Rabu, 20 Oktober 2010

Ronaldo bawa Madrid bekuk Milan

Pertarungan dua tim peraih terbanyak gelar liga champion terjadi di Santiago Barnebue antara Real Madrid vs Ac milan. Laga yang terjadi di grup neraka ini dimulai dengan kick off yang dilakukan oleh Ibrahimovic dan Pato. Seperti yang telah diduga sebelumnya Milan yang kebanyakan dihuni pemain yang sudah berumur agak kewalahan menghadapi pemain madrid yang bermaterikan pemain muda bertalenta hebat.
Saat laga memasuki menit ke 12 berawal dari kesalahan yang dilakukan Pato dalam memarking Alonso, sehingga madrid memperoleh tendangan bebas tepat didepan gawang yang dijaga oleh Marco Amelia. Ronaldo yang bertindak sebagai algojo tendangan bebas tersebut berhasil memanfaatkan celah yang ada saat pagar betis yang dilakukan pemain Milan terbuka. dengan tendangannya yang terarah Ronaldo membidik sisi kiri gawang amelia melalui sela-sela pemain Milan yang keburu melompat untuk menahan bola.
Gol ini menambah semangat pemain Madrid dalam melakukan serangan, berselang 1 menit dari gol pertama tersebut, Madrid menggandakan kemenangan melalui tendangan Mesut Ozil yang dibelokkan arahnya oleh badan Bonera. Amelia yang sudah terlanjur menjatuhkan badan ke kiri hanya bisa terpaku melihat bola bergulir pelan ke gawang yang dia kawal.
Tertinggal 2 gol, para pemain Milan tidak tinggal diam, beberapa kali peluang diciptakan pemain Milan sepanjang babak pertama. Bahkan dari statisitik sepanjang babak pertama Milan mempunya 3 kali shoot on goal berbanding 4 yang dimilik Madrid. Peluang terbaik terjadi di menit ke 30 ketika tendangan bebas pirlo ke sudut kanan atas gawang masih bisa diblok dengan baik oleh Casillas.Berselang 3 menit seedorf yang lepas dari kawalan Carvalho melepaskan tendangan yang masih melambung diatas gawang Casillas.
Di menit-menit selanjutnya banyak peluang yang diciptakan pemain Madrid. Dimenit 36 tendangan keras CR7 masih mampu diblok dengan baik oleh Amelia., Begitupun tendangan keras ozil yang kembali mampu diblok oleh amelia. Milan hanya memiliki satu peluang memalui Pato yang sayangnya tendangannya masih melebar.
Di babak ke dua pemain Milan yang sudah kehabisan tenaga berusaha untuk membalas 2 gol Madrid di babak pertama.Namun tak juga dapatkan peluang bagus. Hal ini membuat Allegri melakukan beberapa pergantian pemain yakni memasukkan Prince Boateng di menit ke 58 untuk menggantikan Gatuso dan Robinho menit ke 71 masuk untuk menggantikan ronaldinho. Serta di menit ke 71 striker gaek Inzaghi masuk menggantikan Pato. Masuknya ke tiga pemain ini membawa sedikit perubahan alur serangan dari Milan. Puncaknya di menit ke 82 tendangan Robinho mengarah ke gawang Madrid, beruntung Casillas masih mampu menahannya.
Sebelumnya di menit ke 80 berawal dari pergerakan Robinho yang memberikan umpan terobosan  ke Super Pippo di sisi kiri pertahanan Madrid, Bola kemudian di umpan ke mulut gawang madrid. sayang umpan terukur dari Pippo tersebut tidak mampu dimanfaatkan dengan baik oleh Ibra yang dikawal dengan ketat oleh Pepe. Bola bergulir dengan pelan di sisi kanan gawang Casillas.
Madrid sendiri bukannya tanpa peluang di babak kedua. di menit ke 51 hampir saja Higuain menambah gol, andai tendangannya tidak melebar. Begitupun dengan tendangan Ronaldo yang masih melambung di menit ke 70. Serta tendangan Pepe di menit ke 89 memanfaatkan kemelut di depan gawang MIlan. Kemelut terjadi saat tendangan keras Ronaldo dari tendangan bebasnya masih membentur pagar yang dibuat pemain Milan. Bola liar yang dicocor Pepe masih melebar di sisi kiri gawang.
Sepanjang 90 menit permainan berjalan dengan baik. Terbukti hanya 2 kartu kuning yang mewarnai partai ini. Keduanya diberikan kepada pemain MIlan yakni bek Daniel Bonerra di menit ke 73 dan Kevin Prince Boateng di menit ke 75. Perbandingan ball possesion 58% untuk Madrid berbanding 42% persen untuk Milan.
Satu kredit khusus patut diberikan kepada Amelia yang melakukan debut di liga Champion. Dia berulang kali menggagalkan tendangan keras CR7, ozil dan juga Higuain. Serta Luca Antonini yang begitu gigih menjaga daerah kiri MIlan. Sayang tidak adanya Thiago Silva menyebabkan Nesta harus berjuang sendirian di belakang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...