaimana usaha Ayang untuk terus menyemangati Tomi agar sembuh dari ketergantungannya. Dan juga bagaimana pengorbanan seorang Amel yang memilih memndam rasanya demi utuhnya tali persahabatan mereka.
Jika teman-teman penasaran dengan cerita detailnya, silahkan kontak mbak Winda Krisnadefa untuk pemesanannya. Bagi yang punya FB bisa langsung INBOXIN Mbak Winda. Bisa juga email langsung ke alamat emai berikut ini : windafitriani@yahoo.com or japri ke blognya di kompasiana ( www.kompasiana.com/windafitriani )
Thanks untuk bukunya ya mbak Winda. Sukses selalu dan aku tunggu lagi karya selanjutnya mbak
Salam kompasiana
Denpasar,22042011.1457
Agung

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...