Tempatku Belajar Menuangkan Ide, Merangkai kata dan Peristiwa menjadi sebuah cerita.
Sabtu, 22 Januari 2011
“Obama” Merampok Bank
Ada saja ulah para perampok dalam memuluskan aksinya. Di sebuah kota kecil Austria, aparat kepolisian sedang disibukkan oleh ulah seorang perampok spesialis bank yang beraksi dengan menggunakan topeng presiden Amerika Serikat saat ini, Barrack Hussein Obama. Kepolisian lokal menyebutnya sebagai “perampok Obama”.
Sejak pertama kali beraksi pertengahan tahun 2008 lalu sampai hari ini, perampok tersebut telah merampok sedikitnya 6 bank di kota Handenberg. Handenberg adalah kota kecil yang terletak di pinggiran sungai Inn biasa juga disebut sungai Bavaria dekat perbatasan dengan Jerman.
Sebenarnya dalam melakukan aksinya sang perampok selalu berpindah-pindah tempat. Namun satu hal yang selalu diingat oleh polisi, biasanya dia beraksi seorang diri dan selalu menjelang bank akan tutup. Dari perampokan pertama sampai perampokan ke tiga, menurut sumber BBc di Austria, sang perampok biasanya memakai topeng orang tua. Namun setelah memasuki aksi ke empatnya, dia selalu memakai topeng presiden Amerika serikat, Barrack Obama.
Menurut keterangan salah seorang polisi lokal, perampok itu dicurigai berasal dari daerah sekitaran kota Handenberg. Hal itu berdasarkab Dialek perampok saat beraksi merampok bank-bank tersebut. Dalam setiap aksinya selain menggunakan topeng, sang perampok juga selalu berganti mobil. Perlengkapan lain yang selalu dia bawa adalah Pistol berwarna perak dan juga tas abu-abu.
Juru bicara kepolisian setempat juga memberikan data-data bank-bank yang telah dirampok pelaku kepada BBC London. Perampokan pertama terjadi November 2008 di kota Weilbach. Aksi keduanya berlokasi di kota Reicsherberg pada bulan mei 2009. Juli 2009 dia kembali beraksi di kota Maria Schmolln. pada desember 2009 dan februari 2010 kembali dia beraksi di kota yang sama yakni kota Kircheim. Sebulan kemudian dia beraksi di kota St Johann Im Walde. Aksi terkahirnya tanggal 20 januari 2011 kemarin di kota Handenberg.
Selama beraksi dia selalu mendapatkan uang yang lumayan banyak. Jumlah yang dia peroleh saat beraksi berkisar di angka 13.000 dolar amerika sampai 52.000 dolar. Nilai tertinggi tersebut dia peroleh saat aksinya terakhir di kota Handenberg. Sejauh ini polisi masih setempat masih terus menyelidiki pelaku tunggal perampokan dan daerah asalnya.
Dikutip dari BBC london dengan beberapa penyesuain bahasa.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar