Matchday ke tiga liga Champion eropa di Giuseppe Mezza menghadirkan hujan gol. Partai antara juara bertahan Internazionale Milan melawan Totenham Hotspur berjalan sengit dengan hadirnya 7 gol dalam pertandingan yang berlangsung dinihari tadi, Skor akhir pertandingan adalah 4-3 untuk kemenangan Inter Milan.
Dalam laga ini semua gol Inter Milan terjadi di 35 menit pertama pertandingan. Pesta gol dimulai saat pertandingan baru memasuki menit ke 2 melalui sang kapten Javier Zanetti memamfaatkan assist Samuel Eto'o.
Gol ini melecut semangat Inter untuk terus menyerang pertahanan Spurs yang dikawal oleh William Gallas dan Bassong. Puncaknya di menit ke 8 tusukan Jonathan Biabiany memaksa kiper Gomes menghentikanya di dalam kotak penalti, Tak ayal wasit langsung menghadiahkan kartu merah langsung untuk sang kiper dan menghadiahkan tendangan penalti untuk Inter. Bola ekskusi Eto'o tak mampu dihadang kiper Cudiccini yang masuk menggantikan Luca Modric.
Keunggulan jumlah pemain dimanfaatkan dengan baik oleh para pemain Inter. Selang 4 menit dari gol Eto'o, Dejan Stankovic ikutan mencatatkan namanya di papan skor dengan menciptakan gol indah setelah mengelabui Cudiccini. Gol ini cukup indah karena dicetak saat dia dikawal oleh 3 pemain bertahan Spurs.
Pesta gol Inter Milan di babak pertama ditutup dengan gol keempat yang kembali dicetak oleh Eto'o di menit ke 35. Gol ini sekaligus menandai keperkasaan Inter yang sepanjang babak pertama menguasai ball posession 67% berbanding 33%.
Drama sesungguhnya terjadi di babak kedua. Spurs yang bermain tertekan di babak pertama setelah dikartu merhkannya Gomes mengadakan perubahan taktik. Hal ini terbukti berjalan dengan baik. Aktor di balik kebangkitan Spurs adalah pemain sayap kiri asal Wales Gareth Balle yang memborong ketiga gol Spurs di partai tersebut.
Babak kedua baru berjalan tujuh menit saat serangan balik cepat Spurs melalu solo run Balle diakhiri dengan tendangan keras menyusur tanah yang tak mampu di halau oleh kiper Julio Cesar.Balle yang membawa bola sendirian mulai dari daerah kiri pertahanan sendiri berhasil mengelabui tiga pemain inter yakni bek kanan Maicon, Zanetti dan centre back asal Argentina Samuel sebelum melepaskan tendangan kerasnya.
Gol kedua Balle pada partai itu hampir mirip dengan gol pertamanya. Balle menyusur sisi kanan pertahanan Inter dan kembali Dia lepas dari kawalan yang dilakukan oleh kapten Inter zanetti. Begitu memasuki kotak penalti Balle kembali melepaskan tendangan kaki kiri kerasnya. Bola menyusur tanah dan kembali menusuk jala gawang Cesar untuk kedua kalinya.
Balle benar-benar menjadi mimpi buruk pemain belakang Inter malam itu dengan mencetak gol ketiganya. Kembali dari sisi kanan gawang Cesar, Balle melepaskan tendangan kaki kirinnya yang keras dan menyusur tanah dan boom, gawang Cesar bobol kembali. Zanetti yang mencoba mengawalnya, kembali dibuat tidak berdaya oleh kecepatan Balle. Gol ini memanfaatkan assist yang dilepaskan oleh Lennon.
Dalam pertandingan ini Balle benar-benar pantas untuk memperoleh gelar man off the match. Meski timnya kalah, tapi penampilannya malam itu benar-benar membawa terror bagi lini belakang Inter yang dikawal oleh para pemain kawakan serta salah satu kiper terbaik dunia yang juga merupakan kiper utama timnas Brasil. Great job Balle.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar