bergetar jiwaku bagai diguncang gempa
kala ribuan sumpah serapah muntah dari mulutmu
runtuh sanubari seketika
kala hujatan mengguyur kupingku
umpatan..........
makian...........
dan hujatan.......
tiada henti mengalir dari mulutmu
fitnah bagai realita
dusta kau jadikan nyata
tanpa kau sadari
tiap detik kau lalui tiada arti
jeritan.........
ratapan.........
tangisan..........
kau anggap angin lalu
tak lelah kau tertawa
walau orang terluka
tak henti kau teriak
walau tangis terus mengguyur
sampai kapankah kau hentikan
sampai kapankah kau sadari
aku sendiri tak tahu
hanyalah waktu yang kan menjawab
bogor13082010
kala ribuan sumpah serapah muntah dari mulutmu
runtuh sanubari seketika
kala hujatan mengguyur kupingku
umpatan..........
makian...........
dan hujatan.......
tiada henti mengalir dari mulutmu
fitnah bagai realita
dusta kau jadikan nyata
tanpa kau sadari
tiap detik kau lalui tiada arti
jeritan.........
ratapan.........
tangisan..........
kau anggap angin lalu
tak lelah kau tertawa
walau orang terluka
tak henti kau teriak
walau tangis terus mengguyur
sampai kapankah kau hentikan
sampai kapankah kau sadari
aku sendiri tak tahu
hanyalah waktu yang kan menjawab
bogor13082010
BY Masopu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar